STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA PADA HABITAT BEKANTAN (Nasalis larvatus Wurmb.) DI KUALA SAMBOJA, KALIMANTAN TIMUR

Tri Atmoko

Sari


Penelitian tentang strategi pengembangan ekowisata pada habitat bekantan (Nasalis larvatus Wurmb.) telah dilakukan di Kuala Samboja, Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang hasil analisis potensi obyek ekowisata pada habitat bekantan dan alternatif strategi pengelolaannya. Analisis SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Treath) dilakukan untuk menyusun strategi pengembangan ekowisata di habitat bekantan. Hasil penelitian menunjukkan matrik posisi SWOT terletak pada posisi konservatif yaitu Strategi W-O (kelemahan-peluang). Beberapa strategi yang dapat dilakukan yaitu: membangun kelembagaan, paket wisata integratif, paket wisata petualangan ilmiah, peningkatan kesadaran masyarakat, dan kegiatan promosi. Kegiatan pengembangn ekowisata diharapkan dapat menjadikan habitat dan populasi bekantan yang baik melalui kegiatan rehabilitasi dan memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat sekitar

 


Kata Kunci


Ekowisata; habitat bekantan; Kuala Samboja; analisis SWOT

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adinugroho, W.C. dan A. Ma’ruf. 2005. Sungai Hitam Samboja, Habitat Bekantan (Nasalis larvatus) yang Terabaikan. Warta Konservasi Lahan Basah. Wetland International 13 (2): 21, 26-28.

Alikodra, H.S. 1990. Pengelolaan Satwaliar Jilid 1. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Alikodra, H.S. 1997. Populasi dan Perilaku Bekantan (Nasalis larvatus) di Samboja Koala, Kalimantan Timur. Media Konservasi. V (2) : 67-72.

Alikodra, H.S., A.H. Mustari, N. Santosa, dan S. Yasuma. 1995. Social Interaction of Proboscis Monkey (Nasalis larvatus Wurmb) Group at Samboja Koala, East Kalimantan. Annual Report of Pusrehut 6:3-11.

Atmoko, T., A. Ma’ruf, I. Syahbani, dan M.T. Rengku. 2007. Kondisi Habitat dan Penyebaran Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb.) di Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Pemanfaatan HHBK dan Konservasi Biodiversitas Menuju Hutan Lestari. pp. 35-42.

Bismark, M. 1995. Analisis Populasi Bekantan (Nasalis larvatus). Rimba Indonesia 30(3):14-23.

Drumm, A. dan A. Moore. 2002. Eco- tourism Development. A Manual for Conser vation Planners and Managers. Volume I: An Introduction to Ecotourism Planning. The Nature Conservancy, Arlington, Virginia, USA.

Ma’ruf, A. 2008. Nasib Kelam Bekantan Sungai Hitam. National Geographic Indonesia. Januari 2008. pp. 64-73.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. 2004. Monografi Kelurahan Kuala Samboja, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Retnowati, E. 2004. Ekoturisme di Indonesia: Potensi dan Dampak. Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian Pemanfaatan Jasa Hutan dan Non Kayu Berbasis Masyarakat sebagai Solusi Peningkatan dan Pelestarian Hutan. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor. pp. 73-74.

Sidiyasa, K., Noorhidayah, dan A. Ma’ruf. 2005. Habitat dan Potensi Regenerasi Pohon Pakan Bekantan (Nasalis larvatus) di Kuala Samboja, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam II (4):411-413. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Soerianegara, I., D. Sastradipradja, H.S. Alikodra, dan M. Bismark. 1994. Studi Habitat Sumber Pakan dan Perilaku Bekantan (Nasalis larvatus) sebagai Parameter Ekologi dalam Mengkaji Sistem Pengelolaan Habitat Hutan Mangrove di Taman Nasional Kutai. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suryandari, E.Y. 2005. Peluang Usaha Ekowisata Cagar Alam/Taman Wisata Alam Kawah Ijen di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan II (1):13-26. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta.

Yasuma, S. 1994. An invitation to the Mammals of East Kalimantan. Pusrehut Special Publication 3. Samarinda.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2010.7.4.425-437

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.