INDIKATOR EKOLOGIS SEBAGAI DASAR PENENTUAN SISTEM ZONASI TAMAN NASIONAL BATANG GADIS

Rozza Tri Kwatrina, Wanda Kuswanda

Sari


Zonasi Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) yang ada dinilai sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini sehingga perlu ditinjau kembali. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun indikator ekologis sebagai dasar pengelolaan zonasi TNBG. Pengumpulan data dikumpulkan melalui data sekunder dan data primer antara lain melalui pengamatan di lapangan. Data yang dikumpulkan meliputi kondisi ekologis dan sistem zonasi TNBG, dasar penetapan kriteria dan indikator zonasi taman nasional, data tumbuhan dengan metode garis berpetak dan satwaliar dengan metode variable circular plots. Hasil penelitian adalah tersusunnya 52 indikator ekologis untuk tiga zona utama di TNBG, yaitu 15 indikator untuk zona inti bagian Utara, 12 indikator untuk zona inti bagian Selatan, sembilan indikator untuk zona rimba bagian Utara, delapan indikator untuk zona rimba bagian Selatan, dan delapan indikator untuk zona pemanfaatan. 52 indikator hanya dua indikator yang tidak sesuai dengan indikator acuan, yaitu terdapatnya lahan terbuka (bekas tebangan) pada zona rimba, dan, wilayah yang merupakan bagian ruang jelajah rusa (Rusa unicolor Kerr.) dan macan dahan (Neofelis nebulosa Griffith.) di zona pemanfaatan. Indikator ekologis utama meliputi keberadaan, keanekaragaman, dan kepadatan spesies penting dari kategori dilindungi, langka, spesies payung, endemik, dan flagship species.


Kata Kunci


Taman Nasional Batang Gadis; indikator ekologis; zonasi; keanekaragaman jenis

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Balai KSDA II Sumatera Utara. 2005. Rencana pengelolaan Taman Na-sional Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara 2006-2025. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Kementerian Kehutanan. Medan.

Balai KSDA II Sumatera Utara. 2006. Zonasi Taman Nasional Batang Gadis. Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Kementerian Kehutanan. Medan.

Carignan, V. dan MA. Villard. 2002. Selecting indicator species to monitor ecological integrity: a review. Environmental Monitoring and Assess-ment 78:45-61

Caro, T., A. Engilis, E. Fitzherbert, & T. Gardner. 2004. Preliminary assess-ment of the flagship species concept at a small scale. Animal Conservation 7:63-70

Conservation International Indonesia. 2004. Keanekaragaman jenis mamalia dan burung di Kawasan Taman Nasional Batang Gadis. Laporan Teknik. Northern Sumatra Corridor Program. Medan. Tidak Dipublikasikan.

Balai KSDA II Sumatera Utara. 2006. Zonasi Taman Nasional Batang Gadis. Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Kementerian Kehutanan. Medan.

De Leo, G.A. and S. Levin. 1997. The multifaceted aspect of ecosystem integrity. Conservation Ecology [online] 1(1):3. http://www.conse-col.org/vol1/1ss1/art3/. Diakses 11 Agustus 2010.

Fleishman, E.,DD. Murphy and P.F. Brussard. 2000. A new method for selection of umbrella species for conservation planning. Ecological Applications 10:569-579.

Kartawinata. K., S. Soenarko, IGM. Tantra dan T. Samingan. 1976. Pedoman inventarisasi flora dan ekosistem. Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. Bogor.

Kwatrina, R. T. dan A. S. Mukhtar. 2006. Kriteria dan indikator zonasi Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. III No. 5. Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi. Bogor.

Ludwig JA. and JF Reynolds. 1988. Statistical ecology: a primer on method and computing. New York: Wiley.

Mukhtar, A.S. 2006. Evaluasi kegiatan penelitian tahun 2003-2009: UKP model pengelolaan taman nasional. Makalah dalam Rapat Koordinasi UKP Lingkup Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi. Bogor,18-19 Agustus 2005.

Reynold, T.T., J.M. Scott, and R.A. Nussbaum. 1980. A variable circular-plot method for estimating bird numbers. The Cooper Ornithological Society. Condor 82: 309-313.

Santosa, Y. 1993. Strategi kuantitatif untuk pendugaan beberapa parameter demografi dan pemanenan populasi satwaliar berdasarkan pendekatan ekologi perilaku: studi kasus terhadap populasi kera ekor panjang (Macaca fascicularis Reffles). Laporan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2011.8.4.311-325

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.