KONDISI IKLIM MIKRO DI TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI MEKARSARI KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT

Citra Ariesta Fauziah, Siti Badriyah Rushayati, Hendra Gunawan

Sari


Sari

Taman Keanekaragaman Hayati Mekarsari sebagai ruang terbuka hijau memiliki kemampuan untuk mengatur iklim mikro seperti hutan kota, taman kota, kebun raya, dan arboretum. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kondisi vegetasi dan iklim mikro di Taman Keanekaragaman Hayati Mekarsari. Penelitian ini mengukur suhu, kelembapan, indeks kenyamanan termal, karakteristik pohon, dan indeks luas daun pada setiap plot di lima blok taman, yaitu di luar taman, blok bambu, buah, sumber air, dan rimba. Penelitian dilaksanakan di Taman Kehati Mekarsari pada bulan Mei-Juni 2018. Analisis data dilakukan dengan penghitungan suhu dan kelembapan udara rata-rata harian, indeks
kenyamanan, metode ambang batas, dan analisis regresi linear sederhana. Blok bambu memiliki suhu terendah, kelembapan tertinggi, dan dikategorikan sebagai hutan berdasarkan nilai LAI sedangkan blok luar memiliki kondisi yang berlawanan dengan nilai LAI yang diklasifikasikan sebagai lahan tidak bervegetasi. Dalam statistik, penelitian tidak signifikan karena kondisi iklim mikro dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya LAI. Perbedaan faktor-faktor tersebut yang membuat setiap blok memiliki iklim mikro yang berbeda. Hal ini berkaitan erat dengan karakteristik struktural tanaman dan lingkungan sekitarnya. Kondisi iklim mikro di luar Taman Kehati Mekarsari memiliki suhu paling tinggi sehingga blok ini dapat dijadikan prioritas untuk dilakukan penghijauan. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan dengan menambahkan lebih banyak variabel yang memiliki hubungan dengan iklim mikro. 


Kata Kunci


Iklim mikro; indeks luas daun; Taman Keanekaragaman Hayati; Ruang Terbuka Hijau

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Annisa, N., Kurnain, A., Indrayatie, E. ., & Peran, S. . (2015). Iklim mikro dan indeks ketidaknyamanan taman kota di Kelurahan Komet Kota

Banjarbaru. EnviroScienteae, 11, 143–151.

Bonan, G. B. (2008). Forests and climate change: forcings, feedbacks, and the climate benefits of forests. Science (New York, N.Y.), 320(5882), 1444– 1449. https://doi.org/10.1126/science.1155 121

Bunyamin, Z., & Aqil, M. (2010). AnalisisIklim Mikro Tanaman Jagung (Zeamays L) pada Sistem Tanaman Sisip. In Pekan Serealia Nasional. Maros: Kementan.

Buyadi, S. N. ., Naim, W. ., & Misidi, A.(2014). Quantifying Green Space Cooling Effects on the UrbanMicroclimate Using Remote Sensingdan GIS Techniques. In Quantifying Green Space Cooling Effects on the Urban Microclimate Using Remote Sensing dan GIS Techniques (pp. 1–16). Kuala Lumpur: FIG Congress.

Dahlan, E. N. (2013). Kota Hijau Hutan Kota. Bogor: IPB Press.

Djumhaer, M. (2003). Pendugaan leaf areaindex dan luas bidang dasar tegakan dengan menggunakan landsat 7ETM+. Institut Pertanian Bogor.

Edi, S. (2015). Pengaruh struktur vegetasi terhadap iklim mikro di kawasan Kota Bekasi. Institut Pertanian Bogor.

Emmanuel, R. (2005). Thermal comfort implications of urbanization in a warm-humid city: The Colombo Metropolitan Region (CMR), Sri Lanka. Building and Environment, 40(12), 1591–1601. https://doi.org/10.1016/j.buildenv.20 04.12.004

Evert, A., Yuwono, S. B., & Daryat. (2017). Tingkat Kenyamanan di

Hutan Kota Patriot Bina Bangsa Kota Bekasi. Sylva Lestari, 5(1), 14–25.

Fajri, M., & Ngatiman. (2017). Studi iklim mikro dan topografi pada habitat Parashorea Malaanonan Merr. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa 3(1), 1–12.

Gómez, F., Gil, L., & Jabaloyes, J. (2004). Experimental investigation on the thermal comfort in the city Relation ship with the green area sinteraction with the urbanmicroclimate. Building and Environment, 39(9), 1077–1086https://doi.org/10.1016/j.buildenv.20 04.02.001

Gucci, M. P. R., Zulkarnaini, & Anita, S(2016). Analisis Perbedaan Iklim Mikro Terhadap Kenyamanan Pengunjung Pada Ruang Terbuka Hijau Di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(2), 112–120.

Gunawan, H., & Sugiarti. (2015). Pelestarian keanekaragaman hayati ex situ melalui pembangunan Taman Kehati oleh sektor swasta: Lesson learned dari Group Aqua Danone Indonesia. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON, 1(3), 565–573. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m01 0332

Gunawan, H., Sugiarti, Mukarom, U., & Tahrodin. (2014). Baseline Study Keanekaragaman Hayati Flora Fauna Taman Kehati Mekarsari PT Aqua Golden Mississippi Mekarsari.

Handoko, I., Kodarsih, T., & Ariyani, A. (2010). Koefisien Pemadaman Tajuk dan Efisiensi Penggunaan Radiasi Surya Pada Tanaman Kentang (Salanum tuberosum L.) Varietas Granola di Galudra, Cianjur, Jawa Barat. Agromet, 24(2), 27–32.

Handoko, Nasir, A., June, T., & Hidayati, R. (1994). Klimatologi Dasar. Bogor: Pustaka Jaya.

Karyati, Sidiq Ardianto, dan M. S. (2016). Fluktuasi iklim mikro di hutan pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.

AGRIFOR, 15(1), 83–92. https://doi.org/10.31293/AF.V15I1.1 785

Kurnia, R., Effendy, S., & Tursilowati, L. (2010). Identifikasi Kenyamanan Termal Bangunan (Studi Kasus: Ruang Kuliah Kampus IPB Baranangsiang dan Darmaga Bogor). Agromet, 24(1), 14–22.

Kutner, M.H., Nachtsheim, C.J., Neter, J. (2004). Applied Linear Regression Models 4th ed. New York: McGrawHill Companies Inc.

Lakitan, B. (1994). Dasar-Dasar Klimatologi. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Mattjik, A., & Sumertajaya, I. (2013). Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Bogor: IPB Press.

Prasetyo, A. T. (2012). Pengaruh Ruang Terbuka Hijau (RTH) Terhadap Iklim Mikro di Kota Pasuruan (The influence of Green open Space to The Micro Climate in Pasuruan City). Jurnal-Online.Um.Ac.Id. Retrieved from http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelCB4E6C3DB8AAF0E1605A9A9DB462650A.pdf

Raharjo, S. A. S., Kurniawan, H., Umroni, A., Pujiono, E., & Wanaha, M. (2016). Potensi Mahoni (Swietenia macrophylla King) Pada Hutan

Rakyat Sistem Kaliwo di Malimada, Sumba Barat Daya. Ilmu Lingkungan, 14(1), 1–10. https://doi.org/10.14710/jil.14.1.1-10

Rahmah, D. F., & Sobirin. (2017). Intensitas Penyejukan Taman dWilayah Sekitar Kebun Raya Bogor (Vol. 2). Bandung.

Rahmawati, S. N. (2014). Kemampuan hutan kota dalam ameliorasi iklim mikro di kampus ipb darmaga (studi kasus arboretum arsitektur lanskap)Institut Pertanian Bogor.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang TerbukHijau Kawasan Perkotaan.

Sanger, Y. Y. J., Rogi, R., & Rombang, JA. (2016). Pengaruh tipe tutupan lahan terhadap iklim mikro di Kota Bitung. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat12(3A), 105–116.

Setyowati, D. L., & Sedyawati, S. M. R.(2010). Sebaran Ruang Terbuka Hijau dan Peluang Perbaikan Iklim Mikro di Semarang Barat Biosaintifika: Journal of Biology &Biology Education, 2(2). https://doi.org/10.15294/biosaintifika.v2i2.1152

Suad, L., Suryadarma, I. G. P., &Suhartini, S. (2017). Eksistensi dan distribusi beringin (Ficus spp.) sebagai mitigasi pencemaran udara di Kota Yogyakarta. Prodi Biologi, 6(3),165–172.

Suwarsono, Arief, M., Sulma, S., H, N. S.,Sulyantoro, H., & Setiawan, K. T.(2011). Pengembangn MetodePenentuan Indeks Luas Daun pada Penutup Lahan Hutan dari Data Satelit Penginderaan Jauh SPOT-2. Penginderaan Jauh, 8, 50–59.

Wasis, B., & Megawati, N. J. (2013). Pertumbuhan Semai Krey Payung (Filicium decipiens ) pada Media Bekas Tambang Pasir dengan Penambahan Arang dan Pupuk NPK. Silvikultur Tropika, 04(2), 69–76. Retrieved from http://download.portalgaruda.org/arti

cle.php?article=282011&val=228&title=Growth of Krey Payung (Filicium decipiens) on Medium of Ex Sand Mine with the Addition of Charcoal and NPK Fertilizer

Widjaya, E. (2001). Identifikasi JenisJenis Bambu di Jawa. Bogor:

Puslitbang Biologi LIPI.

Xin, C., Onishi, A., & Imura, H. (2010). Quantifying the Cool Island Intensity of Urban Parks Using ASTER and IKONOS Data. Landscape and Urban Planning.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2019.16.1.1-12

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.