PENGARUH KOMPOS DAN PUPUK NPK TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS BIBIT CABUTAN Shorea leprosula Miq.

Ahmad Junaedi

Sari


Pemanfaatan cabutan alam untuk tujuan produksi bibit mempunyai kelemahan, karena pertumbuhannya lebih lambat  dibandingkan dengan bibit  yang  berasal  dari  benih  yang  dikecambahkan langsung.  Untuk itu, tambahan perlakuan seperti pemupukan diperlukan untuk meningkatkna pertumbuhan dan kualitas bibit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi kompos dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan  mutu  bibit  meranti  tembaga (Shorea  leprosula Miq.) asal  cabutan  alam.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial (3 x 3). Dua faktor perlakuan yang diujicobakan adalah faktor kompos (M) dan pupuk NPK (F). Faktor M meliputi : M 1  = tanpa kompos (top soil 100%) , M 2 = kompos ½ bagian dari media (kompos : top soil = 1 : 1, v/v), dan M 3 = kompos 2/3 bagian dari media (kompos : top soil = 2:1 , v/v); sedangkan faktor F meliputi F = tanpa pupuk, F2   =1 gr NPK/bibit, dan F3  = 2 gr NPK/bibit. Tiap kombinas perlakuan diulang 3 kali dengan jumlah bibit pada tiap unit pengamatan adalah 5 bibit sehingga terdapat 135 bibit yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan terbaik diperoleh pada M2 F3  dan M3 F3 . Masing-masing perlakuan tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi dan diameter bibit sebesar 47% dan 47% pada M2 F3 serta 48% dan 38% pada M 3 F3 . Kombinasi perlakuan keduanya pun dapat meningkatkan satu tingkat mutu bibit dari mutu ketiga ke mutu kedua.


Kata Kunci


Kompos; pupuk NPK; meranti tembaga; pertumbuhan dan mutu bibit

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Appanah, and Trunbull, J.M. (1998). A review of dipterocarps : Taxonomy, ecology and silviculture. Bogor: CIFOR.

As Syakur, R.(2007).Segitiga tekstur. Diunduh 11 April 2012 dari www .mbojo.wordpress.com .

Balai Teknologi Perbenihan.(1998). Program nasional sistem perbenihan kehutanan. Publikasi Khusus. Bogor: Balai Teknologi Perbenihan.

Djuarnani, N., Fustian, & Budi. (2005).Cara cepat membuat kompos. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Hardjowigeno, S. (1992). Ilmu tanah. Jakarta: Melton Putra.

Hendromono. (2003). Kriteria peniliaian mutu bibit dalam wadah yang siap tanam untuk rehabilitasi hutan dan lahan. Buletin Peneltian dan Pengembangan Kehutanan, 4(1), 11-20.

Herdiana, N., Siahaan, H., & Rahman, T. (2008).Pengaruh arang kompos dan intensitas cahaya pertumbuhan bibit kayu bawang. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 5(3), 139-146.

Indriani, Y.H. (2010). Membuat kompos secara kilat. Bogor: Penebar Swadaya.

Junaedi, A., Hidayat, A., & Frianto, D. (2010). Pertumbuhan dan mutu bibit meranti tembaga asal stek pucuk pada tiga tingkat umur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 7(3), 281-288.Bogor, 14 Pebruari 2006, pp. 179-183.

Omon, R.M. (2009). Uji coba indikator mutu bibit meranti merah di HPH PT. Sari Bumi Kusuma dan PT. IKANI Kalimantan. Jurnal Standarisasi, 11(2),119-125.

Omon, R.M. (2010). Uji coba mutu bibit meranti merah di HPH PT. Erna Juliawati Kalimantan Tengah. Jurnal Hutan Hutan Tanaman, 7(4), 191-199.

Putri, A.I. (2008). Pengaruh media organik terhadap mutu bibit cendana. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan,2(1),1-8.

Rauf, W.R., Syamsudin, T., & Sihombing, S.R. (2010). Peranan pupuk NPK pada tanaman padi. Diunduh 11 April 2012 dari www.pustaka.litbang-deptan.go.id.

Schmidt, F.H.,& ferguson, J.H.A. (1951). Rainfall typed based on wet and dry period ratios for Indonesia with western New Guinea, Verhand No. 42. Jakarta: Direktorat Meteorologi dan Geofísika.

Siahaan, H, Herdiana, N., & Rahman, T. (2007). Pengaruh pemberian arang kompos dan naungan terhadap pertumbuhan bibit bambang lanang. Jurnal Hutan Tanaman, 4(1), 215-221.

Simamora, S., & Salundik. 2006. Meningkatkan kualitas kompos. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Soerinegara, I., &. Lemmens, R.H.M.J. (Eds). (2001). Plant resources of South-East Asia.Timber trees :Major commercial timbers, 5(1),102-108.

Sudomo, A., Hani, A., & Suahaendah, E. (2007). Pertumbuhan semani Gmelina arborea Linn dengan pemberian mikoriza, pupuk organik diperkaya dan cuka kayu. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 1(2), 73-80

Sumarna, Y. (2008). Teknik perbanyakan tumbuhan karas dengan stek pucuk. Info Hutan, 5(1), 71-77.

Suyana, A. (2010). Ujicoba pertumbuhan tiga kelas mutu bibit meranti merah di tiga hak penguasaan hutan di Kalimantan. Jurnal Hutan dan Konservasi Alam, 7(1), 1-11.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2012.9.4.373-383

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.