KUANTIFIKASI KUALITAS TEMPAT TUMBUH DAN PRODUKTIVITAS TEGAKAN UNTUK HUTAN TANAMAN EUKALIPTUS DI KABUPATEN SIMALUNGUN, SUMATERA UTARA

Darwo Darwo, Endang Suhendang Suhendang, I Nengah Surati Jaya, herry purnomo, Pratiwi Pratiwi

Sari


Keragaman kualitas tempat tumbuh di hutan tanaman eukaliptus telah menimbulkan produksi kayu yang berfluktuasi. Untuk itu, perlu dilakukan pengelompokan kualitas tempat tumbuh. Tujuan penelitian adalah menentukan daur volume maksimum, model indeks tempat tumbuh, kelas kualitas tempat tumbuh, dan tingkat pertumbuhan dan hasil tegakan untuk masing-masing kelas kualitas tempat tumbuh hutan tanaman eukaliptus. Data dihimpun dari 343 petak contoh permanen. Bentuk plot lingkaran dengan berjari-jari 11,28 m (luas 0,02 ha). Karakteristik tegakan dianalisis menggunakan regresi yang ditransformsikan ke logaritmik dan dilakukan pengelompokan kualitas tempat tumbuh.  Hasil analisis diperoleh daur volume maksimum adalah 8 (delapan) tahun, sehingga umur indeks tempat tumbuh 8 (delapan) tahun dengan rata-rata volume tegakan 249,34 m3/ha dan riap tahunan rata-rata 31,17 m3/ha/tahun. Model indeks tempat tumbuh (S) adalah log S = log Oh + 0,69441(A-18-1), dimana; Oh = peninggi (m), A = umur tegakan (tahun), dan 8 = umur indeks tempat tumbuh 8 (delapan) tahun. Indeks tempat tumbuh tersebut dikelompokan menjadi 4 (empat) kelas kualitas tempat tumbuh (bonita).  Riap tahunan rata-rata di bonita I, II, III, dan IV berturut-turut adalah 20,95 m3/ha/tahun, 32,40 m3/ha/tahun, 37,15 m3/ha/tahun, dan 40,25 m3/ha/tahun. Rata-rata volume tegakan di bonita I, II, III, IV berturut-turut adalah 167,58 m3/ha, 259,17 m3/ha. 297,17 m3/ha, dan 321,98 m3/ha.


Kata Kunci


Indeks tempat tumbuh; kualitas tempat tumbuh; daur; eukaliptus; riap

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alder, D. 1980. Forest Volume Estimation and Yield Prediction. FAO. Rome.

Anonim. 1986. Pedoman Penjarangan Hutan Industri. Surat Keputusan Nomor 289/ KPTS/DIR/1986. Perum Perhutani. Jakarta.

Avery, T.E. and H.E. Burkhart. 2002. Forest Measurements. McGraw Hill. New York.

Belsley, D.A., E. Kuh, and R.E. Welsch. 2005. Regression Diagnostics: Identifying Influential Data and Sources of Collinearity. Wiley Interscience. Hoboken.

Campinhos, E.N. 1993. A Brazilian Example of a Large Scale Forestry Plantation in Tropical Region: Aracruz. In: J. Davinson (ed.). Proceedings of the Regional Symposium on Recent Advances in Mass Clonal Multiplication of Forest Trees for Plantation Programmes. FAO, Los Banos, Philipines: 46-59.

Draper, N.R., and H. Smith. 1998. Applied Regression Analysis. Third Edition. John Wiley &Sons, Inc. Sydney.

FAO. 1993. Forest Resource Assesssment 1990. Tropical Countries. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome.

Fisher, R.F. and D. Binkley. 2000. Ecology and Management of Forest Soil. John Willey & Sons, Inc.

Harbagung. 2009. Model Hubungan Tinggi Tegakan dengan Peninggi pada Hutan Tanaman Jati (Tectona grandis L.f.). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Vol. 8(2): 109-123.

Harwood, C.E. 1998. Eucalyptus pellita an Annotated Bibliography. CSIRO Publishing, Victoria, Australia.

Husch, B, T.W. Beers, and J.A. Kershaw. 2003. Forest Mensuration. Fourth Edition. John Wiley and Sons, Inc. New York.

Iskandar, U. 2004. Kebijakan Pembangunan Hutan Tanaman Industri. Dalam Hardiyanto, E.B. dan H. Arisman. 2004. Pembangunan Hutan Tanaman Acacia mangium (Pengalaman di PT. Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan). PT. Musi Hutan Persada. Palembang. Hal.: 43 89.

Kramer, P.J. d T.T. Kozlowski. 1960. Physiology of Trees. Mc Graw Hill Book Co., New York Toronto London.

Kuncahyo, B. 2006. Model Simulasi Pengaturan Hasil Lestari yang Berbasis Kebutuhan Masyarakat Desa Hutan. Disertasi. Pasca sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak diterbitkan.

Kutner, M.H., C.J. Nachtsheim, J. Neter, dan W. Li. 2005. Applied Linier Statistical Models. McGraw Hill Irwin. Boston.

Leksono, B. 2010. Efisiensi Seleksi Awal pada Kebun Benih Semai Eucalyptus pellita. Jurnal Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Vol. 7(1): 1-13.

Mattjik, A.A. dan M. Sumerta jaya. 2002. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab, Jilid 1. IPB Press. Bogor.

Mindawati, N., A. Indrawan, I. Mansur, dan O. Rusdiana. 2010. Kajian Pertumbuhan Tegakan Hybrid Eucalyptus urograndis di Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Vol. 7(1): 39 - 50.

Montgomery, D.C., A.E. Peck, and G.G. Vining. 2001. Introduction to Linear Regression Analysis. Wiley. New York.

Nambiar, E.K.S. 1996. Sustained productivity of forest is a continuing challenge to Soil Science Soil Science Society of America Journal. 60. 1629-1642.

Nambiar, E.K.S. and A.G. Brown. 1997. Toward Sustained Productivity of Tropical Plantations: Science and Practice. In: Nambiar, E.K.S and A.G. Brown. (eds). Management of Soil, Nutrients and Water in Tropical Plantation Forest ACIAR, CSIRO and CIFOR: 527-557.

Pratiwi. 2007. Laju Aliran Permukaan dan Erosi di Beberapa Hutan Tanaman dan Beberapa Alternatif Upaya Perbaikannya. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Vol. 4 (3): 267-276.

Prodan, M. 1968. Forest Biometrics. Perganon. Oxford London.

Quilhó, T., I. Miranda, and H. Pereira. 2006. Within tree variation in Wood Fibre Biometry and Basic Density of the Urograndis Eucalypt Hybrid (Eucalyptus grandis x E. urophylla). Journal IAWA, Vol. 27 (3): 243254.

Sihite, O. 2008. Hubungan Umur Pohon Eucalyptus sp. dengan Kandungan Pentosan Bahan Baku Pulp pada PT. Toba Pulp Lestari. Tesis. Pasca sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan. Tidak diterbitkan.

Simon, H. 2010. Perencanaan Pembangunan Sumber daya Hutan. Jilid I.A. Celeban Timur. Yogyakarta.

Supranto, J. 2005. Ekonometri: Buku Satu. Ghalia Indonesia. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2012.9.2.83-93

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.