KOMPOSISI JENIS VEGETASI LAHAN PASCA TAMBANG GALIAN C DI KHDTK LABANAN, KABUPATEN BERAU

Muhammad Fajri, Raden Garsetiasih

Sari


Lahan pasca tambang biasanya mengalami kerusakan setelah berakhir kegiatan
penambangan, sehingga dibutuhkan upaya rehabilitasi. Dalam upaya rehabilitasi
dibutuhkan data vegetasi awal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai vegetasi yang tumbuh secara alami, tingkat keragaman dan kondisi habitat pada lahan pasca tambang bahan galian C. Penelitian dilakukan di KHDTK Labanan Kabupaten Berau, Kaltim. Pengambilan data vegetasi dilakukan pada tingkat pohon, tiang, pancang, dan semai. Analisis vegetasi menggunakan Indeks Nilai Penting (INP), keragaman menggunakan Indeks Shannon-Wiener, kondisi iklim mikro dianalisis secara deskriptif kuantitatif, kondisi topografi lahan menggunakan software ArcView 10.2. Hasil penelitian menunjukkan tingkat INP tertinggi semai yaitu jenis Leea guineensis G. Don (36,65%), tingkat pancang Piper aduncum (86,23%), tingkat tiang Piper aduncum (90,09%), tingkat pohon Ficus sp (148,29%). Struktur vegetasi jenis pionir yang lengkap dari tingkat semai sampai dengan pohon dengan keragaman yang sedang memberi dampak positif bagi kondisi iklim mikro menjadi lebih baik dan meningkatkan kualitas dan produktifitas tanah pada lahan pasca tambang galian C.

Kata Kunci


Vegetasi; komposisi jenis; lahan pasca tambang

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdiyani, S. (2008). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Bawah Berkhasiat Obat Di Dataran Tinggi Dieng. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 5 (1), 79-92.

Adman, B. (2012). Potensi Jenis Pohon Lokal Cepat Tumbuh Untuk Pemulihan Lingkungan Lahan Pascatambang Batubara (Thesis). Program Magister Ilmu Lingkungan. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

Amirta, R., Angi, E.M., Ramadhan, R., Kusuma, I.W., Wiati, C.B., & Haqiqi, M.T. (2017). Potensi Pemanfaatan Macaranga. Mulawarman University Press. Samarinda.

Apriliana, A., Hendra, M. & Sapitri, A. (2016). Inventarisasi Dan Identifikasi Tumbuhan Obat Sub Etnis Kutai Desa Genting Tanah Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Ilmiah Manuntung, 2 (1), 107- 110.

Asir, L. D. (2013). Alternatif Teknik Rehabilitasi Lahan Terdegradasi pada Lahan Pasca Galian Industri. Info BPK Manado, 3 (2):113-129.

Asmayannur, I., Chairul & Syam, Z. (2012). Analisis Vegetasi Dasar di Bawah Tegakan Jati Emas (Tectona grandis L.) dan Jati Putih (Gmelina arborea Roxb.) di Kampus Universitas Andalas. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 1(2), 172-177.

Asril. (2014). Dampak Pertambangan galian golongan C Terhadap Kehidupan Masyarakat Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar. Jurnal Kewirausahaan, 13 (1), 21-38.

Budaarsa, K., & Mahardika, G. (2017). Beberapa Jenis Hijauan Sebagai Pakan Tambahan Pada Babi Di Bali. Prosiding Seminar Nasional VI HITPI “Peran Strategis Tumbuhan Pakan dalam Mendukung UPSUS SIWAB untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan” Jambi, 23 – 24 November 2017 (63-73).

Cahyani, R.W., Apriani, H. & Rombe, R. (2015). Teknik Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang Galian Golongan C Di KHDTK Labanan Kabupaten Berau (Laporan Hasil Penelitian). B2P2EHD. Samarinda.

Fajri, M., & Saridan, A. (2012). Kajian Ekologi Parashorea Malaanonan Merr Di Hutan Penelitian Labanan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Dipterokarpa, 6 (2), 141-154.

Fajri & Ngatiman (2017). Studi Iklim Mikro Dan Topografi Pada Habitat Parashorea Malaanonan Merr. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 3 (1), 1-12. DOI: http://dx.doi.org/10.20886/jped.2017. 3.1.1-12.

Fajri, M., Cahyani, R.W. & Budiyono, M. (2018). Teknik Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang Galian Golongan C Di KHDTK Labanan Kabupaten Berau (Laporan Hasil Penelitian). B2P2EHD. Samarinda.

Guerrini, M.M.A., Sacchetti, G., Rossi, D., Paganetto, G., Maldonado, M.E., Andreotti, E., Tognolini, M., & Bruni, R. (2009). Bioactivities of Piper aduncum L. and Piper obliquum Ruiz & Pavon (Piperaceae) essential oils from Eastern Ecuador. Journal Environmental Toxicology and Pharmacology, 27 (2009), 39–48. DOI:10.1016/j.etap.2008.08.002.

Harahap, Z. (2015). Dampak Penambangan Bahan Galian golongan C Pasir Dan Krikil Terhadap Lingkungan Desa Pertumbukan Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat (Skripsi Sarjana). Universitas Negeri Medan. Medan.

Hardjowigeno, S. (2016). Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo. Jakarta.

Heddy, S. (2010). Agroekosistem: Permasalahan Lingkungan pertanian. Rajawali Pers. Jakarta.

Hakim, M. F. (2016). Analisa Dampak Lingkungan Komponen Fisika-Kimia Dan Biologi Bahan galian golongan C Di Desa Candimulyo Kecamatan Kertek Wonosobo. Jurnal Penelian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1 (2016), 207-218.

Harmayanti, R. S. (2016). Kondisi Sosial Ekonomi Penambang galian golongan C Di Desa Lenek Daya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur NTB. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi, 8 (3), 1-10.

Herdiana, N., Siahaan, H., & Rahman, T.S. (2008). Pengaruh Arang Kompos dan Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Bibit Kayu Bawang. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 5 (3), 1-7.

Inman N., F., Ostertag, R., Asner, G.P., Cordell, S., Hubbell, S.P., & Sack, L., (2014). Tradeoffs in Seedling Growth and Survival Within and Across Tropical Forest Microhabitats. Jurnal of Ecology and Evolution, 4 (19), 3755-3767.

Iwan, H. (2012). Komposisi Jenis dan Struktur Tegakan pada Areal Bekas tebangan di PT Salaki Summa Sejahtera, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Silvikultur Tropika, 3 (3), 155–160.

Jauharlina, Afriyani, M. & Taufik, I. 2017. Komunitas Serangga Yang Berasosiasi Dengan Buah Ficus Racemosa L. Jurnal Entomologi Indonesia, 14 (2) : 80–88. DOI: 10.5994/Jei.14.2.80.

Kalima, T. (2013). Populasi dan Habitat Kampis (Hernandia nymphaeifolia kubitzki) di Hutan Lindung Ujung Genteng. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10 (1), 63-79.

Kenfack, D., Chuyong, G.B., Condit, R., Russo, S. E., & Thomas, D.W. (2014). Demographic Variation and Habitat Specialization of Tree Species in A Diverse Tropical Forest of Cameroon. Jurnal of Forest Ecosystems, Vol. 1(1), 1-13.

Kok, R.P.J., Sengun, S., & Bramley, G.L.C. (2016). Two New Records For The Lamiaceae Of Singapore. Gardens’ Bulletin Singapore 68 (2): 189–200. DOI: 10.3850/S2382581216000144.

Kunarso, A., & Azwar, F. (2013). Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah Pada Berbagai Tegakan Hutan Tanaman Di Benakat, Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10 (2), 85-98.

Kuswandi, R., Sadono, R., Supriyatno, N., & Marsono, D. (2015). Keanekaragaman Struktur Tegakan Hutan Alam Bekas Tebangan Berdasarkan Biogeografi Di Papua. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 22 (2), 151-159.

Kuswanda, W. (2010). Pengaruh Komposisi Tumbuhan Terhadap Populasi Burungdi Taman Nasional Batang Gadis, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 7 (2), 193-213.

Kuswanda, W., & Barus, S.P. (2017). Keanekaragaman Dan Penetapan ‘Umbrella Species’ Satwaliar Di Taman Nasional Gunung Leuser. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 6 (2), 113 - 123.

Maisyaroh, W.(2010). Struktur Komunitas Tumbuhan Penutup Tanah di Taman Hutan Raya R. Soerjo Cangar, Malang. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, 1 (1), 2087 - 3522.

Manimozhi, D.M., Sankaranarayanan, S., & Kumar, G.S. (2012). Effect Of Different Extracts Of Stem Bark Of Ficus sp. On Multidrug Resistant Pathogenic Bacteria. International Journal Of Pharmaceutical Sciences And Research, 3 (7), 2122-2129.

Mansur, I. (2010). Teknik Silvikultur untuk Reklamasi Lahan Bekas Tambang. Seameo Biotrop. Bogor.

Martono, D.S. (2012). Analisis Vegetasi Dan Asosiasi Antara Jenis-Jenis Pohon Utama Penyusun Hutan Tropis Dataran Rendah di Taman Nasional Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat. Jurnal Agritek, 13 (2), 18-27.

Mawazin & Subiakto, A. (2013). Keanekaragaman Dan Komposisi Jenis Permudaan Alam Hutan Rawa Gambut Bekas Tebangan Di Riau (Species Diversity And Composition). Indonesian Forest Rehabilitation Journal, 1 (1), 59-73.

Muhdin, E., Suhendang, D., Wahjono, H., Purnomo, Istomo, & Simangunsong, B.C.H. (2008). Keragaman Struktur Tegakan Hutan Alam Sekunder. Jurnal Hutan Tropis, 16 (2), 81-87.

Muawin. H. A., (2009). Hubungan suhu bagi pertumbuhan tanaman. http://herumuawin.blospot.com/2009 /03/hubungan suhu bagi pertumbuhan tanaman/. Diakses pada tanggal 16 April 2019.

Muliani, S., (2014). Pengaruh Tanah, Kelembaban, Angin, Terhadap Pertumbuhan Pohon. http://srimuliyani.blogspot.co.id/ Diakses pada tanggal 16 April 2019.

Mukhtar, A.S. & Heriyanto, N.M. (2012). Keadaan Suksesi Tumbuhan Pada Kawasan Bekas Tambang Batubara Di Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan konservasi Alam, 9 (4) : 341-350.

Mukrimin. (2011). Analisa Potensi Tegakan Hutan Produksi di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 6 (1), 67-72.

Najib & Junaidi. (2009). Kajian Kelayakan Kegiatan Pertambangan Bahan Galian Golongan C Di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Jurnal Teknik Volume, 30 (2), 136-139.

Najib. (2011). Studi Kerusakan Lingkungan Akibat Penambangan galian golongan C Wilayah Sungai Di Kabupaten Pekalongan. Jurnal Teknik, 32 (2), 129-137.

Ng, K.K.S., Lee, S.L., & Ueno, S. (2009). Impact Of Selective Logging On Genetic Diversity Of Two Tropical Tree Species With Contrasting Breeding Systems Using Direct Comparison And Simulation Methods. Forest Ecology and Management, 257 (1), 107-116. DOI: 10.1016/j.foreco.2008.08.035.

Pereira, K.D.N., Gonçalez, J.C., Raabe, J. And Costa, A.F. (2017). Surface Quality Of The Ficus Sp. Wood Veneers Submitted To Finishing Treatments. Madera Y Bosques, 23 (2) : 181-191. Doi:10.21829/Myb.2017.2321224.

Pratiwi & Narendra, B.H. (2012). Pengaruh Penerapan Teknik Konservasi Tanah Terhadap Pertumbuhan Pertanaman Mahoni (Swietenia Macrophylla King) Di Hutan Penelitian Carita, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 9 (2), 139-150.

Pratiwi, E. (2010). Pengaruh Pupuk Organik dan Intensitas Naungan Terhadap Pertumbuhan Porang (Amorphopalus oncophyllus) (Skripsi Sarjana). Repository.ipb.ac.id. Bogor.

Prisbitari, L.D., S. Nurroh, A. Saimu, M. Muthiany, & Kartini. (2014). Dokumen AMDAL Kegiatan Usaha Penambangan golongan C (Pasir dan Batu) PT Puser Bumi Indonesia. Program Magister Manajemen Lingkungan UGM. Yogyakarta.

Putri, I. R. (2009). Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Jenis Shorea parvifolia dan Shorea leprosula dalam Teknik TPTI Intensif (Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma Unit Sungai Seruyan Kalimantan Tengah) (Skripsi Sarjana). Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rodriguesa, F.G., Costa, J.G.M., & Coutinho, H.D.M. (2009). Synergy Effects Of Antibiotics Gentamicin And The Essential Oil Of Croton Zehntneri. Phytomedicine, 16 (11), 1052–1055. DOI:10.1016/j.phymed.2009.04.004.

Ruchaemi, A. (2013). Ilmu Pertumbuhan Hutan. Mulawarman University Press. Samarinda.

Sari, N., & Maharani, R. (2016). Kajian Tempat Tumbuh 3 Jenis Meranti Komersil Di Sangkima, Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 2 (2), 83-94.

Sari, N. (2014). Kondisi Tempat Tumbuh Pohon Keruing (Dipterocarpus spp) Di Kawasan Ekowisata Tangkahan, Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Dipterokarpa, 8 (2), 65-72.

Saridan, A. (2012). Keragaman Jenis Dipterokarpa Dan Potensi Pohon Penghasil Minyak Keruing Di Hutan Dataran Rendah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Dipterokarpa, 6(2), 75-83.

Saridan, A & Fajri, M. (2014). Potensi Jenis Dipterokarpa Di Hutan Penelitian Labanan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Dipterokarpa, 8 (1), 7-14

Selvan, T.(2014). Vegetation Pattern of Commercially Important Trees in Evergreen Forests of Baratang Island, Andamans. Jurnal Tree Science, Volume 33 (1), 12-21.

Sembiring, S. (2008). Sifat Kimia Dan Fisik Tanah Pada Areal Bekas Tambang Bauksit Di Pulau Bintan, Riau. Info Hutan, 5 (2), 123-134.

Simionatto E, Bonani VFL, Peres MTLP, Hess SC, Candido ACS, Raimo DL, Poppi NR, Matos MFC, Santos ECS, Oguma PM, De Carvalho JE. (2009). Bioactivity And Chemical Composition Of The Essential Oils Of Croton Urucurana Baillon. Journal of essential oil-bearing plants, 12 (3), 250–261. DOI:10.1080/0972060X.2009.10643718.

Sodhi, N.S., Koh, L.P., Clements, R., Wanger, T.C., Hill, J.K., Hamer, K.C., Clough, Y., Tscharntke, T., Posa, M.R.C., & Lee, T.M. (2010). Conserving Southeast Asian forest biodiversity in humanmodified landscapes. Biological Conservation, 143 (10), 2375-2384. DOI:10.1016/j.biocon.2009.12.029.

Soewandita, H., Sudiana, N., Sittadewi, O.E.H., Prihartanto, Adi, S., & Budiono, Y. (2010). Pengembangan Nutrient Block untuk Mendukung Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang. Pusat Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Lahan Wilayah dan Mitigasi Bencana. BPPT. Jakarta.

Suarna, W. (2017). Profil Dan Potensi Produksi Tumbuhan Pakan Lokal Di Provinsi Bali. Prosiding Seminar Nasional VI HITPI “Peran Strategis Tumbuhan Pakan Dalam Mendukung Upsus Siwab Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan” Jambi, 23 – 24 November 2017 (7-19).

Supeksa, K., Deviana, N.P.E., Dewi, N.G.L.K., Karolina, Y., & Ratmini, N.M. (2012). Analisis Vegetasi Dengan Metode Kuadrat Pada Plot Yang Dibuat Dalam Bentuk Lingkaran Di Kebun Raya Eka Karya Bali. https://supeksa.files.wordpress.com/2012/07 diakses 26 September 2018 pukul 22.30 Wita.

Susanty, F. H. (2015). Status Riset 25 Tahun Plot STREK. Balai Besar Penelitian dipterokarpa. Badan Litbang dan Inovasi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bogor.

Suyanto. (2009). Beberapa Ancaman Terhadap Kawasan Hutan Lindung di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis Borneo, 10 (27), 262-276.

Syarifuddin, A. (2011). Identifikasi Plasma Nutfah Vegetasi Hutan Alam Resort Trisula Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Jurnal Gamma 6(2), 77 - 94.

Vunda, S.L.L., Sauter, I.P., Cibulski, S.P., Roehe, P.M., Bordignon, S.A.L., Rott, m.B., Apel, M.A. & Poser, G.L.P. (2012). Chemical composition and amoebicidal activity of Croton pallidulus, Croton ericoides, and Croton isabelli (Euphorbiaceae) essential oils. Parasitology Research 111(3), 961-967. DOI 10.1007/s00436-012-2918-6.

Wahyudi. (2011). Pertumbuhan Tanaman dan Tegakan Tinggal pada Sistem TPTI Intensif (Disertasi). Sekolah Pasca sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Wahyudi, A. (2013). Simpanan Karbon Atas Permukaan Tanah Pada Hutan Tropika Bekas Tebangan Di Berau, Dinamika Struktur Tegakan, Komposisi Jenis Dan Hutan Tropika Bekas Tebangan Di Berau (Thesis). Program Pascasarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Widiyatno, Budiadi, Suryanto, P., Rinarno, Y.D.B.M., Prianto, S.D., & Hendro, Y. (2017). Recovery Of Vegetation Structure, Soil Nutrients And Late-Succession Species After Shifting Cultivation In Central Kalimantan, Indonesia. Journal Of Tropical Forest Science, 29 (2), 151– 162.

Windusari, Y., Susanto, R.H., Dahlan, Z., & Susetyo, W. (2011). Asosiasi Jenis Pada Komunitas Vegetasi Suksesi di Kawasan Pengendapan Tailing Tanggul Ganda di Pertambangan PTFI Papua. Biota, 16 (2), 242−251. ISSN 0853-8670.

Wiryono. (2009). Ekologi Hutan. Unib Press. Bengkulu.

Yassir, I., & R.M. Omon. (2009). Pemilihan jenis-jenis pohon potensial untuk mendukung kegiatan restorasi lahan tambang melalui pendekatan ekologis. Prosiding Workshop IPTEK Penyelamatan Hutan Melalui Rehabilitasi Lahan Pascatambang Batu bara. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda (64-76).

Yudhistira, Hidayat, W.K., & Hadiyarto, A. (2011). Kajian Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Penambangan Pasir Di Desa Keningar Daerah Kawasan Gunung Merapi. Jurnal Ilmu Lingkungan, 9 (2), 76-84.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2019.16.2.101-118

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.