Multiplikasi Tanaman Murbei (Morus sp.) Varietas KI 14 Secara Invitro

Budi Santoso, Retno Prayudyaningsih, Andi Rismawati

Sari


Penelitian    rnultiplikasi     tanaman  murbci   varietas  Kl  14 bertujuan     untuk    mendapatkan   informasi    tcntang konscnrrasi   NAA dan OAP yang  optimal pada perbanyakan tanaman murbei varietas Kl  14 secara  invitro, Kegiatan ini  dilaksanakan  di  Laboratoriurn  Kultur Jaringan   Balai  Penelitian  dan Pengembangan  Kehutanan Sulawesi. Pelaksanaan penelitian selama  tiga bulan  antara bulan  Maret  sampai   Mei 2004, dcngan rancangan acak lengkap secara faktorial.  Faktor pertama adalah  konsentrasi NAA (0,05  ppm;  0, 10 ppm  dan 0,15  ppm) dan  faktor  kedua adalah  konsentrasi  BAP  (0,5   ppm; 1,0  ppm dan  1,5   ppm)  setiap  perlakuan diulang sebanyak  lima  kali.  Hasil penelitian ini menunjukkan :  1)   konsentrasi   NAA 0, 10  ppm yang terbaik   untuk mempercepat  terbentuknya tunas yaitu  5,8 hart,  2) jumlah tunas  terbanyak (3  tunas) dicapai  pada perlakuan NAA 0,05  ppm   dan 3)  kombinasi perlakuan  AA  0.05 dan BAP 0.5 ppm memberi respon   paling   tinggi (5,492 cm)  pada tinggi  tunas dalam  media kultur  varietas murbei Kl  14.

Kata Kunci


NAA; BAP; varietas murbei Kl 14; multiplikasi; kultur jaringan; Morus sp.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bhojwani, S.S. dan M.K Razdan. 1983. Plant tissue culture theory and practice. Elsevier Science Publishing company Inc., New York.

Fox, J.E. 1969. The cytokinins. In NB. Wilking (ed) The phisiology of plant growth and development. McGraw-Hill. London.

Haring, F. 1994. Pengaruh jenis media dan benzyl adenin terhadap pertumbuhan eksplan jeruk keprok (Citrus nobilis Lour.) yang ditanam secara invitro. Tidak diterbitkan.

Hendaryono, D.P.S., dan A. Wijayani. 1994. Teknik kultur jaringan, pengenalan dan petunjuk perbanyakan tanaman secara vegetatif modem. Penerbil Kanisius, Yogyakarta.

Isbandi, D. 1983. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Departemen Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.

Pierik, R.L.M. 1988. lnvitro culture of higher plant a tool in the propagation of horticulture crop. Acta Horticulture 226 (1):25-40.

Santoso, B. dan Nursyamsi, 2002. Multiplikasi murbei varietas NU II pada berbagai konsentrasi BAP melalui kultur Jaringan. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Sulawesi (BPPKS), Makassar.

Wetter, L.R., dan F. Constable. 1991. Metode kultur jaringan tanaman (Edisi Kedua). ITB, Bandung.

Wetherell, D.F. 1992. Pengantar propagasi tanaman sccara invitro. A very Publishing Group lnc Wayae, New Jersey.

Winata, L.G. 1987. Teknik kultur jaringan. Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman. Pusat Antar Universitas (PAU) Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2006.3.2.157-164

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.