KEADAAN SUKSESI TUMBUHAN PADA KAWASAN BEKAS TAMBANG BATUBARA DI KALIMANTAN TIMUR

Abdullah Syarief Mukhtar, N.M. Heriyanto

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang percepatan suksesi di hutan tanaman revegetasi berumur enam tahun, 10 tahun, dan 12 tahun. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2010 di PT Kaltim Prima Coal (KPC) Sangata, Kalimantan Timur. Pengumpulan data vegetasi dilakukan dengan mengukur diameter dan tinggi pohon dalam plot berukuran 50 m x 50 m yang dipilih secara representatif pada umur tegakan hutan revegetasi. Hasil penelitian menunjukkan hutan revegetasi umur enam tahun di lokasi H East Dump I terdapat lima jenis didominir oleh johar (Cassia siamea Lamk.) 192 pohon/ha, hutan revegetasi umur 10 tahun di lokasi HS Hatari terdapat enam jenis didominir oleh  kassia (Cassia suratensis Lamk.) 124 pohon/ha, hutan revegetasi umur 12 tahun di lokasi arboretum terdapat delapan jenis dan didominir oleh kobung (Macaranga gigantea Muell.Arg.) 128 pohon/ha. Permudaan alam di hutan revegetasi umur enam tahun kerapatan semai 2.000 individu/ha, umur 10 tahun kerapatan semai 3.500 individu/ha, pancang 1.000 individu/ha, umur 12 tahun kerapatan semai 7.500 individu/ha, dan kerapatan pancang 3.000 individu/ha. Jenis permudaan alam yang mendominasi hutan revegetasi umur enam tahun di lokasi H East Dump I yaitu mahang (Macaranga triloba Muell.Arg.), hutan revegetasi umur 10 tahun di lokasi HS Hatari yaitu homalanthus (Homalanthus populneus O.K.), hutan revegetasi umur 12 tahun di lokasi arboretum yaitu Melastoma malabathricum Linn.


Kata Kunci


Hutan revegetasi; suksesi; pertumbuhan

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Boer, C., Sutedjo, H., & Suba, R.B. (2008). Analisis interelasi tumbuhan dan satwa di areal reklamasirehabilitasi pasca tambang batubara. Kerjasama antara Universitas Mulawarman dengan PT KPC. Sa- marinda: Tidak diterbitkan.

Bustomi, S., Wahjono, D., & Heriyanto, N. M. (2006). Klasifikasi potensi tegakan hutan alam berdasarkan citra satelit di kelompok hutan Sungai Bomberai – Sungai Besiri di Kabupaten Fakfak, Papua. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, (III) 4, 437-458.

Google Earth. (2009). Peta digital Kalimantan Timur, Image 2009 Terra Metrics. Diunduh 16 April 2009 dari WWW.Google.com.

Kartawinata, K., Soenarko, S., Tantra, I G.M., & Samingan, T. (1976). Pe- doman Inventarisasi Flora dan Ekosistem. Bogor: Direktorat Perlindungan dan Pengawetan Alam.

Machfudh. (2002). General description of the Bulungan Research Forest. Technical Report Phase 1 1997-2001. ITTO Project PD 12/97 REV.1 (F). Forest, Science and Sustainability: The Bulungan Model Forest.

Odum, E.P. (1971). Fundamental of Ecology. W.B. Philadelphia: Sounders Company.Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. (2009). Disain restorasi ekosistem lahan bekas tambang batu bara PT. Kaltim Prima Coal, Kalimantan Timur. Kerjasama Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam dengan PT. Kaltim Prima Coal. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan.

Saridan, A., Sist, P., & Abdurahman. (1997). Identifikasi jenis pohon pada plot permanent, proyek streek di Berau, Kalimantan Timur. Dipterocarpa, I (1).

Schmidt, F.G., & Ferguson, J.H.A. (1951). Rainfall types on wet and dry period ratios for Indonesia western New Guinea. Verhandel. Djakarta: Direktorat Meteorologi dan Geofisika.

Soepardi, G. (1979). Sifat dan ciri tanah Jilid I dan jilid II. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Soerianegara, I., & Indrawan, A. (1982).

Ekologi hutan Indonesia. Bogor : Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2012.9.4.341-350

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.