EFEKTIVITAS PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN TERUBUSAN KILEMO (Litsea cubeba L. Persoon) YANG DIPANGKAS

Enny Widyati

Sari


Kilemo merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri. Bagian tanaman yang dapat diekstrak minyaknya adalah daun dan kulit kayunya. Kebutuhan pasar masih dipasok dari hutan alam dengan menebang pohon untuk diambil kulitnya. Oleh karena itu perlu peningkatan pasokan melalui budidaya. Peningkatan produksi daun dapat dilakukan melalui pemangkasan dan pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemupukan terhadap pertumbuhan terubusan tanaman kilemo yang dipangkas. Pupuk organik tergranulasi buatan pabrik, pupuk daun  mengandung  unsur-unsur  mikro,  NPK  (15:15:15)  dan  kontrol  diberikan  pada  tanaman  setelah  satu  bulan pemangkasan. Perlakuan diberikan dalam rancangan acak lengkap dengan jumlah unit perlakuan masing-masing 15 pohon  diulang  3  kali.  Untuk  mengetahui  respon  pemupukan  dilakukan  penghitungan  jumlah,  panjang  dan pendugaan total berat (produksi) terubusan terubusan pada hari ke-15, 30, 60, 90 dan 120 hari setelah pemangkasan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik merupakan perlakuan yang paling efektif dalam meningkatkan jumlah, panjang dan total berat (produksi) terubusan. Pupuk organik 500 g/batang dapat meningkatkan jumlah terubusan 116%, panjang terubusan 99% serta total berat (produksi) terubusan 475% dibanding kontrol.  Perlakuan ini  dapat  meningkatkan  ketersediaan  N,  P,  K  dan  P  total  dalam  tanah.  Ketersediaan  unsur-unsur  hara  tersebut berkaitan sangat erat dalam meningkatkan jumlah, panjang dan total berat (produksi) terubusan sampai tiga bulan setelah pemupukan.


Kata Kunci


Kilemo; pemangkasan; pupuk organik; terubusan

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Chen, Y.,Wang, Y., Zhou, G., Li, P., Zhang, S. (2008). Key mediators modulating TAG synthesis and accumulation in woody oil plants. Afr. J.Biotechnol. 7 (25): 4743-4749.

Cline, M. (1997). The role of hormones in apical dominance. New approaches to an old problem in plant development. Physiologia Plantarum 90: 230-237.

Dun, E.A., Ferguson, B.J., Beveridge, C.A. (2006). Apical dominance and shoot branching. Divergent opinions or divergent mechanisms?. Plant Physiology 142 (3): 812-819. doi:10.1104/pp.106.086868. PMC 1630731. PMID 17093134

Effendi, D.S., Syakir, M., Yusron, Wiratno. (2010). Budidaya dan pasca panen teh. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor.

Food and Agricultural Organization (FAO). (1995). Fla vours and Fragances of Plant Origin.Viale dells Terme di Caracalla, 00100 Rome, Italy.

Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II Cetakan ke-1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Ho, C.L., Qu, J.P., Liu, Y.C., Hung, C.P., Tsai, M.C., Liao, P.C., Wang, E.I.C., Chen, Y.L. Su, Y.C. (2010). Compositions and in vitro anticancer activities of the leaf and fruits oils of Litsea cubeba from Taiwan. Natural Product Communications, 5: 617-620.

Kayang, H., Kharbuli, B., Syeim, D. (2009). Litsea cubeba Pers.An untapped economic plant species of Meghalaya. Natural Product Radiance, A Bimontly Journal on Natural Product, 8 (1): 1-2.

Leiwakabessy, F.M. (2004). Pupuk dan pemupukan. Jurusan Tanah. FakultasPertanian. Institut Pertanian Bogor. 207 hal.

Marsono & Sigit, P. (2002). Pupuk akar : Jenis dan aplikasinya. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Mashudi, Adinugraha, H.A., Setiadi, D., Ariani, F. (2008). Pertumbuhan tunas tanaman pulai pada beberapa tinggi pangkasan dan dosis pupuk NPK. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 2(2): 1 - 9.

Nagpal, A. & Karki, M. (2004). A Study on marketing oppottunities for medicinal, aromatic, and dye plants in South Asia. MAPPA, ICIMOD,Kathmandu, Nepal. p: 35.

Subba Rao, N.S. (1982). Biofertilizer in agriculture. Oxford and IBH Publishing Co., New Delhi.

Soepardi, G. (1983). Sifat dan ciri-ciri tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 591 hal.

Widodo, H. & Widiyastuti, Y. (2012). Kilemo (Litsea cubeba (Lour.) Persoon): Aspek agronomi, penggunaan secara tradisional, bioaktivitas dan potensinya. Akses tanggal 24 Novenber 2 0 1 3 , d a r i : h t t p : / / h e r b a l n e t . h e a l t h repository.org/bitstream/123456789/2633/2/LN-1.Kilemo Litsea cubeba L. Persoon.pdf (diakses 24 Nopember 2013).

Wikipedia. (2013). Auxine, cytocinine, gybereline. Akses tanggal 12 Oktober 2013, dari: www.wikipediathefreeencyklopedia.com.

Zulnely, Kulsum, U., Junaedi, A. (2008). Sifat fisiko kimia minyak kilemo (Litsea cubeba) asal Kuningan, jawa barat. Akses tanggal 24 November, dari: http://forda-mof.org/files/1022%20 kilemo- ZULNELLY.pdf




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2015.12.1.11-22

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.