ARSITEKTUR POHON, DISTRIBUSI PERAKARAN, DAN PENDUGAANBIOMASSA POHON DALAM SISTEM AGROFORESTRY

Murniati Murniati

Sari


Distribusi hara, air, dan cahaya dalam suatu sistem agroforestry terutama dipengaruhi oleh karakteristik dari jenis pohon sebagai komponennya, khususnya bentuk tajuk dan distribusi perakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari arsitektur pohon dan distribusi perakaran serta menduga biomassa empat jenis pohon (mahoni/Swietenia macrophylla King, sungkai/Peronema canescens Jack,kemiri/Aleurites moluccana (L.) Willd., dan sukun/Artocarpus altilis Fosberg) sebagai komponen dalam sistem agroforestry yang dikembangkan pada lahan alang-alang. Karakteristik pohon secara arsitektur dan dinamikanya dideskripsikan untuk mengetahui model arsitekturnya. Perakaran pohon diekspose, diamati dan diukur untuk mengidentifikasi distribusiya. Karakteristik percabangan dan beberapa data lain diukur dan dipersiapkan untuk input data dalam perangkat lunak Functional Branching Analysis (FBA) untuk menduga biomassa pohon. Mahoni dan sungkai mempunyai bentuk tajuk dan distribusi perakaran yang dapat menunjang pengembangan sistem agroforestry, karena memungkinkan distribusi sumberdaya hara, air, dan cahaya yang lebih seimbang. Kemiri lebih cocok untuk menekan pertumbuhan alang-alang melalui naungan tajuknya yang lebar, padat, dan bulat. Pohon ini mendominasi daerah perakaran dengan membentuk akar-akar lateral dan superfisial yang banyak dan besar, sehingga akan berakibat pada tidak seimbangnya distribusi sumberdaya antara pohon dan tanaman bawah jika dikembangkan pada sistem agroforestry. Jenis pohon hutan/kayu dan pohon serbaguna mempunyai laju dan ritme pertumbuhan di atas tanah yang berbeda.Pada awal pertumbuhan, jenis pohon kayu mempunyai biomassa di atas tanah yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis pohon serbaguna. Perangkat lunakFBA dapat menduga bagian biomassa di atas tanah dari mahoni dan sungkai dengan rata-rata standar deviasi 1 ± 0,34. Perangkat lunak ini perlu dikoreksi sehingga dapat menduga biomassa pohon lebih tepat terutama untuk pohon yang mempunyai sifat yang berbeda,khususnya pohon yang menunjukkan proses reiterasi yang terlalu cepat dan berlimpah

Kata Kunci


Bentuk tajuk; indeks kedangkalan akar; persamaan allometri; berat kering pucuk; luas daun

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Anonymous. 1993. Gini Says: Measuring Income Inequality. An LBO Report. http://www.panic.com/~dhenwood/Gini_supplement.html. Diakses Juli 2002.

Atger, C. 1992. Essai sur l'architecture Racinaire des Arbres. These Diplome de Doctorat, Universite de Montpellier II, French.

Brack, C.1999. Tree Crown: Forest Measurement and Modeling. http: //www.anu.edu.au/Forestry/mensuration/crown.htm. Diakses Juni 2002.

Chapman, S.B. 1976. Production Ecology and Nutrient Budgets, in: Chapman,S.B. (Eds.). Methods in Plant Ecology. Second Edition. 157-228. Blackwell Scientific Publisher. Oxford.

Direktorat Jenderal Kehutanan. (1976). Pedoman Inventarisasi Flora dan Ekosistem.

Direktorat Perlindungan dan Pengawetan Alam. Direktorat Jenderal Kehutanan. Bogor, Indonesia.

Hallé, F.; R.A.A. Oldeman; P.B. Tomlinson. 1978. Tropical Trees and Forest, An Architectural Analysis. Springer Verlag Berlin Heidelberg New York. 441 p.

Hallé, F. and R.A.A. Oldeman. 1970. Essai sur l’architecture et la dynamique de Croisance des Arbres Tropicaux. English translation 1975, Penerbit Univ. Malaya, Kuala Lumpur. 156 p.

Huck, M.G. 1983. Root Distribution, Growth and Activity with Reference to Agroforestry. In Huxley, P.A.(Editor). Plant Research and Agroforestry p. 527-542. ICRAF, Nairobi, Kenya.

Khan, A.R. 1997. Macroeconomic Policies and Poverty: An Analysis of the Experience in Ten Asian Countries. Paper written for the Asian Regional Policy Workshop on Macro Policies and Micro Interventions for Poverty Alleviation, held 5-7 February in Bangkok.

Oldeman, R.A.A. 1992. Architectural Models, Fractal and Agroforestry Design. Agriculture, Ecosystems and Environment. 41: 179-188.

Oldeman, R.A.A. 1990. Forest: Elements of Silvology. Springer Verlag Berlin. 624 p.

Satoo, T. and H.A.I. Madgwick. 1982. Forest Biomass. Martinus Publishers. Netherlands.152 p.

Suprayogo, D., M. Van Noordwijk, K. Hairiah, and G. Cadisch. 2002. The Inherent ‘Safety Net’ of an Acrisol: Measuring and Modeling Retarded Leaching of Mineral Nitrogen. European Journal of Soil Science.

Van Noordwijk, M. and R. Mulia, 2002. Functional Branch Analysis as Tool for Fractal Scaling Above and Belowground Trees for Their Additive and Non Additive Properties. Ecological Modelling 116 149 : 41-51.

Van Noordwijk, M., G. Lawson, J.J.R. Groot, and K. Hairiah. 1996. Root Distribution in Relation to Nutrients and Competition. In: Huxley P.A. and Ong C.K. (eds.). Treecrop Interactions, A Physiological Approach, Chapter 10. CAB International, Wallingford, UK.

Van Noordwijk, M. and P. Purnomosidhi. 1995. Root Architecture in Relation to Tree Soil Crop Interactions and Shoot Pruning in Agroforestry. Agroforestry System 30: 161-173.

Vester, H. 1997. The Trees and the Forest. The Role of Tree Architecture in Canopy Development: a Case Study in Secondary Forest (Araracuara,Columbia). PhD Thesis,Wageningen Agricultural University. 182 p.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2010.7.2.103-117

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.