NILAI EKONOMI PEMANFAATAN AIR RUMAH TANGGA DI KECAMATAN KRADENAN, KABUPATEN GROBOGAN

Nur Ainun jariyah, Purwanto purwanto Purwanto

Abstract


Kabupaten Grobogan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mengalami permasalahan air ketika musim kemarau yang disebabkan karena kekeringan hidrometeorologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai ekonomi pemanfaatan air rumah tangga di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan Penelitian dilaksanakan pada tahun 2018, di Springshed Mindik, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. Responden pada penelitian ini berjumlah 42 orang diambil secara acak dengan kriteria penduduk di kecamatan Kradenan, mengambil air di sendang baik dengan menggunakan pompa air maupun dengan menimba langsung ke sendang. Pengambilan data sekunder ke dinas terkait. Analisis data dilakukan dengan menghitung nilai ekonomi hasil air dari springshed Mindik. Hasil dari penelitian ini adalah nilai ekonomi pemanfaatan  air rumah tangga sekecamatan Kradenan  dilihat dari jumlah rumah tangga pemanfaat air,  konsumsi rata-rata air,  rata-rata jumlah anggota keluarga, diperoleh sebesar Rp 166.717.923.801,00/ tahun.


Keywords


Kekeringan; hidrometeorologis; nilai ekonomi air; konsumsi air

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Adi, H. P. (2011). Kondisi dan konsep penanggulangan bencana kekeringan di Jawa Tengah. In Seminar Nasional Mitigasi dan Ketahanan Bencana 26 Juli 2011, UNISSULA Semarang (pp. 1–10).

Arfitryana, Sribudiani, E., & Mukhamadun. (2015). Economic valuation of water at traditional prohibition forest Kenegerian Rumbio Pulau Sarak Village of Kampar District Kampar Regency. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Faperta, 2(1), 1–8. Retrieved from https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/view/5284

BPS. (2018). Kecamatan Kradenan dalam angka 2018. BPS Kabupaten Grobogan.

Ciptakarya PU. (2007). Satu Orang Indonesia Konsumsi Air Rata-rata 144 Liter per Hari. Retrieved November 26, 2018, from http://ciptakarya.pu.go.id/ v3/news.php?id=101

Fallah, F., & Purwanto. (2018). Kelembagaan mitigasi kekeringan di Kabupaten Grobogan. Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 2(2), 151–172.

Farida Rahmawati. (2003). Skenario Subsidi silang (Cross Subsidy) dalam Pembiayaan Sumberdaya Air di daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Brantas. Jurnal Aplikasi Manajemen, 7(2), 469–474. Retrieved from http://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/view/173

Fithriah, D. (2011). Perubahan Penggunaan Lahan dan Pengaruhnya terhadap Daya Dukung Lahan Untuk Mendukung Perencanaan Penataan Ruang (Studi kasus di Kota Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat). Thesis. Institut Pertanian Bogor.

Hazami, A. (2019). Kekeringan Mulai Melanda Grobogan, Dropping Air Bersih Disalurkan. Retrieved November 7, 2019, from https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4607285/kekeringan-mulai-melanda-grobogan-dropping-air-bersih-disalurkan

Herlambang, A. (2009). Peran teknologi dalam penentuan kebijakan pengelolaan sumberdaya air nasional. Jurnai Air Indonesia, 5(2), 179–189. Retrieved from http://ejurnal.bppt.go.id/ejurnal2011/index.php/JAI/article/view/303/305

Isnin, M., Basri, H., & Romano. (2012). Nilai Ketersediaan Hasil Air dari Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Jreu Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 1(2), 184–193. Retrieved from http://jurnal.unsyiah.ac.id/MSDL/article/view/2188

Kasim, S., Midi, L. ode, & Juliana, J. (2015). Valuasi Jasa Lingkungan Hidrologis Hutan Produksi Desa Lakomea Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Ecogreen, 1(2), 25–38. Retrieved from http://ojs.uho.ac.id/index.php/green/article/view/2840

Lopis, R. A. C., Laoh, O. E. H., & Sondakh, M. L. (2017). Valuasi Sumberdaya Air (Studi Kasus Kawasan Mata Air Tataneyan Di Kelurahan Kinilow I, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon). Jurnal Agri-Sosioekonomi, 13(1A), 91–100. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jisep/article/view/14961

Muryani, C., Sarwono, & Hastuti, D. (2016). Adaptasi masyarakat terhadap bencana kekeringan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. In Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS 2016. Upaya Pengurangan Risiko Bencana Terkait Perubahan Iklim (pp. 348–355).

Mustofa, A. (2019). Bupati bersama Bank Indonesia Droping Air Bersih di 110 Desa. Retrieved November 7, 2019, from https://radarkudus.jawapos.com/read/2019/09/26/157711/bupati-bersama-bank-indonesia-droping-air-bersih-di-110-desa

Najib, N. N. (2018). Kontribusi dan strategi Pengelolaan Jasa Lingkungan Air Tanah di Kota Makasar. Thesis. Universitas Hasanudin Makassar.

Nurrohmah, H., & Nurjani, E. (2017). Kajian kekeringan meteorologis menggunakan Standardized Precipitation Index (SPI) di Provinsi Jawa Tengah. Geomedia, 15(1 mei 2017), 1–15.

OKtaviani, S. (2015). Analisis kekeringan dengan menggunakan metode theory of run studi kasus DAS Ciujung. Skripsi. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Paimin, Pramono, I. B., Purwanto, & Indrawati, D. R. (2012). Sistem Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Pusat penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi (P3KR) (Vol. 53). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi (P3KR). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Pratama, H., Yuwono, S. B., Kaskoyo, H., & Bakri, S. (2018). Nilai ekonomi pemanfaatan jasa air Daerah Aliran Sungai Way Betung. Jurnal Sylva Lestari, 6(3), 9–17.

Purwaningsih, A. N. K. (2014). Analisis kerentanan kekeringan di Sub DAS Opak Hulu pasca erupsi Merapi tahun 2010 menggunakan Sistem Informasi Geografis (Skripsi). Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.

Purwanto, Riyanto, H. D., Supangat, A. B., Fallah, F., Jariyah, N. A., Hastanti, B. W., … Hermawan, A. (2018). Rencana Operasional Pengembangan (ROPg) : Teknik dan kelembagaan konservasi air dan kelembagaan konservasi air wilayah kering. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan DAS. Tidak dipublikasikan.

Purwanto, & Supangat, A. B. (2017). Perilaku konsumsi air pada musim kemarau di Dusun Pamor, Kabupaten Grobogan. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 14(3), 157–169.

Putri, P. R. D. (2012). Nilai ekonomi air Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Orok-Sub DAS Way Ratai Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Skripsi. Universitas Lampung.

Rejekiningrum, P. (2014). Identifikasi kekritisan air untuk perencanaan penggunaan air agar tercapai ketahanan air di DAS Bengawan Solo. In Seminar Nasional FMIPA-UT 2014, 23 September 2014, Universitas Terbuka. (pp. 170–184). Retrieved from http://repository.ut.ac.id/5026/

Riyanto, H. D., & Supangat, A. B. (2019). Teknik Konservasi Mata Air: Studi kasus di Desa Crewek, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. In M. S. Dr. Agung B. Supangat, S.Hut., MT. & M. S. Dr. I. Wayan Susi Dharmawan, S.Hut. (Eds.), Bunga Rampai Membangun Integrasi Pengelolaan DAS di Tingkat Implementatif (Cetakan 1, pp. 101–111). Bogor: Penerbit IPB Press.

Samekto, C., & Winata, E. S. (2010). Potensi Sumber Daya Air di Indonesia. In Seminar Nasional: Aplikasi Teknologi Penyediaan Air Bersih untuk Kabupaten/Kota di Indonesia (pp. 1–20).

Saraswaty, A. N. (2013). Kesediaan Membayar Pelanggan Rumah Tangga untuk Pelayanan Air Bersih dari PDAM di Kabupaten Badung. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 2(10), 477–491.

Savitri, E., & Pramono, I. B. (2018). Identifikasi dan mitigasi kerentanan kekeringan DAS Moyo (Identification and mitigation of drought vulnerability in Moyo watershed). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 2(2), 173–187.

Sriutomo, U. R. P., & Christanto, J. (2015). Daya dukung pertanian tanaman pangan terhadap kebutuhan pangan penduduk di kabupaten Grobogan, provinsi Jawa Tengah. Jurnal Bumi Indonesia, 4(2). Retrieved from http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/328

Susetyaningsih, A. (2012). Pengaturan Penggunaan Lahan Di Daerah Hulu Das Cimanuk Sebagai Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Air. Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut, 10(1). https://doi.org/10.1017/ CBO9781107415324.004

Susilastuti, D., Karno, & Diana, T. B. (2014). Analisis Peran Petani dalam Pengelolaan Air Irigasi (Studi Ekonomi dan Ekologi Air Irigasi di Kabupaten Bekasi). AGRISIA - Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 7(1), 1–13.

Wahyudi, H. (2009). Kondisi dan Potensi Dampak Pemanfaatan Air Tanah di Kabupaten Bangkalan. Jurnal APLIKASI, 7(1), 14–19. Retrieved from http://iptek.its.ac.id/index.php/jats/article/view/2753/2119

Yudistira, A., & Adji, T. N. (2013). Kajian Potensi Dan Arahan Penggunaan Air tanah Untuk Kebutuhan Domestik Di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Jurnal Bumi Indonesia, 2(2), 104–112. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Yusuf, S. (2010). Nilai Ekonomi Air Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan Kalimantan Timur. Jurnal Kehutanan Tropika Humida, 3(2), 211–216.

Zubaidah, A. (2014). Prediksi Banjir dan kekeringan Menggunakan Model Prediksi Curah hujan Bulanan. In Bunga Rampai: Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Untuk Mitigasi Bencana (pp. 11–20).

Zulfikar, M. S. (2016). Kebijakan PEMDA Gunungkidul dalam menanggulangi kekeringan di Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpkf.2020.4.1.1-10

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright©2018 | Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak (JPKF)

eISSN : 2579-5805, pISSN : 2620-617X
JPKF is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Jurnal Penelitian Kehutanan FALOAK indexed By: