PENERAPAN TEKNIK MULSA VERTIKAL PADA LAHAN TERDEGRADASI DICARITA, PROVINSI JAWA BARAT (Application of Vertical Mulch Technique on Degraded Land at Carita, West Java Province)

Pratiwi Pratiwi, Nina Mindawati, Darwo Darwo

Sari


Sari

ABSTRACT

Degraded land in the Carita Research Forest, West Java is commonly found in slopes. As a result, erosion, runoff and nutrient loss often occur in this area. To address these problems, the application of soil and water
conservation techniques with a vertical mulch technique is required. The aim of the study was to determine the effect of vertical mulch treatment on the amount of runoff, erosion, nutrient loss and also its impact on the
growth of S. johorensis, G. gnemon, and P. speciosa. The results showed that soil and water conservation techniques with vertical mulch are very effective in reducing runoff, erosion and nutrient losses (N, P, K, Ca and Mg). The vertical mulch of mixed planting pattern between S. johorensis and G. gnemon could decrease the surface run off and erosion by 61.74% and 57.14%, respectively, while the mixture of S. johorensis and P. speciosa decreased the runoff and erosion rate equal to 81.39% and 17.64%, respectively. In addition, the use of vertical mulch could also increase the growth of the tree species until the age of 3 years in the field compared to those without treatment.

ABSTRAK

Lahan terdegradasi banyak dijumpai di Hutan Penelit ian Carita, Jawa Barat, khususnya di lahan-lahan berlereng. Akibatnya seringkali terjadi erosi, aliran permukaan dan hilangnya unsur hara. Untuk mengatasi hal
tersebut perlu dilakukan penerapan teknik konservasi tanah dan air dengan teknik mulsa vert ikal. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh perlakuan mulsa vert ikal terhadap besarnya aliran permukaan, erosi dan kehilangan unsur hara serta dampaknya terhadap pertumbuhan tanaman S. johorensis, G. gnemon, dan P. speciosa. Hasil penelit ian menunjukkan bahwa teknik konservasi tanah dan air dengan mulsa vertikal sangat efektif dalam mengurangi laju aliran permukaan, erosi dan kehilangan unsur hara (N, P, K, Ca dan Mg). Mulsa vertikal pada pola tanam campuran jenis S. johorensis dan G. gnemon, dapat menurunkan aliran permukaan dan erosi masing-masing 61,74% dan 57,14%; sedangkan campuran S. johorensis dan P. speciosa, menurunkan laju aliran permukaan dan erosi sebesar masing-masing 81,39% dan 17,64%. Selain itu, penggunaan mulsa vertikal juga dapat meningkatkan pertumbuhan ketiga jenis tanaman yang diusahakan sampai umur 3 tahun di lapangan dibanding tanpa penggunaan mulsa vertikal.


 


Kata Kunci


Teknik mulsa vertikal; lahan terdegradasi; Hutan Penelitian Carita

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Akbar, A. (2016). Pengaruh penutupan mulsa organik terhadap perkenbangan gulma hutan tanaman nyawai. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 13(2), 95-103.

Angulo-Martinez, M., Begueria, S., & Kysely, J. (2016). Use of disdrometer data to evaluate the relationship of rainfall kinetic energy and intensity (KE-I). Science of The Total Environment, 568, 83-94.

Aziz, A., Hazra, M. F., Salma, S., & Nursyamsi, D. (2016). Soil chemical charakteristics of organic and conventional agricultur. Jurnal of Tropical Soil, 21(1), 19–25.

Begueria, S., Angulo-Martinez, M., & Navas, A. (2015). Detachment of Soil Organic Carbon by rainfall spalsh: Experimental assessment on three agricultural soil of Spain. Geoderma, 245-246, 21-30.

Ghahramani, A., Ishikawa,Y., Gomi, T., Shiraki, K., & Miyata, S. (2011). Effect of ground cover on splash and sheetwash erosion over a step forested hillslope: A plot scale study. Catena, 85, 34-47.

Harijanto, M., Sinukaban, N., Tarigan, S.D., & Haridjaja, O. (2016). Evaluasi kemampuan lahan untuk arahan penggunaan lahan di DAS Lawo, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(11), 1-11.

Husnain, Nursyamsi, D., & Syakir, M. (2016). Teknologi pemupukan mendukung jarwo super. Jurnal Sumber Daya Lahan, 10(1), 1-10.

Mahendra, F. (2009). Agrofestri: Sistem Agroforestri dan Aplikasinya. Graha Ilmu. Yogyakarta.

McNear Jr, D.H. (2013). The rhizosphereroot,soil and everything in between. Natural Education Knowledge, 4(3),1.

Marbun, A., Rauf, A., & Hanum, C. (2016). Teknik mulsa vertikal pada budidaya tebu (Saccharumofficinarum L.) ratoon satu. Jurnal Pertanian Tropik, 3(1), 82–91.

Mindawati, N. (2011). Kajian kualitas tapak hutan tanaman industri hibrid Eucalytus urograndis sebagai bahan baku industri pulp dalam pengelolaan hutan lestari. [Disertasi] Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Mindawati, N. (2012). Penerapan Silvikultur Intensif Ramah Lingkungan dalam Pengelolaan Hutan Tanaman Industri. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Kementerian Kehutanan.

Mindawati, N. (2016). Pentingnya penerapan teknik silvikultur dan bioteknologi untuk meningkatkan produktivitas hutan. Mitra Hutan Tanaman 11(2), 19-22.

Mindawati, N. (2016). Pengembangan inovasi bidang silvikultur dalam pengelolan hutan : Peluang dan tantangan. Mittra Hutan Tanaman, 11 (1), 23-29.

Murniati. (2012). Teknik pengayaan pada lahan garapan masyarakat di hutan penelitian Carita. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 9(1), 69-83.

Murtilaksono, K., Sutarta, E.S., Siregar, H.H., Darmosarkoro, W., & Hidayat, Y. (2008). Penerapan teknik konservasi tanah dan air dalam upaya penekanan aliran permukaan dan erosi di kebun kelapa sawit. Dalam: Prosiding Seminar dan Kongres Nasional MKTI VI, 17-18 Desember 2007, 165-171.

Pratiwi. (2007). Laju aliran permukaan dan erosi di berbagai hutan tanaman dan beberapa alternatif upaya perbaikannya. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 4(3), 267-276.

Pratiwi, & Narendra, B.H. (2012). Pengaruh penerapan teknik konservasi tanah terhadap pertumbuhan pertanaman mahoni (Swietenia macrophylla King.) di hutan penelitian Carita, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 9(2), 39–150.

Pratiwi, & Salim, A.G. (2013). Aplikasi konservasi tanah dengan sistem rorak. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10(3), 273-282.

Pusat Penelitian dan PengembanganHutan. (2015). Profil KHDTK Carita. Pusat Penelitian danPengembangan Hutan.

Rauf, A. (2008). Pengendalian erosi danlimpasan permukaan menggunakan teknik mulsa vertikal pada budidaya jeruk manis di lahan miring. Jurnal Agrista, 12(1), 1-9.

Soekotjo. (2009). Teknik SilvikulturIntensif. Gadjah Mada Univercity Press.

Wahyudi, A. (2011). Pertumbuhan tanaman dan tegakan tinggal pada tebang pilih tanam indonesia intensif: studi kasus di Areal Kerja IUPHHK-HA PT Gunung Meranti, Provinsi Kalimantan Tengah. [Disertasi]. Sekolah Pasca sarjana, Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2019.16.1.9-20

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.