KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI SARIBI, NUMFOR BARAT, PAPUA: BEBERAPA CATATAN

Hadi Warsito, Sarah Yuliana

Sari


Salah satu cara untuk mengurangi ancaman terhadap berkurangnya keanekaragaman hayati di wilayah pulau- pulau adalah perlunya dukungan informasi tentang komposisi jenis dan kemungkinan adanya satwa kunci untuk kemungkinan perlindungan secara budaya dan ekologis. Suatu penelitian dengan metode Timed Species Counts (TSCs) dilakukan di  Saribi, Pulau Numfor, Papua pada bulan November 2005 untuk memperoleh informasi tentang komposisi jenis burung yang ada dan mengamati kaitannya dengan aktivitas manusia dan habitatnya.  Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya 46 jenis burung dari 23 famili.  Jenis- jenis itu tersebar di tiga tipe lokasi yaitu hutan pantai, hutan peralihan, dan hutan primer.  Adanya aktivitas manusia pada tipe hutan tertentu diduga memberikan pengaruh pada komposisi jenis burung yang dijumpai. Satwa kunci yang dikenal secara budaya dapat memberikan peluang perlindungan terhadap habitat yang ada.

 


Kata Kunci


Pengamatan; burung; Saribi; Numfor; Papua

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Beehler, B. M., P. Setio, D. Womsiwor, I. U. Saksono, John & David. 2000. Birds Species at Yongsu- Jayapura (Cycloops Mountain Natural Reserve). Manuscript RAP Course Conservation International Indonesia Programme. Jayapura. Tidak dipublikasikan.

--------------, T., K. Pratt, and D. A. Zimmerman 2001. Panduan Lapangan Burung-burung di Papua. Puslitbang Biologi-LIPI.

Coates, B. J. and K. D. Bishop. 2000. Panduan Lapangan Burung-burung di Kawasan Wallace. Birdlife International-Indonesia Programme & Dove Publications.

Garibaldi, A. and N. Turner. 2004. Cultural Keystone Species: Implications for Ecological Conservation and Restoration. Ecology and Society 9(3). Online [URL] http://www.ecologyandsociety.org/vol9/iss3/art1. Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Mack, A. L., W. Widodo, and Boeadi. 2000. Birds of the Wapoga Area, Irian Jaya, Indonesia in A Biological Assessment of the Wapoga River Area of Northwestern Irian Jaya, Indonesia. RAP Bulletin of Biological Assessment No. 14. Conservation International. Washington.

Nurwatha, P., Z. Rakhman, dan W. Raharjaningtrah. 2000. Distribusi dan Populasi Elang Sulawesi (Spizaetus lanceolatus) di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

Primack, R. B., J. Supriatna, M. Indrawan, dan P. Kramadibrata. 1998. Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia.

Reed, J. M. 1999. The Role of Behavior in Recent Avian Extinctions and Endangerements. Conservation Bio- logy 13(2): 232-241.

Schultze, C. H., M. Waltert, P. J. A. Kessler, R. Pitopang, Shahabuddin, D. Veddeler, M. Mühlenberg, S. R. Gradstein, C. Leuschner, I. Steffan-Dewenter, and T. Tscharnt ke. 2004. Biodiversity Indicator Groups of Tropical Land Use Systems: Comparing Plants, Birds, and Insects. Ecological Applications 14(5): 1321-1333. Ecological Society of America.

Shannaz, J., P. Jepson, and Rudyanto. 1995. Burung-burung Terancam Punah di Indonesia. PHPA/Birdlife International-Indonesia Programme. Bogor.

Sudjatnika, P. Jepson, T. R. Soehartono, M. J. Crosby, dan A. Mardiastuti. 1995. Melestarikan Keanekaragaman Hayati Indonesia Pendekatan Daerah Burung Endemik. PHPA/ Birdlife International-Indonesia Programme. Jakarta.

Waltert, M., A. Mardiastuti, and M. Mühlenberg. 2004. Effects of Land Use on Bird Species Richness in Sulawesi, Indonesia. Conservation Biology 18(5): 1339-1346.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2007.4.6.553-560

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.