EFEKTIVITAS BENTUK INOKULUM CENDAWAN Scleroderma citrinum Persoon DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN SEMAI Pinus merkusii Jungh

Sugiarti Sugiarti, Darwo Darwo, Dimpu J. Panjaitan

Sari


Kegiatan merehabilitasi lahan kritis perlu memperhatikan karakteristik lahan dengan pemilihan jenis yang adaptif dan dapat bersimbiosis dengan mikroorganisme tanah, seperti mikoriza. Penggunaan mikoriza telah menyumbangkan manfaat  yang  banyak  dalam  meningkatkan  mutu  dan  pertumbuhan  semai.  Penelitian bertujuan   untuk   mengetahui   efektifitas   inokulum  cendawan   Scleroderma   citrinum   Persoon   dalam menginfeksi akar semai Pinus merkusii Jungh. Et de Vriese, pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan kualitas semai. Rancangannya menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan (serbuk, suspensi, kapsul dan kontrol).  Hasilnya menunjukkan semai Pinus merkusii Jungh. Et de Vriese yang telah diinokulasi dalam bentuk inokulum serbuk spora dapat meningkatkan pertambahan tinggi, diameter dan berat kering total berturut-turut adalah 210 %, 173 %, dan 196 % terhadap kontrol. Inokulum suspensi telah meningkatkan pertambahan tinggi, diameter, dan berat kering total semai berturut-turut adalah 178 %, 141 %, dan 170 % terhadap kontrol. Dan inokulum kapsul telah meningkatkan pertambahan tinggi, diameter dan berat kering total semai berturut-turut adalah 157 %, 131 %, dan 168 % terhadap kontrol. Nilai rasio akar pucuk semai untuk semua perlakuan berkualitas baik. Nilai indeks kualitas semai yang bermikoriza termasuk kualitas baik.  Inokulum serbuk  spora  termasuk klasifikasi persentase pembentukan mikoriza  yang  sangat  baik, suspensi spora termasuk baik dan kapsul spora termasuk sedang. Penggunaan bentuk inokulum suspensi spora lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan inokulum serbuk spora dan kapsul spora.

 


Kata Kunci


Scleroderma citrinum Persoon; Pinus merkusii Jungh. et de Vriese; efektivitas, mikoriza

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Banowati, L. 1986. Pengaruh Beberapa Jenis Kontainer Dengan Media Tumbuh Gambut Terhadap Pertumbuhan Semai Acacia mangium Willd. Skripsi Sarjana. Fakultas kehutanan IPB. Bogor.

Boyle, C.D., W.J. Robertson and P.O.Salonius. 1987. Use of Mycelial Slurries of Mycorrhizal Fungi as Inoculum for Commercial Tree Seedling Nurseries. Can. J.For. Res. 17 : 1480-1486.

Brundett, M.,N. Bougher, B. Dell, T. Grove & N. Malajczuk. 1996. Working with Mycorrhizas & Agriculture. ACIAR, Canberra. Australia.

Darwo, B. Achmad, A.F. Mas’ud.1994.Pertumbuhan Rotan Manau (Calamus manan Miq.) di Bawah Tegakan Ecalyptus urophylla.Buletin Penelitian Kehutanan. Balai Penelitian Kehutanan Pematang Siantar, Vol.10(3): 219-234.

De la Cruz, R. 1982. Tree Nutrition and Fertilization. Lecture Note in Training Course on Biological Aspects of Silviculture. SEAMEO BIOTROP, Bogor.

Dicson, A., A.L. Leaf and J.F. Hosner. 1960. Quality Appraisal of White Spruce and White Pine Seedling Shocks in Nurseries. Forest Chron.36 (1):10-13.

Gay, J.C. and J.C. Debaud.1987. Genetic on Indole 3 acetic Acid Production by Ectomycorrhizal Hebeloma Species : Interand Intra Specific Variability in Homo and Dikaryotic Mycelia. Appl. Microbiol. Biotechnol. 26 : 141-146.

Hadi, S. 1994. Ekofisiologi Cendawan.Dalam Program Pelatihan Biologi dan Bioteknologi Mikoriza, 2-22 April 1994. SEAMEO BIOTROP. Bogor. Hal. 79-99.

Harley, J.L. 1972. Biology of Mycorrhiza. Leonard Hill. London.

Johnson, J.D. and M.L. Cline. 1991. Seedling Quality of Southtern Pines. In M.L. Duryea and P.M. Dougherty (eds). Forest Regeneration Manual. Kluwer Academic Publisher. London. Pp. 143-159.

Karyaatmadja, B., C. Ali dan A.P. Tampubolon. 2001. Standarisasi Mutu Bibit Tusam (Pinus merkusii). Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standarisasi dan Jaminan Mutu. 28 Agustus 2001. Badan Standarisasi Nasional (BSN). Jakarta.

Kropp, B.R. and C.G. Langlois.1990. Ectomycorrhizae in Forestry. Can. J. For. Res. 20 : 438-451.

Manan, S. 1976. Pengaruh Mikoriza Pada Pertumbuhan Semai Pinus merkusii di Persemaian. Majalah Kehutanan Indonesia. Edisi 10.

Mattjik, A.A. dan M. Sumertajaya. 2000.Perancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS dan Minitab, Jilid 1. IPB Press. Bogor.

Marx, D.H.1973. Mycorrhizae and Feeder Root Diseases.In Ectomycorrhizae : Their Ecology and Physiology.Eds. By G.C. Marx and T.T. Kozlowksi. Academic Press, New York.

Prawiranata, W., S. Harran dan P. Tjondronegoro. 1995. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jilid II. Depar- temen Botani. Fakultas MIPA. IPB. Bogor.

Rustam, D. 2003. Suatu Kajian Tentang Strategi Penanggulangan Kerusakan Hutan. Majalah Kehutanan Indo- nesia. Edisi II : 6-9.

Santoso, E., S. Hadi, R. Soeseno and O.Koswara.1989. Acumulation of Macronutrient by Five Dipterocarps Species Inoculated with Different Species of Mycorrhizal Fungi. For. Res. Bull. 514 : 11-17. Bogor.

Sarief, E.S. 1985. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Schmidt, F.H. and J.H.A. Ferguson. 1951. Rainfall Type Based on Wet and Dry Period Ratios of Indonesia with Western New Guinea, Verhand, 42. Direktorat Meteorologi dan Geofisika. Jakarta.

Setiadi, Y. 1989. Pemanfaatan Mikro organisme Dalam Kehutanan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Perguruan Tinggi PAU Bioteknologi. IPB. Bogor.

. 1994. Mengenal Mikoriza dan Aplikasinya. Bank of Tropical Indigenous Glomales, PAU Bio teknologi IPB. Bogor.

Setyamidjaya, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. CV. Simplex. Jakarta.

Setyaningsih, L.,Y. Munawar dan M. Turjaman. 2000. Efektifitas Cendawan Mikoriza Arbuskula dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bitti. Prosiding Seminar Nasional Mikoriza I. Bogor.

Smith, S.E. & D.J. Read. 1997. My corrhizal Symbiosis. Second Edition. Academic Press. Harcourt Brace & Company. Publisher. London.

Supriyanto, I. Setiawan and M. Harahap.1992.Quality Enhancement of Forest Tree Seedlings Through Mycorrhizal Fungi Inoculation. In Proc. Of National Seminar on The Status of Silviculture in Indonesia. April 27-29, 1992. Gadjah Mada University. Yogyakarta.

Supriyanto. 1994.Analisis Struktural dan Kualifikasi Efektivitas Ekto mikoriza. Vol. II: 298-307. Dalam Laporan Program Pelatihan Biologi dan Bioteknologi Mikoriza. SEAMEO BIOTROP. 4-22 April 1994. Bogor.

Turjaman, M. dan E. Santoso. 2001. Effektivitas Tablet, Kapsul dan Suspensi Spora Pisolithus arhizus Cendawan Ektomikoriza pada Semai Eucalyptus pellita. Buletin Penelitian Hutan 629: 17-29. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2007.4.1.1-12

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.