EVALUASI PERTUMBUHAN AWAL JABON (Neolamarckia cadamba Roxb) DI HUTAN RAKYAT

Lutfy Abdulah, Nina Mindawati, A, A. Syaffari Kosasih, Darwo Darwo

Sari


Jabon merupakan salah satu jenis pohon cepat tumbuh, sehingga jabon sangat diminati untuk dikembangkan di hutan rakyat dan hutan tanaman industri. Namun, pertumbuhan yang optimal akan tercapai jika pemahaman tentang teknik silvikultur seperti manajemen hara di tapak sangat dibutuhkan. Selain itu, luas lahan milik yang diperuntukkan untuk membangun hutan rakyat tidak terlalu luas, sementara kebutuhan untuk budidaya tanaman hortikultura juga penting. Untuk itu penelitian ini dirancang untuk mempelajari laju pertumbuhan jabon pada scenario pengelolaan antara manajemen hara dan pemanfaatan lahan antara untuk meningkatkan nilai ekonomi lahan.Penelitian ini bertujuan untuk melihat beda pertumbuhan awal jabon pada variasi manajemen lahan dan manajemen hara yang berbeda terutama pemupukan dan pola agroforestry yang dikembangkan. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, dimana perlakuan yang dilakukan adalah penanaman jabon dengan diberi pupuk kompos, jabon ditanam dengan pola agroforestry dan tidak diberi pupuk kompos serta jabon ditanam dengan pola agroforestry dan diberi pupuk kompos.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan diameter jabon terbaik bila jabon ditanam dengan pola agroforestry dan tidak diberi pupuk kompos maupun jabon ditanam dengan pola agroforestry dan diberi pupuk kompos. Sementara perlakuan terbaik untuk pertumbuhan tinggi jabon adalah jabon ditanam dengan pola agroforestry dan diberi pupuk kompos.


Kata Kunci


Neolamarckia cadamba; agroforestry; fertilization; early growth; private forest; agroforestry

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Badrunasar, A. 2012. Teknik Pembuatan Pupuk Organik. Balai Penelitian Teknologi Agroforestry. Kementerian Kehutanan. Ciamis.

Ekawati S., N. Haryanti dan D. Subaktini. 2005. Efektivitas Kelompok Tani dalam Pengelolaan Hutan Rakyat (Study Kasus Hutan Rakyat Wonogiri). Info : 6(2).

Husch, B., T.W. Beers dan J.A. Kershaw Jr. 2003. Forest Mensuration. John Wiley & Sons. New Jersey.

Kementerian Kehutanan. 2011. Peraturan Menteri Kehutanan

RI No.P. 49/Menhut-II/2011 tentang Rencana Kehutanan Tingkat Nasional tahun 2011-2030. Jakarta.

Kementerian Pertanian. 2006. Peraturan Menteri Pertanian No. 02/Pert/HK.060/2/2006 tentang Pupuk Organik dan Pembenah Tanah. Jakarta.

Krisnawati H., M. Kallio dan M. Kanninen. 2011. Anthocephalus cadamba Miq: Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. CIFOR. Bogor. Indonesia.

Mansur, I. dan Surahman. 2011. Respon Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba) terhadap Pemupukan Lanjutan (NPK). Jurnal Silvikultur Tropika: 3(1): 71-77.

Maretta, D., D. Iskandar dan A. Arianto. 2012. Kajian Optimasi Dosis Pupuk Kandang dan Kimia Pada Produksi Pegagan (Centella asiatica (L) Urban) Di Bawah Naungan Tanaman Kopi dan Flemengia Dengan Pola Agroforestry. Prosiding: Seminar Nasional Agroforestry III. Yogyakarta:29 Mei 2012.

Martawidjaya A., Iding K., Y.I. Mandang, Soewanda A.P dan Kosasi K. 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II.Badan Litbang Kehutanan Indonesia. Bogor.

Mattjik,A.A. dan I.M. Sumertajaya. 2006. Perancangan Percobaan: Dengan Aplikasi SAS dan Minitab. IPB PRESS. Bogor.

Mindawati, N. 2011. Kajian Kualitas Tapak Hutan Tanaman Industri Hibrid Eucalyptus urograndis sebagai Bahan Baku Industri Pulp dalam Pengelolaan Hutan Lestari. Disertai. Pasca sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nair, K.S.S. 2007. Tropical Forest Insect Pest: Ecology, Impact and Management. Cambridge University Press.NewYork.

Siahaan, H., A. Sumadi dan A.W. Nugroho. 2012. Pengaturan Optimalisasi Lahan Melalui Agroforestry Antara Tanaman Kehutanan dengan Sawit. Prosiding: Seminar Hasil Penelitian Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Palembang, 23 Oktober 2012.

Suriadikarta, D.A. dan R.D.M. Simanungkalit. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Editor: R.D.M. Simanungkalit, DidiArdi Suriadikarta, Rasti Saraswati, Diah Setyorini dan Wiwik Hartatik. Balai Besar Litbang Sumber daya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Torquebiau, E.F. 2000. A Renewed Prespective on Agroforestry Concepts and Classification. Jurnal Comptes Rendus de I'Academie des Science. Vol. 323: 1009-1017.

Wulandari, A.S., I. Mansur dan H. Sugiarti. 2011. Pengaruh Pemberian Kompos Batang Pisang terhadap Pertumbuhan Semai Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.). Jurnal Silvikultur Tropika: 3 (1) : 78-81.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2013.10.3.119-127

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.