KERAGAMAN JENIS TINGKAT PANCANG PADA KAWASAN BEKAS PEMBALAKAN DENGAN SISTEM KONVENSIONAL DAN RIL (REDUCED IMPACT LOGGING) DI PT. INHUTANI I LABANAN

Ernayati Ernayati, Nina Juliaty

Sari


Penelitian keragaman jenis tumbuhan (pohon) tingkat pancang pada kawasan bekas pembalakan dengan sistem konvensional dan Reduced Impact Logging (RIL) di PT. Inhutani I Labanan dilakukan pada dua buah plot masing masing seluas satu hektar, yang dibagi menjadi sub plot seluas 5 m x 5 m. Semua jenis pancang yang berukuran diameter kurang dari 10 cm dan tinggi ≥ 1,5 diidentifikasi dan diukur. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah penebangan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan informasi tentang keragaman dan komposisi jenis-jenis pohon tingkat pancang yang masih tertinggal dalam tegakan tinggal setelah kegiatan pembalakan dengan sistem pembalakan ramah lingkungan (RIL) dan konvensional. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terjadi penurunan jumlah suku 6,25 %, genus 6,78 %, dan jenis 5,4 % pada sistem pembalakan ramah lingkungan; dan penurunan genus 12,79 %, jenis 3,60 % pada sistem konvensional. Penurunan 31,26 % semua jenis sesudah pembalakan dengan RIL dan 24,6 % dengan sistem konvensional. RIL menyebabkan kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem konvensional.


Kata Kunci


Keragaman jenis; pancang; hutan bekas pembalakan; konvensional; pembalakan ramah lingkungan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonimous. 1999. PT. Inhutani Labanan Menuju Pengelolaan Hutan Lestari. (Tidak diterbitkan)

Ashton, P.S. 1989. Species Richness in Tropical Forest.Tropical Forest Botanical Dinamic, Speciation and Diversity. Holm Nielse. L.B. London. UK Academic Press.p 234-251.

Bertault, J.G. and P. Sist. 1995. The Effects of Logging in Natural Forest. Eois et Forest des Tropique: 5-12.

Bratawinata, A.A. 1994. The Influence of the Selective Cutting and Replanting System on the Structure and Composition of Dipterocarp Species of the Lowland Dipterocarp Forest. Proceedings Fifth Round Table Conference on Dipterocarps. Chiang Mai, Thailand.

Ewusie, J.Y. 1980. Element of Tropical Ecology. World Bank Education XXI Project.

Liew, T.C. and F.O. Wong. 1973. Density, Recruitment, Mortality and Growth of Dipterocarp Seedlings in Virgin and Logged over Forests in Sabah. Malaysian Forester 36: 3-15.

Ludwig, J.A. and Reynolds. 1988. Statistical Ecology. Wiley Interscience Publication. John Wiley and Sons. Toronto.

Matius, P. 1995. Pengaruh Tebang Pilih Terhadap Komposisi Jenis pada Hutan Dipterocarpaceae Campuran di Kalimantan Timur. Proyek Kehutanan Indonesia-German (GTZ). Fahutan Unmul. Samarinda.

Muller Dombois, D. and H. Ellenberg. 974. Aim and Methods of Vegetation Ecology. Wiley International Edition. John Wiley and Sons. Chichester-New York.

Odum, P.E. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Richards, P.W. 1964. The Tropical Rain Forest an Ecological Study. Cambridge University Press. Cambridge.

Soerianegara, I. dan A. Indrawan. 1976. Ekologi Hutan. Lembaga Kerja sama Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Weidelt, H.J. and V.S. Banaag. 1982. Aspects of Management and Silviculture of Philippine Dipterocarp Forest. Philippine-German Rain Forest Development Project. German Agency for Technical Cooperation. Eschborn.

Whitmore, T.C. 1984. Tropical Rain Forests of The Far East. Second edition. Clarendon Press Oxford. Ox- ford University Press, Walter Street. Oxford, New York. USA. pp. 330-353.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2007.4.2.183-193

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.