UKURAN MORFOMETRIK BANTENG (Bos javanicus d’Alton, 1823) UNTUK MENDUGA BOBOT BADAN

Mariana Takandjandji, Reny Sawitri

Sari


 

Bobot badan banteng  (Bos javanicus d’Alton, 1823) baik di penangkaran maupun di alam perlu diketahui untuk memantau tingkat konsumsi pakan dan kesehatan.   Pengukuran morfometrik (lingkar dan diameter dada, panjang  badan,  tinggi  pundak)  banteng  di  Kebun  Binatang  Surabaya (KBS)  dan  Taman  Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan bertujuan untuk menduga bobot badan. Penelitian menggunakan banteng di KBS sebanyak sepuluh individu terdiri atas lima jantan dan lima betina sedang di TSI II sebanyak 16 individu, delapan jantan dan delapan betina. Analisis data menggunakan persamaan regresi linier sederhana, analisis keragaman, analisis korelasi antara bobot badan dengan ukuran morfometrik serta menggunakan rumus pendugaan bobot badan berdasarkan Schoorl, Smith dan Winter.   Hasil analisis menunjukkan, ada korelasi positif yang sangat nyata (P > 0,01) antara bobot badan dengan lingkar dada dan diameter dada jantan dan betina pada banteng KBS dan TSI II


Kata Kunci


Banteng (Bos javanicus d’Alton, 1823); morfometrik; bobot badan

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Akbar, M. (2008). Pendugaan bobot badan sapi persilangan limousin berdasarkan panjang badan dan lingkar dada. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.

Awaluddin dan Panjaitan, T. (2010). Petunjuk teknis pengukuran ternak sapi potong. Kementerian Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat.

Darmadja, S.D.N.D. (1980). Setengah abad peternakan sapi tradisional dalam ekosistem pertanian di Bali. Disertasi. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Gasperz, V. (1991). Metode perancangan percobaan. Armico, Bandung.

Gilbert, R.P., D.R. Bailey dan N.H. Shannon. (1993). Linear body measurements of cattle before and after 20 years of selection for post weaning gain when fed two different diets.

Gujarati, D.M. (1995). Basic economics. Third Edition. Mc Graw-Hill. International Editons.

Hardjosubroto, W. (1994). Aplikasi pemuliabiakan ternak di lapangan. Gramedia Widiasarana. Jakarta. http://animaldiversity.ummz.umich.edu/a ccounts/Bos_javanicus/.Banteng (Bos javanicus). Didownload tanggal 17 Maret 2014.http://epetani.deptan.go.id/users/khairdins itubondo. Jenis-jenis sapi potong di Indonesia. Kementerian Pertanian RI.Didownload tanggal 17 Maret 2014.

Heinrichs, A.J, G.W. Rogers & J.B. Copper. (1992). Predicting body weight and with height in Holstein using body measurements. Journal of Dairy Science 75 (12) : 3546-3581.

Huxley, J.N. (2010). Cattle behaviour and implications to performance and health. 61-66. http://dairy .ufas.ufl.edu/ms/2010/6-Huxley .pdf. Didownload tanggal 23 Februari 2015.

Kay, M and R. Housseman. (1975). The influence of sex on meat production. In Meat. Edited by Cook DJ, Lawrrie RA. London. Butterworth.

Lana, K., D. Djagra, dan K. Sulandra. (1979). Bobot lahir sapi Bali. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Penunjang Peternakan. Denpasar, Bali : Universitas Udayana.

Prabowo, A., M. Sariubang, M. Sabrani, dan A. Tikupadang. (1992). Performans sapi bali betina di bawah standar bibit di daerah transmigrasi Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Gowa : Sub Balai Penelitian Ternak.

Purnomoadi, A. (2003). Ilmu ternak potong dan kerja. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro.

Santoso, S. (2001). Statistik multivariat. Jakarta. Penerbit PT Elex Media Komputindo.

Sastrosupadi, A. (1995). Rancangan percobaan praktis untuk bidang pertanian. Cetakan Pertama. Yayasan Kanisius. Yogyakarta.

Smith, N.S and H.P. Ledger. (1965). A method of predicting liveweight from dissected leg weight. Journal of Wildlife Management Vol. 29 (3) : 506-511. http://www.jstor.org /stable/3798048.

Warrington, P.D. (2001). Animal weights and their food and water re- quirements. Water Quality, Water Managemet Branch, Environment and Resource Division, Ministry of Environment, Lands & Parks. Government British Columbia. http://www.env.gov.bc.ca/wat/wq/referen ce/foodandwater.html. Didownload tanggal 23 Februari 2015.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2015.12.1.59-73

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.