PENGARUH KOMPOSISI DAN BAHAN MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI PINUS (Pinus merkusii)

Suryo Hardiwinoto, Handojo H Nurjanto, Agung W Nugroho, Widiyatno Widiyatno

Sari


Sifat fisika kimia media tumbuh, khususnya porositas dan ketersediaan nutrisi diperlukan untuk memproduksi semai pinus ( Jungh et de Vries) yang berkualitas. Daun segar dan seresah daun pinus dapat digunakan sebagai media tumbuh yang dapat memenuhi persyaratan yang dimaksud. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi dan bahan media terhadap pertumbuhan semai pinus. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan rancangan acak lengkap berblok, dengan dua faktor dan tiga blok sebagai ulangan. Faktor pertama adalah bahan daun pinus (A) yaitu: daun segar kasar, seresah daun kasar dan seresah daun halus. Faktor kedua adalah aras pupuk organik dan tanah (B), yaitu masing-masing dengan aras: 45%, 35%, 25% dan 15%. Analisis varians bersarang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh. Parameter yang diukur adalah kandungan N, nisbah C/N media tumbuh serta pertumbuhan tinggi dan diameter semai pinus. Pertumbuhan semai pinus terbaik didapatkan melalui komposisi media dengan perlakuan 35% pupuk organik, 35% tanahdan 30% daun segar kasar (B A). Bahan daun segar kasar mempunyai kandungan N tertinggi dan nisbah C/N terendah, serta menghasilkan pertumbuhan semai terbaik. Komposisi media direkomendasikan sebagai media tumbuh untuk memproduksi semai pinus.

Kata Kunci


Bahan daun; komposisi media; pinus; pertumbuhan semai

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Baker, F.S. 1950. Principles of Silviculture. McGraw Hill Book Company Inc., New York.

Buckman, H.O. Brady, N.C. 1969. The Nature and Properties of Soil. The Mac and Millan Company, New York.

Butarbutar, T., R.M.S. Harahap dan Paidin, M. 1998. Evaluasi Pertumbuhan Tanaman Pinus merkusi di Aceh Tengah Buletin Penelitian Kehutanan, Vol. 13 No. 4 Januari 1998. Badan Litbang Kehutanan dan Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Daniel, T.W., Helms, J.A. and Baker, F.S. 1992. Prinsip-prinsip Silvikultur Edisi kedua Penerbit Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (terjemahan).

Donahue, R. L., Miller, R.W. and Shicluna, J.C. 1977. An Introduction to Soils and Plant Growth, 4 th Ed, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.

Fakuara, Y. 1988. Mikorisa, Teori dan Kegunaan dalam Praktek. Bogor: PAU IPB, Bogor.

Harahap, R.M.S. 1999. Uji Asal Benih Pinus merkusi di Sumatera Utara Proseding Seminar Status Silvikultur di Yogyakarta, Tanggal 1-2 Desember 1999, Yogyakarta.

Hardiwinoto, S., Yajima, T. and Igarashi, T. 1991. Stand Structure and Litter Production of Dediduous Broad Laeved Forest and Evergreen Coniferous Forest in Northern Hokkaido. Res. Bull. Exp. For. Hokkaido Univ. 48 (1): 115-155.

Hardiwinoto, S., Haryono, S., Fasis, M. dan Sambas S. 1994. Pengaruh Sifat Kimia terhadap Tingkat Dekomposisi beberapa Jenis Daun Tanaman Hutan. Manusia dan Lingkungan, Jurnal Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada No.4(2):25-36.

Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah PT. Mediyatama Sarana Perkasa, Bogor.

Kramer, P.J. and Kozlowski, T.T. 1979. Physiology of Woody Plants. Academic Press, New York London.

Lim, M.T. and Cousens, J.E. 1986. The Internal Transfer of Nutrient in a Scots Pine Stand (I) Biomass Component, Current Growth and Their Nutrient Content. Forestry 59(1): 1-16.

Melillo, J.M., Aber, J.D. and Muratore, J.F. 1982. Nitrogen and Lignin Control of Hardwood Leaf Litter Decomposition Dynamics. Ecol.63(3) : 621-626.

O'Connel, A.M. 1987. (Eucalyptus Nutrient Dynamics in Decomposing Litter in Karri diversicolor F. Muell). Forest of South Western Australia. J. Ecol.76: 1186-1203.

Raunemaa, T., Houtojarvi, A., Samela, J., Erkinjuntii, R., Hari P. and Kellomaki, S. 1983. On Seasonal Variation in the Nutrient Content of Needle from Scots Pine. Can. J. For. Res. 13:365-371.

Rifai, B., Soeroto, S. dan Iskandar, S.P. 1981. Ilmu Memupuk. Penerbit CV Yasaguna, Jakarta.

Russel, E.W. 1973. Soil Conditions and Plant Growth, 10 th ed. Longman, London.

Sarief, S. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian Cetakan Kedua, Pustaka Buana, Bandung.

Soekotjo. 1977. Pinus merkusi. Bagian Penerbitan Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Soepardi. 1979. Sifat dan Ciri Tanah II. IPB, Bogor.

Suhardi. 1990. Mikoriza AV. Balai Pengembangan Bioteknologi PAU, Yogyakarta Press, Yogyakarta.

Sutejo, M.M. dan Karta sapoetra, A.G. 1988. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT Rineka Cipta,Jakarta.

Sutejo, M.M. dan Kartasapoetra, A.G. 1991. Mikrobiologi Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.

Sutejo, M.M. 1992. Pupuk dan Cara Pemupukan Rineka Cipta. Jakarta.

Takeda, H., Ishida, Y. dan Tsutsumi, T. 1987. Decomposition of Leaf Litter Relation to Litter Quality and Site Conditions. Mem. Coll.Agric. Kyoto University. 130:17-38.

Tantra, I.G.M. 1981. Flora Pohon Indonesia. Balai Penelitian Hutan, Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2011.8.1.9-18

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.