PENGGUNAAN BAHAN ORGANIK UNTUK PERBAIKAN PRODUKTIVITAS LAHAN BEKAS TAMBANG KAPUR

Tyas M. Basuki, Dewi R. Indrawati, Beny Haryadi

Sari


Bahan organik merupakan salah satu faktor yang menentukan kesuburan tanah. Kandungan  bahan organik akan mempengaruhi sifat fisik   tanah, ketersediaan unsur hara, dan aktivitas mikroorganisme. Pada lahan bekas tambang, kandungan bahan organik sangat rendah sebagai akibat hilangnya lapisan atas tanah. Oleh karena itu, untuk memperbaiki sifat-sifat tanah dan meningkatkan produktivitas lahan bekas tambang  perlu dilakukan penambahan bahan organik. Pada penelitian ini beberapa macam bahan organik digunakan sebagai perlakuan untuk memperbaiki sifat tanah dan meningkatkan produktivitas lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mendapatkan  informasi  tentang  pengaruh  dari bahan  organik  pada  mikroorganisme  tanah  serta produksi jagung (Zea mays Linn) dan kacang panjang (Vigna sesquipedalis (L.) pada lahan bekas tambang kapur. Penelitian ini  menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan lima  perlakuan dan tiga ulangan.  Perlakuan  yang  diterapkan  adalah  arang sekam  5  ton/ha/th  +  brangkas  jagung  +  biomasa korobenguk (Mucuna sp.) (ARS); Arang gergaji glugu 5 ton/ha/th + brangkas jagung + biomasa korobenguk (ABK); Pupuk kandang 5 ton/ha/th + brangkas jagung + biomasa korobenguk (PKD); Brangkas jagung + biomasa korobenguk (MCN); dan kontrol (C). Jagung ditanam dengan jarak tanam 75 cm x 50 cm, dan dua bulan kemudian kacang panjang ditanam di antara tanaman jagung. Dalam penelitian, brangkas jagung dan korobenguk pada  panen  yang  terdahulu dikembalikan ke dalam tanah. Analisis  mikroorganisme tanah menunjukkan bahwa bakteri pelarut posfor pada semua perlakuan kurang dari 30 koloni/gr tanah. Untuk semua perlakuan, bakteri penambat nitrogen yang terbanyak terdapat pada blok III. Sedang antar perlakuan, bakteri penambat nitrogen yang terbanyak ditemukan pada perlakuan ABK.   Dari ketiga blok yang ada, populasi jamur terbanyak ditemukan pada blok I. Produksi jagung kering pipil pada perlakuan ARS, ABK, PKD, MCN, dan kontrol berturut-turut adalah 5.533,3 kg/ha; 6.866,7 kg/ha; 6.066,7 kg/ha; 5.266,7 kg/ha; dan 3.166,7 kg/ha. Sedang produksi kacang panjang adalah 616,7 kg/ha; 1.066,9 kg/ha; 859,3 kg/ha; 700 kg/ha; dan 324,6 kg/ha untuk perlakuan ARS, ABK, PKD, MCN, dan kontrol

 


Kata Kunci


Bahan organik; produktivitas; tambang kapur

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Darwo. 2003. Respon Pertumbuhan Khaya anthoteca Dx dan Acacia crassi carpa A.Cunn.ex.Benth terhadap Penggunaan Pupuk Endomikoriza, Pupuk Kompos dan Asam Humat pada Lahan Pasca Penambangan Semen. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Hal 80.

Munawar, A. 1998. Coal Mint Soil Reclamation and Its Possible Agri cultural Uses in Bengkulu. Proceeding Seminar Toward Sus tainable Agriculture in Humid Tropics Facing 21 Century : 107-124. University of Lampung, Lampung.

Purnomo, D.B., L.W. Santoso, dan H. Partono. 1994. Studi Air Tanah Asin dengan Pendekatan Keruangan. Tinjauan Geohidrologi Kasus Daerah Krakitan, Kec. Bayat, Kab. Klaten jawa Tengah. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Siregar, C.A., I. Heriansyah and M. Kiyoshi. 2003. Preliminary Study on The Effect of Charcoal Appli cation on The Early Growth of Acacia mangium, Pinus merkusii and Shorea leprosula. Buletin Penelitian Hutan. Edisi Khusus 634:27-40. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor.

Supriyo, H. and M. Yamato. 2001. The Effect of Charcoal Application on The Growth of Dipterocarps Seed lings. Proceedings of The Seminar on Dipterocarps Reforestation to Restore Environment Through Carbon Sequstration. Yogyakarta, 26-27 September 2001. Page 146-152.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2007.4.1.1-8

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.