POLA AGROFORESTRY TANAMAN PENGHASIL GAHARU DAN KELAPA SAWIT

Suhartati Suhartati, Agus Wahyudi

Sari


Pengembangan tanaman penghasil gaharu (Aquilaria malacensis Lamk.) di areal perkebunan kelapa sawit merupakan sistem agroforestry yang perlu diketahui pola tanamnya yang tepat, terutama jarak tanam yang optimal antara tanaman penghasil gaharu dan pohon kelapa sawit. Jarak tanam berkaitan dengan  intensitas cahaya, semakin jauh jarak tanaman penghasil gaharu dari pohon kelapa sawit, maka intensitas cahaya yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman penghasil gaharu semakin besar, sebaliknya tingkat naungannya berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  jarak tanam yang  tepat antara tanaman penghasil gaharu dan pohon kelapa sawit, sehingga tanaman penghasil gaharu dapat tumbuh optimal di areal perkebunan kelapa sawit. Plot ujicoba berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Berblok  dengan tiga perlakuan jarak tanaman penghasil gaharu dari pohon kelapa sawit,  yaitu jarak 2 m, 3 m, dan 4 m. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan tanaman penghasil gaharu, meliputi tinggi tanaman,  diameter batang,  persentase hidup  serta kondisi iklim mikro dan biofisik lapangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan  jarak tanaman penghasil gaharu dari  pohon kelapa sawit belum menunjukkan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan  tanaman penghasil gaharu  sampai umur  24 bulan.  Pengaruh  nyata  terlihat  pada umur 30 bulan, dimana  jarak tanam yang optimal adalah  4 m dengan rerata pertumbuhan  tinggi 235,0 cm dan diameter batang 32,0 mm.

Kata Kunci


Agroforetsry; gaharu; intensitas cahaya; jarak tanam; kelapa sawit

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


BPDAS Indragiri Rokan. 2007. Gaharu (A. malaccensis Lamk.) di antara tanaman karet. Makalah Lokakarya BPDAS Indragiri Rokan.

Daniel, T.W.J., A. Helms and F. S. Baker.1987. Prinsip-prinsip silvikultur. Edisi Kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Parman dan T. Mulyaningsih. 2001. Teknologi pembudidayaan tanaman ga-haru. Prosiding Lokakarya Pengembangan Tanaman Gaharu. Ditjen BPDASPS Kemenhut. Jakarta.

Santoso, E. dan Y. Sumarna. 2006. Budidaya dan rekayasa produksi gaharu pada jenis pohon penghasil gaharu. Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi. Bogor.

Siswomartono, D. dan Y. Sumarna. 2001. Uji coba pengembangan M. Bracteata Rehder dan A. malacencis Lamk. dalam program hutan rakyat. Laporan Penelitian. Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi. Bogor.

Sumarna, Y. dan E. Santoso. 2004. Rekayasa teknik produksi gaharu secara buatan. Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi. Bogor. (Tidak diterbitkan).

Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1960. Principle and procedures of statistic. McGraw Hill Book Company. Inc. New York.

Winarno, D.J. 2007. Pola pengembangan tanaman kehutanan dan perkebunan dalam rangka upaya peningkatan produktivitas lahan. Dit. Bina RHL. Kemenhut. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2011.8.4.363-371

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.