RESPON PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT WERU (Albizia procera Benth ) BERDASARKAN HASIL SELEKSI BENIH

Eliya Suita, Nurhasybi Nurhasybi, Darwo Darwo

Sari


Keberhasilan pembangunan hutan tanaman berkaitan erat dengan pengadaan benih bermutu. Salah satu parameter yang memiliki korelasi terhadap mutu benih adalah ukuran benih. Ukuran benih jenis-jenis pohon tertentu berkorelasi dengan viabilitas dan vigor benih, dimana benih yang berat cenderung mempunyai vigor yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh seleksi benih terhadap perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit weru. Benih diseleksi dengan alat seed gravity table dan saringan berukuran mesh. Benih dilakukakan seleksi, kemudian di uji kadar air, berat 1.000 butir, perkecambahan dan pertumbuhan bibitnya. Data dianalisis dengan menggunakan Rancangan Faktorial yaitu faktor pertama asal benih dan faktor kedua ukuran benih. Hasil penelitian menunjukkan seleksi benih weru dapat menggunakan alat seed gravity table dengan memilih ukuran benih K2 (kelompok benih 2) dan alat saring berukuran mesh dengan ukuran diameter lebih dari 4,7 mm. Benih weru asal Sumedang menunjukkan mutu benih dan tingkat pertumbuhan bibit yang lebih baik dibandingkan dengan benih weru asal Carita dan Majalengka.




Kata Kunci


Benih, perkecambahan; pertumbuhan; seleksi; weru

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


[DPTH] Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. 2002. Petunjuk Teknis Pengujian Mutu Fisik Fisiologi Benih. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Departemen Kehutanan.

Hartoyo dan T. Nurhayati. 1976. Rendemen dan Sifat Arang Beberapa Jenis Kayu Indonesia. Laporan No 62. Lembaga Penalitian Hasil Hutan. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor.

Hawkins, B.J. 1996. Planting stock quality assessment. In Yapa, A.C., ed. 1996. Proc. Intl. Symp. Recent advances in tropical tree seed technol. and Planting stock production. ASEAN Forest Tree Seed Centre, Muaklek, Saraburi, Thailand.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia (jilid II). Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta. (terjemahan).

ISTA. 2006. The International Seed Testing International rules for seed testing: Edition 2006 Association. Bassersdorf. Switzerland.

Riskendarsyah, A. 1986. Pengaruh ukuran dan saat perekahan buah dalam proses ekstraksi terhadap viabilitas benih Mahoni (Swietenia macrophylla King). LUC No. 8. Departemen Kehutanan, Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi lahan. Bogor.

Sadjad, S., E. Muniarti, dan S. Ilyas. 1999. Parameter Pengujian Vigor Benih Komparatif ke Simulatif. Jakarta :PT. Grasindo.

Schmidt, L. 2000. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis. Terjemahan. Kerja sama Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial dengan Indonesia Forest Seed Project. PT. Gramedia Jakarta.

Sorensen, F.C. and R.K. Campbell. 1993. Seed Weight Seedling Size Correlation in Coastal Douglas Fir: Genetic and Enviromental Component. Canadian Jurnal of Forest Research. 23:2, 275-285.

Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1980. Principles and procedures of statistic. McGraw Hill, Inc.

Syamsuwida, D. 2001. Kihiyang (Albizia procera), dalam Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia.

Sudrajat, D.J., E. Suita, E. Ismiati, E.R. Kartiana dan Abay. 2008. Standarisasi Pengujian Mutu Fisik dan Fisiologis Benih Tanaman hutan Jenis Kihiyang (Albizia procera) dan Sawo Kecik (Manilkara kauki). Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan. Bogor.

Suita, E. dan Nurhasybi. 2008. Pengaruh Ukuran

Benih Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Tanjung (Mimusops elengi L.). Jurnal Manajemen Hutan Tropika. Vol. XIV(1). Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

E. Ismiati dan P.G. Putra. 2010. Metode Seleksi Dan Pendugaan Umur Simpan Benih Tanaman Hutan Penghasil Kayu Energi Jenis Weru (Albizia procera Benth) dan (Acacia leucophloea). Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan. Bogor.

T. Suharti, E. Ismiati, M. Sanusi, dan A. Priatna. 2011. Metode Seleksi dan Pendugaan Umur Simpan Benih Tanaman Hutan Penghasil Kayu Energi Jenis Kaliandra (Calliandra calothyrsus), Akor (Acacia auriculiformis), Weru (Albizia procera Benth), dan Pilang (Acacia leucophloea).

Yulianti dan Nurhayati K. 1999. Pengaruh ukuran dan cara ekstraksi buah Khaya anthoteca terhadap perkecambahan serta mutu bibit. Buletin Teknologi Perbenihan. Vol 6(1). Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan. Balai Teknologi Perbenihan. Bogor.

Zanzibar, M. dan A. Supriyanto. 1993. Penentuan Mutu Fisik dan Fisiologik Benih Sengon (Paraserianthes falcataria FOSBERG) dengan Menggunakan Alat Seed Gravity Table. Laporan Ujicoba (LUC) No 143. Balai Teknologi Perbenihan. Badan Litbang Kehutanan. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2013.10.4.213-227

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.