DIAGNOSA PENYAKIT EMBUN JELAGA DAN DAUN MENGGULUNG PADA KLICUNG Diospyros malabarica (Desr.) Kostel) DI KHDTK RARUNG, NUSA TENGGARA BARAT
Sari
Klicung (Diospyros malabarica (Desr.) Kostel) secara alami terdapat di Kabupaten Sumbawa dan Lombok Selatan. Jenis pohon ini tergolong lambat tumbuh (slow growth) dan tergolong jenis kayu mewah (fancy wood). Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara pada tahun 1994 membuat plot uji coba penanaman klicung di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung, Lombok, Nusa Tenggara Barat seluas 5 hektar. Kenyataan di lapangan ternyata tanaman klicung terserang oleh penyakit embun jelaga (black mildew) dan sekaligus juga oleh penyakit daun menggulung (roll leaf). Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi tentang orgamsme penyebab penyakit embun jelaga dan daun menggulung serta ekobiologinya. lnformasi dari penyakit embun jelaga dan daun menggulung yang keduanya sekaligus menyerang tanaman klicung belum pernah ada, sehingga diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat dlimanfaatkan sebagai informasi awal dalam rnengarnbil tindakan pencegahan dan pengendalian secara efektifdan efisien. Hasil pengamatan gejala di lapangan serta pengamatan mikroskopis d laboratorium penyebab penyakit embun jelaga adalah fungi Meliola sp. dan penyakit daun menggulung disebabkan oleh virus.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agrios, G.N. 1997. Plant Pathology. 4th eds. Academic Press, Inc. San Diego.
Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara. 2005. Panduan kunjungan lapang pada kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) untuk hutan peneltian Rarung. Kupang.
Dwidjoseputro, D. 1978. Pengantar Mikologi. Penerbit Alumni. Bandung.
Kayat dan T. Butar Butar. 2005. Dampak ekowisata terhadap erosi tanah di jalur pendakian menuju Danau Sagara Anak Taman Nasional Gunung Rinjani di Pulau Lombok. Makalah Gelar dan Dialog Teknologi Kehutanan. Dinas Kehutanan Propinsi NTB-Badan Litbang Kehutanan. Mataram.
Rahayu, S. 1999. Penyakit tanaman hutan di Indonesia (Gejala, penyebab dan teknik pengendaliannya). Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Semangun, H. 1991. Penyakit-penyakit tanaman perkebunan di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Semangun,H. 1996. Pengantar ilmu penyakit tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sinaga, M. 2000. Dasar-dasar ilmu penyakit tumbuhan. Diktat kuliah. Fak. Pertanian, Jurusan HPT-IPB. Bogor.
Sugiharso dan Rusrnilah. 1980. Penuntun praktikum ilmu penyakit tumbuhan I. Fak. Pertanian, Jurusan HPT-IPB. Bogor.
Surata, I.K., N. Estikasari dan Kurnaidi. 2005. Dukungan hasil litbang dalam pengembangan budidaya klicung (Diospyros malabarica Der Kostel) di Propinsi Nusa Tenggara Baral. Makalah Gelar dan Dialog Teknologi Kehutanan. Dinas Kehutanan Propinsi NTB-Badan Litbang Kehutanan, Mataram.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2006.3.2.209-214
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.