KAJIAN KUANTIFIKASI KANDUNGAN KARBON PADA HUTAN TANAMAN JATI

Tyas Mutiara Basuki, Heru Dwi R, Sukresno Sukresno

Sari


Hutan menutupi seperempat bagian dari wilayah daratan di dunia dan memainkan peran yang penting di dalam memelihara lingkungan global seperti pencegahan banjir, pengendalian proses pemadang-pasiran dan penyerapan serta fiksasi CO2 .Hutan telah semakin berkurang yangdisebabkan oleh kegiatan tebas dan bakar, penebangan pohon secara berlebihan untuk mendapatkan kayu bakar serta kayu komersil, dan oleh konversi dari tanah-tanah hutan menjadi tanah-tanah pertanian. Bumi kita sekarang terbuka terhadap bahaya dari pemanasan global. Dipercayai bahwa sejumlah besar CO 2 dan beberapa Gas Rumah Kaca lain dilepaskan oleh kegiatan-kegiatan ekonomi dan membentuk suatu lapisan sekeliling bumi, yang menahan energi matahari dan mengakibatkan peningkatan dari suhu rata-rata. Perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan itu telah mendatangkan lebih banyak bencana-bencana alam daripada sebelumnya di berbagai belahan dunia. Memahami situasi demikian, BP2TP-DAS-IBB melakukan studi untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai data guna mengkuantifikasikan kandungan karbon dalam biomassa dengan membuat persamaan allometrik tegakan jati (Tectona grandis LINN) sebagai salah satu jenis unggulan dalam pembangunan hutan tanaman industri. Dalam penelitian ini,  lokasi yang dipilih  adalah hutan tanaman jati pada Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perum Perhutani Cepu, Unit II Jawa Tengah. Penelitian yang dilakukan merupakan pengamatan terhadap kondisi yang ada dan tidak melakukan perlakuan. Metode yang digunakan untuk mengetahui rosot karbon dalam tanaman adalah dengan pendekatan IPCC Guidelines. Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa jumlah karbon yang dapat diserap dan disimpan oleh tanaman sama dengan jumlah karbon yang terdapat dalam biomassa tanaman tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persamaan korelasi antara umur tegakan/tanaman dengan  diameter,  berat  kering total biomassa dengan diameter, dan kandungan karbon dengan diameter, memberikan nilai koefisien determinasi yang tinggi. Ini berarti, persamaan-persamaan tersebut dapat digunakan untuk mengestimasi kandungan karbon tegakan/tanman jati.


Kata Kunci


Tectona gandis LINN; hutan tanaman; kuantifikasi; kandungan karbon

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Diana, R., D. Hadriyanto, M. Hiratsuka, T. Toma, Y, Morikawa. 2003. Carbon Stocks of Fast Growing Tree Species and Baselines After Forest Fire in East Kalimantan, Indonesia. International Symposium on Forest Carbon Sequestration and Monitoring, 12-13 September 2003, Balikpapan.. Universitas Mulawarman.

Foley, G. 1993. Pemanasan Global. Yayasan Obor. Jakarta.

Handoko, A. Sugandhy and Gunardi. 1996. Inventory of Greenhouse Gases Emissions and Sinks in Indonesia. The State Ministry of Environment Republic of Indonesia.

Morikawa, Y. 2003. Manual of Biomass Measurements in Plantation and Regenerated Vegetation. Japan International Forestry Promotion and Cooperation Center (JIFPRO) - Japan Overseas Plantation Center of Pulpwood (JOPP). Tokyo.

Morikawa, Y., H. Inoue, M. Yamada, D. Hadriyanto, R. Diana, Marjenah, and M. Fatawi. 2001. Carbon Accumulation of Manmade Forest. In Monsoon Asia in Relation to CDM. Proc. Inter. Workshop BIO-REFOR Tokyo : pp 43-51.

Murdiyarso, D. 1999. Perlindungan Atmosfer Melalui Perdagangan Karbon : Paradigma Baru dalam Sektor Kehutanan. Orasi Ilmiah. Guru Besar Tetap Ilmu Atmosfer, Fak. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB. Bogor.

Retnowati, E. 1998. Kontribusi Hutan Tanaman Eucalyptus grandis Maiden Sebagai Rosot Karbon di Tapanuli Utara. Buletin Penelitian Hutan 611 : 1-10. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2008.5.1.101-106

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.