Identifikasi Diversitas Sumber Pakan Lebah Berbasis Lahan Pekarangan pada Meliponikultur (Identification of Bee Forage Sources Diversity Based on Home Garden in Meliponicultural)

Endah Wahyuningsih, Maiser Syaputra, Pande Komang Suparyan, Andi Tri Lestari

Sari


Abstract

Kelulut cultivation (meliponiculture) has the potential to be developed in West Nusa Tenggara (NTB) due to the availability of abundant natural bee forage resources. The meliponiculture in NTB is generally still on a home garden-based scale. However, the lack of public knowledge about the variety of plants that produce nectar, pollen, and resin throughout the year is an obstacle to the development of meliponiculture. This study aims to identify the variety of the bee forage and identify constraints and opportunities for developing its cultivation. The results showed that 30 species of plants have the potential as bee forage sources, consisting of seasonal and herbaceous plants. All these plants produce pollen, in which 27 species produce pollen and nectar, and only six can produce all pollen, nectar, and resin. Based on identification results, there are five obstacles and five opportunities in meliponiculture at the research site. The main obstacle was the lack of knowledge about the economic and ecological prospects of meliponiculture. At the same time, the opportunity for cultivation is enormous due to the availability of abundant bee forage resources. Therefore, it is necessary to conduct counseling and training on the economic and ecological prospects of meliponiculture, potential food sources, colony maintenance, and post-harvest processing.

Keywords: bee forages, cultivation, home garden, meliponiculture

 

Abstrak

Budidaya kelulut (meliponiculture) berpotensi dikembangkan di Nusa Tenggara Barat (NTB) karena ketersediaan sumber daya yang cukup melimpah di alam. Budi daya kelulut di Nusa Tenggara Barat umumnya masih berskala rumah tangga berbasis pekarangan (home garden). Namun kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ragam tumbuhan yang menghasilkan nektar, polen, dan/atau resin sepanjang tahun menjadi kendala dalam pengembangan budidayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tanaman sumber pakan kelulut, mengidentifikasi kendala dan peluang pengembangan budidayanya.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat 30 jenis tanaman sumber pakan potensial kelulut yang terdiri dari jenis tanaman tahunan dan tanaman herba. Seluruh tanaman tersebut menghasilkan pollen, 27 jenis diantaranya menghasilkan pollen dan nektar, dan hanya 6 jenis yang dapat menghasilkan pollen, nektar dan resin sekaligus. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa ada 5 kendala dan 5 peluang dalam budi daya kelulut di lokasi penelitian. Kendala utama pengembangan budi daya kelulut, yaitu kurangnya pemahaman tentang prospek ekonomi dan ekologi budi daya kelulut, sedangkan peluang budidaya sangat besar karena ketersediaan sumber pakan yang melimpah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang prospek ekonomi dan ekologi budi daya kelulut, sumber pakan potensial, pemeliharaan koloni dan pengolahan pasca panen.

Kata kunci: budi daya, pekarangan, sumber pakan, kelulut


Kata Kunci


budi daya; pekarangan; sumber pakan; kelulut

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agussalim, Agus A., Umami, N., & Budisatria, I.G.S. (2017). Variasi jenis

tanaman pakan lebah madu sumber nektar dan polen berdasarkan

ketinggian tempat di Yogyakarta. Buletin Peternakan, 41(4), 448–460.

https://doi.org/10.21059/BULETINPE TERNAK.V41I4.13593

Ariyanto, D.P., Agustina, A., & Widiyanto, W. (2021). Budidaya lebah klanceng sebagai ekonomi alternatif masyarakat sekitar KHDTK Gunung Bromo UNS. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 5(1), 84–90.https://doi.org/10.20961/PRIMA.V5I1.45231

Bankova, V., Popova, M., Bogdanov, S., & Sabatini, A.G. (2002). Chemical

Composition of european propolis: expected and unexpected results.

Zeitschrift Fur Naturforschung C, 57(5–6), 530–533.

https://doi.org/10.1515/ZNC-2002-5622/MACHINEREADABLECITATI ON/RIS.

Begum A., Iqbal, J., & Aziz, A. (2021). Characterization of pollen profile of

Apis mellifera L. in arid region of Pakistan. Saudi Journal of Biological Sciences, 28(5), 2964–2974.

Budiwijono, T. (2012). Identifikasiproduktivitas koloni lebah Apismellifera melalui mortalitas dan luas eraman pupa di sarang pada daerahdengan ketinggian berbeda. Jurnal Gamma, 7(2), 111–123. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/1939.

Cahyaningtyas A, Azizah N, Herlina N. 2018. Evaluasi dampak perubahan

iklim terhadap produktivitas padi (Oryza sativa L.) di Kabupaten Gresik.

Jurnal Produksi Tanaman, 6(9): 20302037.

Elpawati, Hudaya, U.M.D.A., & Habibie, F.M. (2019). Paddy rice farming diversification with Trigona sp. in Pandeglang Regency, Banten Province (Case study: diversification income analysis of paddy rice business with bee cultivation). The 1st International Conference on Agriculture and Rural Development (ICARD), 383(1).

https://doi.org/10.1088/17551315/383/1/012019

Fidela, A., Ekawati, A.H., & Jakaria. (2020). Sosialisasi budidaya lebah

Trigona sp. di Desa Barudua, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 2(4), 647‒651647‒651. https://journal.ipb.ac.id/index.php/pim/article/view/31399

Handoko, C., & Hidayatullah, M. (2019). Kajian migrasi lebah hutan Sumbawadi KPHP Batulanteh. JournalPenelitian Kehutanan FALOAK, 3(2),87–100. https://doi.org/10.20886/JPKF.2019.3.2.87-100.

Harjanto, S., Mujianto, M., Arbainsyah, & Ramlan, A. (2020). Budidaya lebah madu kelulut sebagai alternatif matapencaharian masyarakat.

Hasan, A. (2018). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi madu lebah Heterotrigona itama di Rumah Kompos UIN Jakarta.

Hasan, A.E.Z., Artika, I.M., Fatoni, A., & Haryanto, B. (2019). Antibacterial activity of propolis Trigona spp. from Bukittinggi West Sumatera against Salmonella sp. Chemistry Progress, 4(2), 55–59.

https://doi.org/10.35799/CP.4.2.2011.4974.

Herliana, E, & Nila, R. (2011). Khasiat dan Manfaat Daun Sirsak dalam

Menumpas Kanker. Tim Elang Media. Jakarta. 64 hal.

Herlina, N., & Pahlevi, RA. (2017). Evaluasi dampak perubahan iklim

terhadap produktivitas padi (Oryza sativa L.) di Kabupaten Malang. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Pertanian II. 368-374.

Herlina N. & Prasetyorini A. (2020). Pengaruh perubahan iklim pada musim tanam dan produktivitas jagung (Zea mays L.) di Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25 (1), 118128.

Hosamani, V., Kn, K., Nidagundi, R., & Krishnappa. (2018). Diversity of Necteriferous and Polleniferous BeeFlora and Floral Calendar of Honey Bees in Dryland Regions of KoppalDistrict. 362–366.

Ichwan, F., Yoza, D., & Budiani, E.S. (2016). Prospek pengembangan budidaya lebah Trigona spp. di sekitar Hutan Larangan Adat Rumbio Kabupaten Kampar. Jurnal Online Mahasiswa Bidang Pertanian, 3(2), 1–

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/view/15366.

Indriyani, N.L.P., & Hardiyanto. (2019). Pengaruh teknik penyerbukan terhadap pembentukan buah Naga (Hylocereus polyrizhus). Jurnal Hortikultura, 28(2), 183.

Ivančajić, S., Mileusnić, I., & CenićMilošević, D. (2010). In vitro bacterial activity of propolis extracts on 12 different bacteria in conditions of 3 various pH values. Archives of Biological Sciences, 62(4), 915–934. https://doi.org/10.2298/ABS1004915I

Junaidah, P. Suryanto, & Budiadi. (2016). Komposisi jenis dan fungsi pekarangan (Studi kasus Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, DI

Yogyakarta). Jurnal Hutan Tropis, 4(1), 77–84. https://doi.org/10.20527/JHT.V4I1.2884

Kahono, S., & Erniwati. (2014). Keragaman dan kelimpahan lebah sosial (Apidae) pada bunga tanaman pertanian musiman yang diaplikasi pestisida di Jawa Barat. Berita Biologi, 13(3), 231–238. https://doi.org/10.14203/BERITABIOLOGI.V13I3.660.

Lestari, D.A., & Sofiah, S. (2015). Flowering and Fruiting Times on Four

Species of Annona (Annonaceae) in Purwodadi Botanic Garden.

September 2018.

Lukman, Hardiansyah, G., & Siahaan, S.(2020). Potensi jenis lebah madu kelulut (Trigona spp.) untuk meningkatkan ekonomi masyarakatDesa Galang Kecamatan SungaiPinyuh Kabupaten Mempawah. Jurna lHutan lestari, 8(4), 792–801. https://doi.org/10.26418/jhl.v8i4.44327.

Manurung, N., & Warsodirejo, P. P. (2019). Exploration of family Rutaceae in Garden Eden 100 Tobasa Agrowisata Forest. Bioscience, 3(2), 113.

Mardiyanto, A., Pramukanto, Q., & Mugnisjah, W.Q. (2014). Perencanaan

lanskap pekarangan dengan sistem pertanian terpadu. Jurnal Lanskap Indonesia, 6(2), 37–47. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18384.

Mulyono, Susdiyanti, T., & Supriono, B. (2015). Kajian Ketersediaan Pakan

Lebah Madu Lokal (Apis cerana Fabr.).

Nuraini, Trianto, M., Sukmawati, & Marisa, F. (2020). Keanekaragaman sumber pakan dan perilaku mencari pakan lebah Tetragonula laeviceps

(Hymenoptera: Meliponini) di Kecamatan Parigi Selatan. BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi, 5(3), 173–184. https://doi.org/10.32938/JBE.V5I3.73 5.

Panekenan, R., Pakasi, C.B.D., & Pangemanan, L.R.J. (2018). Analisis biaya panen dan pasca panen cengkeh di Desa Kaweng Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa. 14, 89–94.

Priambudi, A.S., Raffiudin, R., & Djuita, N.R. (2021). Identifikasi tumbuhan penghasil polen dari madu lebah tanpa sengat di Belitung: Jurnal Sumberdaya Hayati, 7(1), 25–35. https://doi.org/10.29244/JSDH.7.1.2535.

Priawandiputra, W., Azizi, M.G., Rismayanti, Djakaria, K.M., Wicaksono, A., Raffiudin, R., Atmowidi, T., & Buchori, D. (2020).Panduan Budidaya Lebah Tanpa Sengat (Stingless Bees) di DesaPerbatasan Hutan. ZSL Indonsia.

Rahim, F. (2019). Analisis faktor yang mempengaruhi produksi, biaya dan

pendapatan pengusaha industri skala kecil kayu olahan di Kabupaten Sijunjung. Jurnal Ekonomi Sakti, 8(2), 1–16. http://jes.stiesak.ac.id/index.php/103044/article/view/191

Rahmad, B., Damiri, N., & Mulawarman. (2021). Jenis lebah madu dan tanaman sumber pakan pada budi daya lebah madu di Hutan Produksi Subanjeriji, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Journal Penelitian Kehutanan FALOAK, 5(1), 47–61. https://doi.org/10.20886/JPKF.2021.5. 1.47-61

Rismayanti, Triadiati, & Raffiudin, R. (2015). Ecology service tumbuhan herba untuk lebah Trigona sp. Jurnal Sumberdaya Hayati, 1(1), 19–25. https://doi.org/10.29244/JSDH.1.1.1925.

Runtunuwu, E., Syahbuddin, H., & Ramadhani, F. (2013). Kalender Tanam sebagai Instrumen AdaptasiPerubahan Iklim. Litbang. 271-291.

Saepudin, R. (2013). Analisis keberlanjutan model integrasi lebah dengan kebun kopi (sinkolema) dalam rangka peningkatan produksi madu dan biji kopi. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 8(1), 1–15.

https://doi.org/10.31186/JSPI.ID.8.1.1-15

Saepudin, R. (2015). Identikasi permasalahan perlebahan sebagai dasar pengembangan usaha madu di Provinsi Bengkulu. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 10(1), 51–58. https://doi.org/10.31186/JSPI.ID.10.1.

-58

Saepudin, R., Kadarsih, S., & Sidahuruk, R.(2017). Pengaruh integrasi lebah dengan palawija terhadap produksimadu di daerah Rejang Lebong Bengkulu. Jurnal Sain PeternakanIndonesia, 12(1), 55–63. https://doi.org/10.31186/JSPI.ID.12.1.55-63

Sanjaya, V., Astiani, D., & Sisillia, L. (2019). Studi habitat dan sumber pakan lebah kelulut di Kawasan Cagar Alam Gunung Nyiut Desa Pisak Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 7(2), 786–798.

https://doi.org/10.26418/jhl.v7i2.34072

Satriadi, T., Aryadi, M., & Fauzi, H. (2015). Potensi pakan lebah pada hutan kemasyarakatan model berbasis agroforestri di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Seminar Nasional Agroforestry, 748.

Suryanto, P., Widyastuti, S.M., Sartohadi,J., Awang, S.A., & Budi. (2012).Traditional knowledge of home gardendry field agroforestry as a tool forrevitalization management of small holder land use in Kulon Progo, Java, Indonesia. International Journalof Biology, 4(2), 173–183. https://doi.org/10.5539/IJB.V4N2P173.

Suwannapong, G. (2016). Three species of native thai honey bees exploit

overlapping pollen resources: Identification of bee flora from pollen loads and midguts from Apis cerana , A . dorsata, and A . florea Spanish. January 2013.

Syaifudin, S.M., & Normagiat, S. (2020). Budidaya pakan lebah Trigona sp. dengan apiculture agroforestry system di Kelurahan Anjungan Melancar, Kecamatan Anjungan Kabupaten Mempawah. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 6(1), 17–24. https://doi.org/10.21107/PANGABDHI.V6I1.6932.

Tahir, H., Irundu, D., & Rusmidin. (2021). Jenis Tumbuhan Sumber Pakan Lebah (Trigona sp.) di Desa Mirring Polewali Mandar Sulawesi Barat. 21(2), 39–47.

Wahyuningsih, E., Lestari, A.T., Syaputra, M., Wulandari, F.T., Anwar, H.,

Januardi, Maya, I.P.A.T., Anggraini, D., Aditia, G.D.R., & Muin, A. (2021). Pengayaan tanaman pakan lebah dengan pola agroforestry home garden untuk mendukung kelestarian sumber pakan lebah madu trigona. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 4(4), 474–479.

https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPPM/article/view/3145

Wahyuningsih, E., Wulandari, F.T., & Lestari, A.T. (2020). Peningkatan

produktivitas lebah madu Trigona sp dengan kayu dadap (Erythrina vareigata L) sebagai bahan baku stup lebah, di Desa Pendua, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 3(4), 274–278. https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPPM/article/view/2223

Wibawanti, J.M.W., Mudawaroch, R.E., & Pamungkas, S. (2020). Inovasi

pengolahan produk turunan madu lebah klanceng menjadi bee polen kapsul sebagai sumber antioksidan di Desa Jelok Kecamatan Kaligesing, Purworejo. Surya Abdimas, 4(1), 19–24. https://doi.org/10.37729/ABDIMAS.V4I1.471

Wulandari, A.P., Atmowidi, T., & Kahono, S.. (2017). Peranan lebah Trigona laeviceps (Hymenoptera: Apidae) dalam produksi biji kailan (Brassica oleracea var. alboglabra). Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 45(2), 196–203. https://doi.org/10.24831/JAI.V45I2.13236

Yanto, S.H., Yoza, D., & Budiani, E.S. (2016). Potensi pakan Trigona spp. di Hutan Larangan Adat Desa Rumbio Kabupaten Kampar. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 3(2), 1–7. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/view/15380

Yunianto, A.S., & Jannetta, S. (2020). Potensi budidaya lebah madu sebagai harapan di tengah pandemi Covid-19. Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat, 2, 192–200.

https://doi.org/10.31258/UNRICSCE.2.192-200.

Yuniastuti, E. (2010). Morphological description of Jogorogo Mangosteen Garcinia. 1(36), 20–25.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2022.19.1.29-44

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.