PENGARUH KOMPOSISI TUMBUHAN TERHADAP POPULASI BURUNG DI TAMAN NASIONAL BATANG GADIS, SUMATERA UTARA

Wanda Kuswanda

Sari


Kerusakan hutan mengakibatkan beragam jenis burung menjadi terancam punah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi ilmiah mengenai pengaruh komposisi tumbuhan terhadap keanekaragaman jenis dan kepadatan burung sebagai bahan masukan untuk mengembangkan program konservasi burung di kawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG). Penelitian dilakukan pada berbagai kawasan rencana zonasi TNBG, dari tahun 2006-2007. Pengumpulan data tumbuhan melalui analisis vegetasi menggunakan metode garis berpetak dan pengamatan burung menggunakan metode variable circular-plot method.  Jenis tumbuhan yang teridentifikasi pada plot penelitian seluas 2,8 ha sebanyak 158 jenis dengan komposisi tumbuhan (kerapatan, frekuensi, dan dominansi total) tertinggi ditemukan pada hutan sub-pegunungan di zona inti. Indeks keanekaragaman jenis burung pada berbagai lokasi penelitian cukup tinggi, yaitu 2,9-3,9 dengan nilai kelimpahan jenis antara 27,2-69,1.  Populasi burung sebesar 1,06 ind./ha atau dalam dugaan selang antara 0,4-1,73 ind./ha.  Komposisi  tumbuhan mempengaruhi sebesar 90,4% terhadap indeks keanekaragaman jenis burung, 94,3% terhadap kelimpahannya, dan 67,3% terhadap nilai kepadatan suatu jenis burung

Kata Kunci


Taman Nasional Batang Gadis; burung; tumbuhan; populasi

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Alikodra, H.S. 1990. Pengelolaan Satwaliar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayati. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Balai Konservasi Sumberdaya Alam II Sumatera Utara. 2005. Rencana Pengelolaan Taman Nasional Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara 2006-2025.Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Departemen Kehutanan. Medan.

Balai Konservasi Sumberdaya Alam II Sumatera Utara. 2006. Zonasi Taman Nasional Batang Gadis. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Departemen Kehutanan. Medan.

Conservation International Indonesia. 2004. Keanekaragaman Jenis Mamalia dan Burung di Kawasan Taman Nasional Batang Gadis. Laporan Teknik Northern Sumatra Corridor Program. Medan.

Departemen Kehutanan. 2004. Keputusan Menteri Kehutanan No. 126/ Menhut-II/2004 tentang Penunjukan Taman Nasional Batang Gadis di Kabupaten Mandailing Natal, tanggal 29 April 2004. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Departemen Kehutanan. 2005. Luas Kawasan Hutan di Indonesia. www.dephut.go.id1T . Diakses tanggal 19 November 2007.

Departemen Kehutanan. 2009. Perkembangan Penetapan Kawasan Konservasi sampai dengan Tahun 2009. http://siaphut.dephut.go.id. Diakses 8 Januari 2010.

Ewusie, J. Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika: Membicarakan Alam Ekologi Tropika Afrika, Asia, Pasifik, dan Dunia Baru. Terjemahan Usman Tabuwidjaja. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Hadiprayitno, G. 1999. Penggunaan Habitat oleh Berbagai Jenis Burung yang Berada di Kawasan Hutan Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Program Pascasarjana ITB. Bandung. Tidak dipublikasikan.

Ismoyo, B. 2004. Kebijakan Konservasi Pengelolaan Hutan di Daerah (Praktek Mewujudkan Kawasan Konservasi Baru Taman Nasional Batang Gadis). Kertas Kerja dalam Dies Natalis Universitas Gajah Mada. Tidak dipublikasikan.

IUCN. 2004. 2004 IUCN Red List of Threatened Species. http://www.redlist.org/. Diakses tanggal 17 November 2006.

Kartawinata, K., J.J. Afriastini, M. Heriyanto,and I.Samsoedin.2004.A Tree Species Inventory in A One Hectare Plot at the Batang Gadis National Park, North Sumatra, Indonesia. Reinwardtia 12(2):145.

Kartawinata, K., S. Soenarko, I G.M. Tantra dan T. Samingan. 1976. Pedoman Inventarisasi Flora dan Ekosistem. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. Bogor.

Kuswanda, W., R.T. Kwatrina, B.S. Antoko, dan A.D. Sunandar. 2007. Teknik Penetapan Zonasi dan Pengelolaan Taman Nasional Batang Gadis. Laporan Akhir Penelitian Tahun 2007. Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli. Pematang Siantar. Tidak diterbitkan.

Kwok, H.K. and R.T. Corlett. 2000. The Bird Communities of a Natural Secondary Forest and a Lophostemon Confertus Plantation in Hong Kong, South China. Forest Ecology and Management 130: 227-234.

Laiolo, P., E. Caprio, and A. Rolando. 2003. Effects of Logging and nonnative tree Proliferation on the Birds Overwintering in the Upland Forests of North-western Italy. Forest Ecology and Management 179: 441-454.

Ludwig, J.A. and J.F. Reynolds. 1988. Statistical Ecology: A Primer on Method and Computing. A Wiley Inter Science Publication. John Wiley and Sons, Inc. New York.

MacKinnon, J., K. Philipps, dan B. van Balen. 1999. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan (Termasuk Sabah, Sarawak, dan Brunei Darussalam). Puslitbang Biologi LIPI dan BirldLife Indonesia. Bogor.

Odum, E. P. 1996. Dasar-dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Partasasmita, R. 1998. Ekologi Makan Burung Betet, Psittacula alexandri (L.) di Kawasan Kampus IPB Darmaga. Bogor.

Partasasmita, R. 2003. Ekologi Burung Pemakan Buah dan Peranannya Sebagai Penyebar Biji. Makalah Falsafah Sains Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Primack, R.B., J. Supriatna, M. Indrawan, dan P. Kramadibrata. 1998. Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Reynold, T.T., J.M. Scott, and R.A. Nussbaum. 1980. A Variable Circularplot Method for Estimating Bird Numbers. The Cooper Ornithological Society.Condor 82: 309-313.

Santosa, Y. 1993. Strategi Kuantitatif untuk Pendugaan Beberapa parameter Demografi dan Pemanenan Populasi Satwaliar berdasarkan Pendekatan Ekologi Perilaku:Studi Kasus terhadap Populasi Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis Reffles). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Thompson, I.D., H.A. Hogan, and W.A.Montevecchi. 1999. Avian Communities of Mature Balsam Fir Forests in Newfoundland: Age-Dependence and Implications for Timber Harvesting. The Condor 101:311-323.

Walpole, R.E. 1993. Pengantar Statistik. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Walters, M. 1981. The Complete Birds of the World: Illustrated edition. Printed in the United State of America. America.

Welsh, D.A. 1987. The Influence of Forest Harvesting on Mixed Coniferous Deciduous Boreal Bird Communities in Ontario. Acta Oecol. 8: 247-252.

Welty, J.C. and L. Baptista. 1988. The Life of Bird. Sounders College Publishing. New York.

Wiens, J.A. 1992. The Ecology of Bird Communities I: 241-374. Foundations and Patterns. Cambridge University Press.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2010.7.2.193-213

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.