ARAHAN KONSERVASI TANAH BERDASARKAN TINGKAT BAHAYA EROSI DI SUB DAS PERAPAU, SUMATERA SELATAN

Adi Kunarso, Tubagus Angga

Sari


Sub DAS Perapau merupakan salah satu Sub DAS yang berada di hulu sungai Musi. Sumber mata air Sub-DAS Perapau berasal dari dua kawasan lindung yang berada di hulu sub DAS. Tata guna lahan yang sebagian besar merupakan kebun masyarakat dengan kelerengan yang curam memungkinkan terjadinya erosi. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan tingkat bahaya erosi agar dapat dipilih tindakan konservasi tanah yang tepat dan bersifat spesifik lokasi.Tingkat bahaya erosi dihitung berdasarkan rumus USLE (Universal Soil Loss Equation) menggunakan analisis SIG (Sistem Informasi Geografis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bahaya erosi di wilayah penelitian berkisar dari ringan hingga sedang dengan luas 2.719,82 ha (69,61%) dan berat hingga sangat berat dengan luas 1.187,22 ha (30,39%). Lahan dengan tingkat bahaya erosi berat hingga sangat berat umumnya terdapat di bagian hulu Sub DAS. Erosi ini terutama disebabkan oleh konversi hutan menjadi kebun kopi dan tidak adanya tindakan konservasi tanah pada lahan-lahan tersebut. Pencegahan erosi dapat dilakukan dengan tindakan konservasi tanah baik secara vegetatif maupun mekanik, terutama pada lahan-lahan dengan kelerengan curam.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20886/jpks.2018.2.1.39-46

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Penelitian Kehutanan Sumatrana