DAMPAK KEGIATAN PENYARADAN DALAM SISTEM TPTI TERHADAP SIFAT-SIFAT TANAH DI HUTAN PRODUKSI ALAM DI KALIMANTAN TIMUR

Eulis Retnowati

Sari


Sistem  tebang  pilih yang dilanjutkan dengan  kegiatan penanaman kembali di indonesia, yang dikenal dengan nama Sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI), telah digunakan di sebagian besar hutan produksi ala di indonesia, Penyaradan sebagai bagian dari sistem ini, merupakan kegiatan yang berupa penerikan kayu gelondongan di tempat penerbangan ke tempat pengumpulan. Penyaradan dengan menggunakan alat-alat mekanik mekenik seperti traktor, dapat menyebabkan dampak-dampa negetif terhadap sifat-sifat tanah, seperti meningkatnya kerapatan isi tanah, aliran permukaan, dan menurunya infiltrasi tanah. Di areal penebangan pada kenyataannya, traktor tidak hanya digunakan menarik kayu gelandongan saja, tetapi digunakan juga untuk membuat jalan sarad. Penelitian ini menunjukan bahwa akibat penyaradan dengan mengunkan alat-alat mekanik (traktor jenis caterpillar D7G), terjadi perubahan yang relatif kecil pada sifat-sifat tana dijalan sarad dibandingkan dengan sfat-sifat tanah di tanah lantai hutan, pada areal hutan bekas tebang yang berumur 1 (satu), 2 (dua), 3 (tiga), dan 5 (lima) tahu, atau ET+1, ET + 3 ET + 5. Kandungan karbon organik di jalan sarad cenderung menurun. Tetapi jika jalan sarad untuk seterusnya tidak digunakan untuk penyaradan kembali, kondisi sifat-sifat tanah akan berangsur-angsur membaik seiring dengan waktu, seperti yang terjadi pada jalan sarad di ET 5 +. Penanaman kembali dan pengayaan, harus dilakikan di jalan sarad untuk memelihara produksi yang berkelanjutan serta stabilitas ekologi, karena bibit-bibit yang tumbuh secara alami tidak di temukan pada jalan sarad ET+1, ET + 3 ET + 5 (walaupun perubahan sifat-sifat tanah yang terjadi dijalan sarad relatif kecil).

Kata Kunci


Dampak; Penyaradan; sistem TPTI; sifat-sifat tanah; hutan produksi alam; Kalimantan timur

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alikodra, H. S. 1990. Erosi Keanekaragaman Jenis. Kongres Kehutanan Indonesia II. Jakarta.

Anonim. 1980. Pengharkatan Sifat-sifat Tanah. Lembaga Penelitian Tanah. Bogor.

Anonim. 1986. Peta Tanah Provinsi Kalimantan Timur. Skala 1 : 2.500.000. Lembaga Penelitian Tanah. Bogor.

Anonim. 1990. Pelaksanaan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam IndonesiaDirektorat Jenderal Pengusahaan Hutan. Jakarta.

Harnzah, Z. 1975. Some Observations on the Effects of Mechanicalloging on Regeneration, Soil and Hydrological Conditions in East Kalimantan. Proceedings Symposium on the Long Tenn Effects of Logging in Southeast Asia. Biotrop. Bogor.

Hamzah, Z. 1989. Aspek kesesuaian lahan untuk penanaman jenis pohon HTI. Prosiding Diskusi Hasil Penelitian Silvikultur Jenis Kayu HTI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor. Bogor.

Pearce, J. K. 1972. Logging and Pulpwood Production. The Ronald Press Company. New York.

Prastowo, H. dan B. Kusnaryono. 1992. Pelaksanaan Konservasi Biodiversity di Rutan Alam Produksi. Lokakarya Konservasi Biodiversity di Rutan Produksi. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Probo, O. H. 1991. Studi Kemungkinan Minimasi Biaya Penyaradan Melalui kombinansi Penggunaan Alat Sarad Pada Jarak Sarad Optimal Di PT. Kiani Lestari. Thesis. Fakultas kehutanan institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soerianegara. 1990. Kepentingan Kenservasi Ekosistem Penyangga Kehidupan Sehubungan Dengan Terjadinya Deforestasi Hutan Tropis Khususnya di indonesia, Kongres kehutanan Indonesia II. Jakarta.

Tan. I. 1990. Aktualisasi Sistem Silvilkultur TPTI sebagai Usaha Pembinaan Hutan Tropika Indonesia. Kongres Kehutanan Indonesia II. Jakarta.

Weckerman, A. E. 1949. Harvesting Timber Corps Mc Graw Hill Book Company, Inc. New York, Toronto, London.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2004.1.1.34-44

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.