Faktor Kunci Dalam Pengembangan Hutan Rakyat di Kabupaten Lombok Barat

Amiruddin Amiruddin, Sukardi Sukardi, Addinul Yakin, Halimatus Sa'diyah, MRT Mudhofir

Abstract


Abstrak

Hutan rakyat menjadi salah satu potensi bagi penyediaan bahan baku kayu serta optimalisasi pemanfaatan lahan kering. Kabupaten Lombok barat merupakan salah satu dari dua kabupaten dengan luas hutan rakyat terbesar di Pulau Lombok dengan luas potensi hutan rakyat mencapai 4.415 ha atau sekitar 10,7% dari luas wilayah adminstrasi Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan pengelolaan hutan rakyat seringkali melibatkan berbagai pihak mulai dari kegiatan pembibitan, penanaman hingga pemanenan kayu. Aspek produksi dan kelembagaan menjadi beberapa aspek penting dalam pengembangan hutan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kunci dalam pengembangan kelembagaan hutan rakyat terutama pada aspek kendala produksi dan peran aktor di Kabupaten Lombok Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala aspek produksi pada pengelolaan hutan rakyat terletak pada minimnya modal usaha dan kendala dalam pengadaan bibit. Petani dan Ketua Kelompok Tani merupakan aktor yang berperan penting dalam pengelolaan hutan rakyat saat ini. Keterlibatan BPDAS Dodokan Mayosari dalam bantuan pengadaan bibit serta pengadaan program kemitraan dengan industri pengolahan bahan baku hutan rakyat berpotensi dalam mengatasi kendala produksi saat ini.


Keywords


Faktor Kunci, Pengembangan, Hutan Rakyat, Kabupaten Lombok Barat

References


Attri R, Dev N, Sharma V. 2013. Interpretive Structural Modelling (ISM) approach: An Overview. Research Journal of Management Sciences. 2(2): 3-8.

Butar BV, Duryat, Hilmanto R. 2019. Strategi Pengembangan Hutan Rakyat di Desa Bandar dalam Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Sylva Lestari Vol. 7 No. 1, Januari 2019 (110-117).

BPS Provinsi NTB. 2018. Luas Lahan Menurut Penggunaaan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2017. Maharani: Mataram.

Fadhil R. 2018. Strategi Pengembangan KelembagaanAgroindustri Kopi Gayo.[Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fauzan H, Sulistyawati E, Lastini T. 2019. Strategi Pengelolaan untuk Pengembangan Hutan Rakyat di Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Jurnal Sylva Lestari Vol. 7 No. 2, Mei 2019 (164-173).

Hardjanto. 2003. Keragaman dan Pengembangan Usaha Kayu Rakyat di Pulau Jawa [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Jariyah, N. A., & Wahyuningrum, N. (2008). Karakteristik hutan rakyat di Jawa. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 5(1).Puspitojati, T., Rachman, E., Ginoga, K. L., & Darusman, D. (2014). Hutan tanaman pangan: realitas, konsep, dan pengembangan. Penerbit PT Kanisius.

Mauludi AS. 2014. Dinamika Pengelolaan Hutan Rakyat dan Strategi Pengembangannya di Kabupaten Bogor. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Bogor

Nugroho B. 2010. Pembangunan Kelembagaan Pinjaman Dana Bergulir Hutan Rakyat. JMHT Vol. XVI, (3): 118–125, Desember 2010.

Oktaviyani ES, Indriyatno, Surnayanti. 2017. Identifikasi Jenis Tanaman Hutan Rakyat Dan Pemeliharaannya Di Hutan Rakyat Desa Kelungu Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus. Jurnal Sylva Lestari Vol. 5 No.2, April 2017 (63—77).

Pratama AJ, Siswoko BD. 2019. Analisis Stakeholder Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat di Dusun Menggoran Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul. Universitas Gadjah Mada, 2019 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/.

Safe'i R. Hardjanto, Supriyanto, Sundawati L. 2013. Pengembangan Metode Penilaian Kesehatan Hutan Rakyat Sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol. 12 No. 3, Desember 2013, 175-187.

Setiawan H, Barus B, Suwardi. 2014. Analisis Potensi Pengembangan Hutan Rakyat di Kabupaten Lombok Tengah. Majalah Ilmiah Globë, 16 No. 1 Juni 2014: 69-76.

Suharjito D. Apa Yang Dimaksud Hutan Rakyat?. Di dalam Didik Suharjito (ed.) Hutan Rakyat di Jawa Peranannya dalam PerekonomianDesa. 2000. Bogor: Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM). Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tien L. 2012. Tipologi Desa Hutan Rakyat: Kasus Di Kabupaten Ciamis [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Yustika A.E., 2012. Ekonomi Kelembagaan Paradigma, Teori dan Kebijakan.Penerbit Erlangga. Penerbit Erlangga (ID): Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpkf.2020.4.2.129-140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright©2018 | Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak (JPKF)

eISSN : 2579-5805, pISSN : 2620-617X
JPKF is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Jurnal Penelitian Kehutanan FALOAK indexed By: