KRITERIA DAN INDIKATORPENETAPAN ZONASI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH

Rozza Tri Kwatrina, Abdullah Syarief Mukhtar

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rumusan kriteria dan indikator yang tepat dalam penetapan zonasi Taman Nasional  Bukit Tigapuluh (TNBT), berdasarkan parameter fisik, biotik, dan sosial ekonomi, sehingga bisa menjadi dasar bagi pengelolaan TNBT selanjutnya. Data yang dikumpulkan meliputi data kondisi fisik, biotik, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kondisi vegetasi diperoleh melalui analisis vegetasi pada setiap zona, sedangkan pengamatan  satwaliar dilakukan dengan metode perjumpaan pada kelas aves, mamalia, dan primata. Pengumpulan data sosial ekonomi dilakukan dengan penyebaran kuesioner pada responden sebanyak 66  responden  yang ada di zona penyangga dan tradisional TNBT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tumbuhan pada zona-zona yang diamati  mempunyai indeks keanekaragaman  jenis tumbuhan secara keseluruhan berkisar antara 2,17 sampai dengan 3,71 Terdapat 17 jenis aves, 11   jenis mamalia, dan enam jenis primata yang dijumpai di zona-zona tersebut. Kegiatan perekonomian masyarakat terutama berupa usaha pertanian ekstensif dan pemungutan hasil hutan. Empat kriteria zona  TNBT telah sesuai dengan kriteria yang dimaksudkan dalam Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan  Kawasan Pelestarian Alam yaitu zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan intensif, dan daerah penyangga. Usulan indikator untuk masing-masing zona adalah zona inti sebanyak 13 indikator, zona rimba lima indikator, zona pemanfaatan intensif lima indikator, zona pemanfaatan tradisional 10 indikator, zona rehabilitasi lima indikator, dan daerah penyangga sebanyak 13 indikator.


Kata Kunci


Taman Nasional Bukit Tigapuluh; zonasi; kriteria; indikator

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Balai Penelitian DAS Indragiri-Rokan dan Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh. 2002. Laporan akhir in ventarisasi dan identifikasi fisik dan sosial ekonomi budaya masyarakat sekitar Taman Nasional Bukit Tiga puluh. Pekanbaru.

Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh. 2005. Rencana strategi dan aksi pengelolaan sumberdaya alam terpadu di Taman Nasional Bukit Tiga puluh dan sekitamya. Ekspose Strategi dan Aksi Pengelolaan Taman Nasional Bukit Tigapuluh, 2-3

Februari 2005.

Kartawinata, K., S. Soenarko, IGM. Tantra dan T. Samingan. 1976. Pedoman inventarisasi flora dan ekosistem. Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Pelstarian Alam. Bogor.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor6074/Kpts-11/2002 tanggal 21 Juni 2002 tentang Taman Nasional Bukit Tigapuluh.

Mukhtar, A.S. 2002. Usulan Kegiatan Penelitian (UKP) Model pengelolaan Taman Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.

Noprianto, R., R.T. Kwatrina, Sanudin, A. Hasanudin, dan A.E. Siahaan. 2002. Kajian nilai ekonomi keaneka ragaman hayati Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Sumatera. Pematang Siantar. Tidak diterbitkan.

Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 1998 tanggal 19 agustus 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan dan Perkebunan. 2000. Pedo man survei sosial ekonomi kehutanan Indonesia. Penerbit PPSEKI. Bogor.

Samsoedin, I. dan LB. Pramono. 1996. Studi kemungkinan perluasan areal Taman Nasional Bukit Tigapuluh di Provinsi Iambi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Schmidt, F.H. and J.H.A. Ferguson. 1951. Rainfall types based on wet. and dry peroid ratios for Indonesia with Western New Guinea. Verhand. No. 42. Kementrian Perhubungan Djawatan Meterorologi dan Geofisika. Jakarta.

Sub Balai Konservasi Sumber Daya Alam. 1997. Rencana pengelolaan Taman Nasional Bukit Tigapuluh tahun 1997-2021. Pekanbaru

Sudrajat, A. dan A. Sriyanto. 1988. Konsepsi pengelolaan kawasan taman nasional. Seminar Nasional Konservasi Sumberdaya Alam dan Pengembangan Wisata Alam. Yogyakarta.

Suitella, R.G. 2002. Zonasi kawasan konservasi Gunung Tampomas di Sumedang Jawa Barnt. Tesis Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak diterbitkan.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2006.3.5.585-606

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.