KOLONISASI CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA PADA BIBIT TANAMAN PENGHASIL GAHARU

Erdy Santoso, A.W. Gunawan, Maman Turjaman

Sari


Tanaman penghasil gaharu termasuk jenis hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan keberadaannya sangat penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di negara-negara Asia Tenggara, tetapi beberapa jenis tanaman penghasil gaharu telah mengalami kepunahan disebabkan pemanenan di alam yang berlebihan.  Ada usaha  peningkatan  dalam  penyediaan  bibit  Aquilaria  microcarpa  Baill  tetapi  tidak  cukup   dalam meningkatkan jenis HHBK tersebut dan dalam meningkatkan promosi  konservasi hutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang pengaruh lima jenis cendawan mikoriza arbuskula (CMA) dalam meningkatkan pertumbuhan awal Aquilaria microcarpa Baill.   Bibit Aquilaria microcarpa Baill diinokulasi oleh Entrophospora sp. Ames & Scheneider, Glomus sp. ACA Tulasne & Tulasne,  Glomus sp. ZEA Tulasne & Tulasne,  Glomus clarum Nicholson & Schenk, Gigaspora decipiens Hall & Abbott, dan kontrol (tidak diinokulasi) pada kondisi di persemaian. Paramater yang diukur adalah kolonisasi CMA, pertumbuhan tanaman, kandungan dan serapan N atau P pada jaringan tanaman sampai tanaman berumur 25 minggu.  Kolonisasi CMA pada akar Aquilaria microcarpa  Baill adalah 71-93 %.  Kolonisasi CMA  telah meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, dan berat kering.  Serapan N dan P jaringan tanaman juga meningkat pada tanaman yang dikolonisasi oleh CMA.    Hasil penelitian ini memberikan indikasi bahwa CMA dapat membantu dalam penyediaan bibit Aquilaria microcarpa   Baill yang vigor dan selanjutnya berimplikasi dalam upaya konservasi dan meningkatkan penyediaan produk hasil hutan bukan kayu secara ekonomi dan lestari.

Kata Kunci


Kolonisasi; CMA; Aquilaria microcarpa Baill; gaharu

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Barden, A., N.A. Anak, T. Mulliken and M. Song. 2000. Heart of the Matter Agarwood Use and Trade and Cites Implementation for Aquilaria malaccensis. Cambridge: TRAFFIC International.

Brundrett, M., N. Bougher, B. Dell, T. Grove and N. Malajczuk. 1996. Working with Mycorrhizal in Forestry and Agriculture. Wembley: Mo- nograph. ACIAR.

Brundrett, M.C., Y. Piche and R. L. Petterson. 1985. A New Methode Observing the Morphology of Vesicular arbuscular Mycorrhizae. Can. J. Bot. 63: 184-193.

CITES. 2005. Convention on Interna- tional Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora. Appendices I, II and III of CITES. UNEP. 48 pp.

Ding Hou. 1960. Thymelaeaceae. In: Van Steenis, C.G.G.J. (ed) Flora Malesia- na. Series I, Vol. 6 : 1-15. Wolters- Noordhoff, Groningen, The Netherlands.

Gianinazzi-Pearson, V., E. Dumas- Gaudot and S. Gianinazzi. 1997. Proteins and Protein Activities in Endo- mycorrhizal Symbioses. In: Varma A, B. Hock, editor. Mycorrhiza Structure, Function, Molecular Biology and Biotechnology. Ed ke-2. Berlin: Springer. hlm 255-272.

Koske, R.E. and J.N. Gemma. 1989. A Modified Procedure for Staining Roots to Detect VA Mycorrhizas. Mycol. Res. 92:486-505.

Kotek, J. and V. Kojinka. 1992. Physiology of the Plant Root System. Netherland: Kluwer Ac. Pub.

Mulida, L. 1999. Pengaruh Intensitas Cahaya dan Persaingan terhadap Pertumbuhan Semai Gaharu (Aquilaria malaccensis LAMK) pada Tanah Latosol dan Podsolik Merah Kuning [skripsi]. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Salam, A.K. and M. A. S. Arief and S.Djuniwati. 1997. Tinjauan terhadap Peranan Enzim Fosfatase dalam Pengelolaan Fosfor Organik untuk Tanaman Pertanian. J. Agro. 2(2): 38-49.

Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1995. Fi- siologi Tumbuhan. Jilid 2. Lukman, R.D., Sumaryono (penerjemah). Bandung: Penerbit ITB. Terjemahan dari: Plant Physiology.

Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 3. Lukman, R.D., Sumaryono (Penerjemah). Bandung: Penerbit ITB. Terjemahan dari: Plant Physiology.

Sastrahidayat, I.R., K. Wakidah and Syekhfani. 1999. Pengaruh Mikoriza Arbuskula terhadap Peningkatan Enzim Fosfatase, Beberapa Asam Organik dan Pertumbuhan Kapas (Gossy- pium hirsutum L.) pada Vertisol dan Alfisol. Agrivita 21(1): 60-64.

Schachtmant, D.P., R. J. Reid and S.M. Anyling. 1998. Phosporus Uptake by Plants: from Soil to Cell. Plant Physiol. 116: 447-453.

Shamdas, G.B.N. 2002. Derajat Infeksi Akar, Jumlah Spora serta Serapan N dan P, Tiga Kultivar Bawang Merah Akibat Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula pada Inceptisol di Jatinangor [Thesis]. Bandung: Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran.

Sharma, A. K. and B.N. Johry. 2002. Arbuscular Mycorrhizae Interaction in Plants, Rhizosphere and Soils. Enfield: Science.

Smith, S.E. and D.J. Read. 1997. Mycorrhizal Symbiosis. Second Edition. London: Academic Press.

Soehartono, T. and N.C. Newton. 2000. Conservation and Sustainable Use Tropical Trees in the Genus Aquilaria I. Status and Distribution in Indo- nesia. Biol. Cons. 96:83-94.

Widiastuti, H. 2004. Biologi Interaksi Cendawan Mikoriza Arbuskula Kelapa Sawit pada Tanah Masam sebagai Dasar Pengembanangan Teknologi Aplikasi Dini [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Widiastuti, H., N. Sukarno, L.K. Darusman, D.H. Goenadi, S. Smith and E. Guhardja. 2005. Tingkat Kedinian Infeksi Acaulospora tuberculata dan Gigaspora margarita pada Bibit Kelapa Sawit. J. Mikrobiol. Indones. 10(1): 42-44.

Youpensuk, S., S. Lumyong, B. Dell and B. Rerkasem. 2004. Arbuscular Mycorrhizal Fungi in the Rhizosfer of Macaranga denticulata Muell. Arg., and their on the Host Pant. Agroforestry System 60: 239-246.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2007.4.5.499-509

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.