PENGUJIAN BAHAN ORGANIK SEBAGAI MEDIA TUMBUH FUSARIUM SP. PEMBENTUK GAHARU

Denny - denny, Erika Deciawarman, Abu Bakar M. Lahjie

Sari


ABSTRACT

Cultivated agarwood commodity is currently preferred by many people. Threefore, research on propagation of the agarwood forming fungi to increase agarwood productivity needs to be conducted. This study was aimed to determine the effectiveness of Fusarium sp. in some media and treatments to increase the agarwood formation. This study was conducted in the Laboratory of Forest Protection, Mulawarman University for fungi
propagation and Bukit Raya village in East Kalimantan for agarwood inoculation. The growing media tested were potato, banana and cassava infusions, mixed with sawdust. Mycelium daily growth was measured and
tested in three different media. The measurement result showed that there was no significant difference. Spore germination of potato infusion media is the fastest among other media after in contact with the potato and banana infusion. There were significant differences in infection area of some media and treatments. The most effective treatment was unpeeled bark with the average infection area of 17.87 cm2.


Key words: Agarwood, Fusarium sp., inoculation, treatment

ABSTRAK


Saat ini komoditi gaharu budidaya semakin diminati konsumen gaharu dunia, karena menurunnya produksi gaharu alam secara drastis, sehingga penelitian tentang perbanyakan jamur pembentuk gaharu untuk
mengetahui perlakuan mana yang paling efektif perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan jamur Fusarium sp. dengan beberapa media tumbuh dan perlakuan untuk mengetahui media dan perlakuan yang paling efektif dalam membentuk gubal gaharu. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Hutan Universitas Mulawarman untuk proses prbanyakan jamur dan Desa Bukit
Raya, Kalimantan Timur untuk proses inokulasi pada pohon penghasil gaharu. Media tumbuh yang digunakan adalah ekstrak kentang, pisang, singkong, campuran serbuk gergaji dengan ekstrak kentang, ekstrak pisang, dan ekstrak singkong. Hasil perhitungan kecepatan tumbuh miselia per hari masing-masing media berbedabeda, tetapi dari hasil uji statistik tidak terdapat perbedaan signifikan antara ketiga media dalam mempengaruhi pertumbuhan miselia. Media berbahan kentang setelah diencerkan dengan ekstrak kentang dan pisang adalah media dengan perkecambahan spora Fusarium sp. yang paling cepat. Kemudian hasil inokulasi pohon penghasil gaharu terdapat perbedaan luas infeksi yang signifikan terhadap beberapa media dan perlakuan. Media ekstrak kentang yang pertumbuhan miselia dan perkecambahan sporanya paling cepat merupakan media yang paling baik dalam menginfeksi pohon penghasil gaharu dengan nilai rata-rata luas infeksi 27,28 cm2. Perlakuan yang paling baik dalam menginfeksi pohon penghasil gaharu adalah perlakuan tanpa dikupas kulit
batangnya dengan luas infeksi sebesar 17,87 cm2.


Kata kunci: Gaharu, Fusarium sp., inokulasi, perlakuan


Kata Kunci


Gaharu; Fusarium sp.; inokulasi; perlakuan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Boyette, C. D., & Hoagland, R. E. (2012). Interactions of chemical additives, pH and temperature on conidia germination and virulence of Colletotrichum truncatum, a bioherbicide of Sesbania exaltata. Allelopathy Journal, 30(1), 103–116. Retrieved from http://naldc.nal.usda.gov/download/60780/PDF

Cui, J., Guo, S., Fu, S., Xiao, P., & Wang, M. (2013). Effects of inoculating fungi on agilawood formation in Aquilaria sinensis. Chinese Science Bulletin, 58(26), 3280–3287. http://doi.org/10.1007/s11434-013-5856-5

Fauzia, Yusran, & Irmasari. (2014). Pengaruh media tumbuh beberapa limbah serbuk kayu gergajian terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Warta Rimba, 2(1), 45–53.

Hardiansyah, Afghani, J., & Arreneuz, S. (2015). Fermentasi serbuk kayu Aquilaria sp menggunakan kapang Fusarium sp. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 4(4), 41–44. Retrieved from http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/11349/10757

Iskandar, D., & Suhendra, A. (2013). Uji inokulasi Fusarium sp untuk produksi gaharu pada budidaya A. Beccariana. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 14(3), 182–188. Retrieved from http://ejurnal.bppt.go.id/ejurnal2011/index.php/jsti/article/download/938/883

Lisdayani, Anna, N., & Siregar, E. B. M. (2015). Reisolasi dan identifikasi fungi pada batang gaharu (Aquilaria malaccencis Lamk.) hasil inokulasi. Peronema Forestry Science Journal, 4(3), 1–5. Retrieved from http://jurnal.usu.ac.id/index.php/PFSJ/article/view/13114/5931

Mega, I. M., Suanda, D. K., Ksniari, D. N., Suena, W., & Parwata, M. A. O. (2012). Formulasi inokulan jamur pembentuk gubal gaharu pada tanaman ketimunan (Gyrinops versteegii) 1. Jurnal Agrotrop, 2(2), 139–144. Retrieved from http://ojs.unud.ac.id/index.php/agrotrop/article/viewFile/7826/5904

Mucharromah. (2010). Pengembangan gaharu di Bengkulu, Sumatera. Info Hutan, 7(2), 117–128.

Nurbaya, Kuswinanti, T., Baharuddin, Rosmana, A., & Millang, S. (2014). Uji kecepatan pertumbuhan Fusarium spp. pada media organik dan media sintesis. Jurnal Bionature, 15(1), 45–53.

Nurbaya, Kuswinanti, T., Baharuddin, Rosmana, A., & Millang, S. (2015). Eksplorasi Fusarium Spp yang berasosiasi dengan Aquillaria Spp di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. In Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan (pp. 28–36). Makassar: Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar. Retrieved from http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb/article/view/431/408

Nurhandayani, R., Linda, R., & Khotimah, S. (2013). Inventarisasi jamur mikoriza vesikular arbuskular dari rhizosfer tanah gambut tanaman nanas (Ananas comosus (L.) Merr). Jurnal Protobiont, 2(3), 146–151.

Okigbo, B. N. (1980). Nutritional implications of projects giving high priority to the production of staples of low nutritive quality: the case for cassava (Manihot esculenta, Crantz) in the Humid Tropics of West Africa. Retrieved June 28, 2018, from http://www.nzdl.org/gsdlmod?e=d-00000-00---off-0fnl2.2--00-0----0-10-0---0---0direct-10---4-------0-0l--11-en-50---20-about---00-0-1-00---4-4---0-0-11-11-0utfZz-8-10-00&a=d&c=fnl2.2&cl=CL3.66&d=HASH0162b0a7690865eab1001f7b.1.1

Prastyaningsih, S. R., Ervayenri, & Azwin. (2015). Potensi pohon penghasil gaharu budidaya di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Wahana Foresta, 10(2), 88–100. Retrieved from https://ejurnal.unilak.ac.id/index.php/foresta/article/view/169/116

Putri, A. L. (2011). Studi Interaksi Fusarium sp. dengan Pohon Gaharu (Aquilaria sp.) Menggunakan Pendekatan Sitologi. Institut Pertanian Bogor.

Rosanti, K. T., Sastrahidayat, I. R., & Abadi, A. L. (2014). Pengaruh jenis air terhadap perkecambahan spora jamur Colletotrichum Capsici pada cabai dan Fusarium oxysporum f. sp. lycopersicii pada tomat. Jurnal HPT, 2(3), 109–120.

Saikia, P., & Khan, M. L. (2012). Agar (Aquilaria malaccensis Lam.): A promising crop in the homegardens of Upper Assam, northeastern India. Journal of Tropical Agriculture, 50(2), 8–14.

Santoso, E. (2014a). Teknologi Bioinduksi Gaharu. In A. Susmianto, M. Turjaman, & P. Setio (Eds.), Rekam Jejak: Gaharu Inokulasi Teknologi Badan Litbang Kehutanan (II, pp. 135–156). Bogor, Indonesia: Forda Press.

Santoso, E. (2014b). Teknologi Bioinduksi Jamur Pembentuk Gaharu. In A. Susmianto, M. Turjaman, & P. Setio (Eds.), Rekam Jejak: Gaharu Inokulasi Teknologi Badan Litbang Kehutanan (II, pp.33–68). Bogor, Indonesia: Forda Press.

Santoso, E., Agustini, L., Sitepu, I. R., & Turjaman, M. (2016). Efektivitas pembentukan gaharu dan komposisi senyawa resin gaharu pada Aquilaria spp. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 4(6), 543–551.

Santoso, E., & Turjaman, M. (2011). Standardization dan Effectiveness of Bioinduction on Gaharu Development and Its Qualities. In Proceeding of Gaharu Workshop Bioinduction Technology for Sustainable Development and Conservation of Gaharu (pp. 19–36). ITTO PD425/06.

Saputra, B., Linda, R., & Lovadi, I. (2015). Jamur mikoriza vesikular arbuskular (MVA) pada tiga jenis tanah rhizosfer tanaman pisang nipah (Musa paradisiaca L. var. nipah) di Kabupaten Pontianak. Jurnal Probiont, 4(1), 160–169.

Setyaningrum, H. D., & Saparinto, C. (2014). Panduan Lengkap Gaharu. (T. Kamal & B. W. Prasetya, Eds.) (1st ed.). Jakarta: Penebar Swadaya Grup. Retrieved from https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=V2IDBwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA3&dq=pasar+internasional+gaharu+gaharu&ots=0DvhkFlkO&sig=igwQhFk1j3if5T0QeI0bz4FfFtc&redir_esc=y#v=onepage&q=pasar internasional gaharu gaharu&f=false

Sitepu, I. R., Santoso, E., & Turjaman, M. (2011). Identification of Eaglewood (Gaharu) Tree Species Susceptibility. Technical Report No. 1. Bogor, Indonesia.

Suharnowo, Budipramana, L. S., & Isnawati. (2012). Pertumbuhan miselia dan produksi tubuh buah jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus) dengan memanfaatkan kulit ari biji kedelai sebagai campuran pada media tanam. Jurnal LenteraBio, 1(3), 125–130.

Suhendra, A., Roswanjaya, Y. P., & Handayani, D. P. (2012). Aplikasi inokulasi fusarium untuk mempercepat proses pembentukan dan produksi gubal gaharu di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. In Prosiding InSINas. Seminar Nasional Insentif Riset SINAS : Membangung Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian Teknologi (pp. 64–69).

Susmianto, A., & Santoso, E. (2014). Ketika Gaharu Menjadi “Booming. In A. Susmianto, M. Turjaman, & P. Setio (Eds.), Rekam Jejak: Gaharu Inokulasi Teknologi Badan Litbang Kehutanan (II, pp. 3–15). Bogor, Indonesia: Forda Press.

Turjaman, M. (2014). Industri Hulu Hilir Gaharu. In A. Susmianto, Maman Turjaman, & P. Setio (Eds.), Rekam Jejak: Gaharu Inokulasi Teknologi Badan Litbang Kehutanan (II, pp. 185–216). Bogor, Indonesia: Forda Press.

Turjaman, M., & Hidayat, A. (2016). Estimasi Produksi Gaharu Budidaya Berbasis Inokulan Fusarium. In M. Bismark & E. Santoso (Eds.), Membangun Hasil Hutan yang Tersisa (I, pp. 39-86). Bogor, Indonesia: Forda Press.

Vantompan, W. D. P., Arreneuz, S., & Wibowo, M. A. (2015). Perbandingan inokulan Fusarium sp menggunakan metode infus dan injeksi untuk mendapatkan gaharu pada pohon Aquilaria malaccensis. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 4(1), 34–37.

Wuisang, J. L., Gafur, S., & Yurisnthae, E. (2015). Analisis finansial usahatani gaharu (Aquilaria malaccencis Lam.) di Kabupaten Sanggau. Jurnal Social Economic of Agriculture, 4(1), 70–82.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2018.15.1.51-64

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.