PENGARUH PENGATURAN JARAK TANAM TERHADAP PERKEMBANGAN SERANGAN HAMA DAN PENYAKIT PULAI DARAT (Alstonia angustiloba)

Asmaliyah Asmaliyah, Tati Rostiwati

Sari


Alstonia  angustiloba  (pulai  darat)  adalah  salah  satu  jenis  pulai  di  antara  beberapa  jenis  Pulai  yang  banyak dikembangkan di Provinsi Sumatra Selatan. Oleh karena jenis ini termasuk ke dalam jenis cepat tumbuh maka pengembangan jenis berskala besar akan rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk  mempelajari  perkembangan  hama  dan  penyakit  pada  tanaman  pulai  darat  A.  angustiloba  dengan berbagai perlakuan jarak tanam di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo, Sumatera Selatan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 (enam) perlakuan jarak tanam (2 x 2 m;  2 x 4 m; 3 x 2 m; 3 x 2,5 m;  3 x 3 m;  3 x 4 m)  dan masing perlakuan diulang 3 kali. Pengamatan dan pengumpulan data dilakukan secara sensus, dengan variabel pengamatan berupa gejala kerusakan, jumlah tanaman yang terserang dan skore tingkat kerusakan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam 3 x 4 m merupakan jarak tanam yang efektif dalam menekan perkembangan hama kumbang Cycnotrachelus sp. dan patogen Cephaleuros sp. pada tanaman pulai darat pada tahun ke tiga setelah penanaman. Kondisi tersebut ditunjukkan oleh terjadinya penurunan persentase serangan sebesar 0,57% dan penekanan intensitas serangan hama kumbang sebesar 2,48% serta penyakit patogen sebesar 8,44%.

Kata Kunci


Hama kumbang; jarak tanam; penyakit; pulai darat (Alstonis angustiloba)

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anderson, R.F. (1960). Forest and Shade Tree Ento- mology. New York: John Wiley and Sons,

Asmaliyah, Utami, S. & Imanullah, A. (2008). Bebe- rapa hama pada tanaman lokal Sumatera Selatan dan alternatif pengendaliannya. Prosiding Seminar Hasil-hasil Penelitian “Mengenal Teknik Budidaya Jenis-jenis Pohon Lokal Sumsel dan Upaya Pengem- bangannya.11 Desember 2008. Palembang

Asmaliyah, Utami,S. & Yudhistira. (2006). Preferensi hama kumbang Cycnotrachelus sp. pada pulai (Alstonia spp.). Prosiding Seminar Peran IPTEK dalam Mendukung Pembangunan Hutan Tanaman dan Kesejahteraan Masyarakat. 7 Desember 2006, Kayuagung, OKI.

Asmaliyah, Utami, S., & Yudhistira. (2006). Efikasi beberapa jenis insektisida terhadap hama Clouges glauculalis pada tanaman pulai darat. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 3 (2).

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan). (2010). Tanam padi jajar Legowo di Lahan Sawah. Buletin Pertanian Edisi Pebruari: 09-32.

Berryman, A.A. (1986). Forest Insect: Principle and Practice of Population Management. Plenum Press-New York and London.

Cahyono, B. (2002). Cara meningkatkan budidaya kubis: Analisis kelayakan secara intensif jenis kubis putih. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.

Djafarudin. (2004). Dasar-dasar pengendalian pe- nyakit tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.

Hill, S.B. (2003). Cultural methods of pest, primarily insect, control. Ecological Agriculture Projects. McGill University. Tanggal akses 5 Februari 2014 dari: http: // eap.mcgill ca/publication/eap58.

Jumar. (2000). Entomologi pertanian. Jakarta: Rineka Cipta.

Latifian, M., A.A. Rahnama & Sharifnezhad, H. (2012). Effects of planting on major date palm pests and diseases injuri severity. International Journal of Agriculture and Crop Science (IJACS) Vol. 4 (19).

Oka, I.N. (2005). Pengendalian hama terpadu dan implementasinya di Indonesia. Cetakan Ketiga. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Rostiwati, T. & Winarni, I. (2005). Peluang pengembangan hutan tanaman pulai (Alstonia spp) sebagai jenis dengan penampilan fotosintetik terbaik dan sebagai tanaman obat. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Hutan Tanaman, 18 Nopember 2005, Yogyakarta.

Rostiwati, T. (2006). Teknik Silvikultur Jenis Pulai (Alstonia spp). Makalah. Gelar Teknologi Pusat Litbang Hutan Tanama. 5

Desember 2006 Kabupaten Muaraeni. Sumatera Selatan.

Rostiwati, T. & Darwiati W. (2008). Kandungan nitrogen per satuan luas daun sebagai indikator peningkatan serangan hama daun oleh Cloughes glauculalis pada pulai (Alstonia scholaris). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 5 (3): 69 - 78.

Semangun, H. (2008). Penyakit-penyakit tanaman perkebunan di Indonesia. Cetakan kelima. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Speight, M.R. & F.R. Wylie. 2000. Insect Pests In Tropical Forestey. CABI Publishing.

Sumardi & Widyastuti S.M. (2004). Dasar-dasar perlindungan hutan. yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Supriati, L., Nipisa, J. Piter Kulu I. & Saraswati, D. (2011). Efek perlakuan jarak tanam terhadap perkembangan penyakit Helminthosporium maydis dan Curvularia sp. pada Zea mays saccharata Sturt di tanah gambut pedalaman. Jurnal Ilmiah Agripeat. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya. http: jurnalagriepat.wordpress.com.

Suwahyono, U. (2013). Membuat Biopestisida. Cetakan I (edisi revisi): Jakarta. Penerbit Swadaya.

Utami, S. & Asmaliyah. (2007). Pengamatan awal serangan penyakit karat merah pada pulai gading (Alstonia scholaris (L.) R.Br) di K H D T K K e m a m p o , K a b . B a n y u a s i n , Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Hasil- hasil Penelitian: Optimalisasi Peran IPTEK dalam Mendukung Revitalisasi Kehutanan”, 21 Agustus 2007. Pangkalan balai. Puslitbang

Hutan Tanaman.

Untung, K. (2013). Pengantar pengelolaan hama terpadu (Edisi Kedua). Cetakan keenam. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Widyastuti, S.M. (2006). Forest Health Monitoring di Hutan Tanaman. Dalam Prosiding Pengendalian Hama dan Penyakit pada Hutan Tanaman, Jakarta 23 Nopember 2006. Hutan Tanaman: 33 - 39.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2015.12.1.41-50

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.