FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR MENING KATKAN PERTUMBUHAN AWAL Aquilaria crassna Pierre ex Lecomte

Ragil S.B. Irianto

Sari


Aquilaria  crassna  merupakan  tanaman  eksotik  dan  cepat  tumbuh  di  Indonesia  dan  sebaran  alamnya mencakup Kamboja, Laos, Thailand dan Vietnam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang efektivitas FMA Glomus sp. 1 dan Glomus sp. 2, terhadap pertumbuhan bibit di pesemaian dan tanaman di lapangan. Rancangan penelitian yang digunakan di pesemaian adalah rancangan acak lengkap dan di lapangan adalah rancangan acak kelompok dengan tiga perlakuan yaitu kontrol, Glomus sp. 1 dan Glomus sp. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi Glomus sp. 1 dan Glomus sp. 2 dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi dan diameter bibit tanaman penghasil gaharu umur delapan bulan di pesemaian secara nyata sebesar 123%, 122% dan 42%, 47% dibandingkan dengan kontrol dan meningkatkan berat kering akar, berat kering pucuk, berat kering total bibit secara nyata sebesar 133%, 143%, 193%, 174% dan 173%, 164% dibandingkan dengan kontrol. Pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman muda A. crassna umur enam bulan di lapang yang diinokulasi dengan Glomus sp. 1 dan Glomus sp. 2 pada saat di pembibitan juga meningkat secara nyata sebesar 55%, 43% dan 39%, 33% dibandingkan dengan kontrol


Kata Kunci


Aquilaria crassna; Glomus; pertumbuhan; pesemaian; lapang

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Ahmadloo, F., Tabari, M., Yousefzadeh , H., Kooch Y., and Rahmani , A. (2012). Effect of soil nutrient on seedling performance of Arizona cypress and medite cypress. Annals of Biol Res 3 (3) : 1369-1380.

Anonim. (2015a). Gaharu wewangian para penghuni surga. HR. Muslim No 2254. Diakses pada tanggal 8 September 2015 di http://bisni gaharu.com/tag/hadis-gaharu/

Anonim. (2015b). Aquilaria crassna. Sumber : http://www.iucnredlist.org/details/32814/0. Diakses 6 Maret 2015.

Anonim. (2015 c). Aquilaria crassna Pierre.Sumber : http://www. Treeseedfa.org/doc/ Monographs/Aquilariacrassna.pdf. Diakses 6 Maret 2015.

Anonim. (2015d). Consideration of proposals for amendement of appendices I and II. Sumber : http://www.cites.org/eng/cop/

/prop/E13-P49.pdf. Diakses 6 Maret 2015.

Barden, A., Anak N.A., Mulliken, T., and Song, M. (2014). Heart of the matter : Agarwood use and trade and cites implementation for Aquilaria malaccensi. 49 p.

Brundrett, M., Bougher, N., Dell B., Grove T., Maljczuk N. (1996). Working wi th Mycorrhiza in Forestry and Agriculture . ACIAR. Canbera. 374 p.

Dickson, A., Leaf, A. L., and Hosner J. F. (1960). Quality appraisal of white spruce and white pine seedling stock in nurseries. Dalam Hendromono. 2003. Kriteria penilaian mutu bibit dalam wadah yang siap tanam untuk rehabilitasi hutan dan lahan. Bul. Pen dan Pengembangan Kehutanan 4(1): 11-20.

Entry, J.A., Rygiewiczb, P. T., Watrudb L.S., Donnelly, P. K. (2002). Influence of adverse soil conditions on the formation and function of Arbuscular mycorrhizas. Adv Env Res7, 123-138.

Escobar, M.E., O., Hue, N.V. (2008). Temporal changes of selected chemical properties in three manure – Amended soils of Hawaii. Bioresource Technology 99 : 8649–8654.

Estaun, V., Camprubi , A., and Calvet, C. (2003). Nurseryand field response of olive trees inoculated with two arbuscular mycorrhizal fungi, Glomus intradices and Glomus mosseae. J. Amer. Soc. Hort. Sci. 128 (5) : 767-775.

Gazal, R.M., Blanche, C.A., and Carandang W. M. (2004). Root growth potential and seedling morphological attributes of narra (Pterocarpus indicus Willd.) Transplants. For. Ecol. Man. 195 : 259-266.

Giovannetti, M., and Mosse, B. (1980). An evaluation of techniques for measuring vesicular-arbuscular mycorrhizal infection in roots. New Phytol 84, 489-500.

Habte, M. (2003). Mycorrhizal fungi and plant nutrition. Plant nutrition management in Hawaii’s soils, approaches for tropical and sub tropical agriculture (Editor. J. A. Silva and R. Uchida).

Hattingh, M.J., Gray, L.F., Gerderman n, J.W. (1973). Uptake and translocation of 32 P- labelled phosphate to onion roots by endomycorrhizal fungi. Soil Sci. 116, 383-387

Hendromono. (1998). Pengaruh media organik dan tanah mineral terhadap mutu bibit Pterygota alata Roxb. Bul. Pen. Hutan 617 : 55-64.

Irianto, R.S.B. (2015a). Efektivitas fungi mikoriza arbuskular terhadap pertumbuhan Alstonia angustiloba di pesemaian dan lapang. Submitted to Journal of Forest and Nature Conservation Research

Irianto, R.S.B. (2015b). Efektifitas fungi mikoriza arbuskular terhadap pertumbuhan kihiang (Albizia procera) di pesemaian dan lapang. Submitted to Journal of Forest and Nature Conservation Research.

Mabberley, D.J. (1997). The plant book. The press syndicate of the University of Cambridge, UK. 858 pp.

Mowidu, 1. (2001). Peranan bahan organik dan lempung terhadap agregasi dan agihan ukuran pori pada entisol. Tesis pasca sarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Rhodes, L.H., and Gendermann, J.W. (1975).

Phosphorus uptake zones of mycorrhizal and non mycorrhizal onions. New Phytol. 75, 555-561.

Sall J., Creighton, L., and Lehman, A. (2005). JMP start statistic 2nd. A Guide to statistics and data analysis using JMP and JMP IN software.

Santoso, E. (2015). Komunikasi pribadi. Ahli peneliti utama dalam bidang inokulasi gaharu budidaya, Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi.

Setiadi, Y. (1999). Status penelitian dan pemanfaatan cendawan mikoriza arbuskula dan rhizobium untuk merehabilitasi lahan ter- degradasi. Prosiding Seminar Nasional Mikoriza I, 15-16 November 1999.

Sieverding, E., (1991). Vesicular arbuscular mycorrhiza management in tropical agrosystem. GTZ.

Soehartono, T. (1997). Overview of trade in gaharu in Indonesia. In : Report of the third regional workshop of the conservation and sustainable management of Trees, Hanoi , Vietnam. WCMC IUCN/ SSC. Pp. 27-33.

Turjaman, M., Santoso, E., Sitepu, I.R., Tawaraya, K., Purnomo, E., Tambunan, R., and Osaki, M. (1999). Mycorrhizal fungi increased early growth of tropical tree seedlings in adverse soil. Journal of Forestry Research 6(1): 18 17-25.

Valarini , P.J., Curaqueo, G., Seguel, A., Manzano, K., Rubio, R., Cornejo, P., and Botie, F. (2009). Effect of compost application on some properties of avolcanic soil from Central South Chile. Chilean J. Agric Res 69(3): 416-425.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2015.12.2.223-231

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.