Skarifikasi Benih Aren (Arenga pinnata Merr.) Asal Bengkulu dengan Beberapa Perlakuan yang Mudah Diterapkan

Hery Kurniawan

Sari


Aren (Arenga pinnata Merr.) merupakan tanaman penting yang memiliki banyak nilai manfaat dan nilai ekonomi. Masyarakat Indonesia secara umum telah mengenal kegunaan tanaman ini karena manfaatnya yang banyak, hampir seluruh bagian tanaman aren dapat dimanfaatkan. Saat ini pemanfaatannya masih banyak mengandalkan dari tanaman liar yang tumbuh di hutan. Salah satu kendala yang menyebabkan budidaya aren kurang diminati adalah adanya permasalahan dalam pengecambahan benih aren yang memiliki masa dormansi panjang bisa mencapai hingga 1 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mencari cara skarifikasi yang mudah dan murah dalam mematahkan dormansi aren agar mudah diterapkan oleh masyarakat umum di pedesaan. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan dan 4 perlakuan berupa pelukaan bagian tengah benih+perendaman (LT), pelukaan bagian pinggir+perendaman (LP), pembakaran+perendaman (B), perendaman dalam larutan vixal (V), dan kontrol (K). Hasil penelitian menunjukkan cara skarifikasi terbaik adalah dengan metode LT+perendaman, diikuti oleh metode V dan B. Kecepatan awal berkecambah untuk perlakuan LT, LP, dan B adalah sama

Kata Kunci


dormansi; skarifikasi; benih; aren

Referensi


Amir, F., 2014. Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Pertanian Industrial Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional. In Jember: Universitas Jember, pp. 356–364.

Ananda, R. & Fadhli, M., 2018. Statistik Pendidikan, Teori dan Praktik dalam Pendidikan I. M. S. Syarbaini Saleh, S.Sos., ed., Medan: CV. Widya Puspita.

Anonim, 2008. Budidaya Aren (Arenga pinnata). Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo. Yogyakarta

Arsyad, M.A. et al., 2013. Pengaruh Umur Embrio dan Jenis Media Dasar Terhadap Keberhasilan Embryo Rescue Aren ( Arenga pinnata ( Wurmb ) Merr .) secara In Vitro. B. Palma, 14(1), pp.20–27.

Foley, M.E. et al., 2013. The transcriptomes of dormant leafy spurge seeds under alternating temperature are differentially affected by a germination-enhancing pretreatment. Journal of Plant Physiology, 170, pp.539–547.

Haris, T.C.N., 1994. Developmental and Germination Studies of The Sugar Palm (Arenga pinnata Merr.) Seed. Universiti Pertanian Malaysia.

Hartawan, R., 2016. Skarifikasi dan KNO3 Mematahkan Dormansi Serta Meningkatkan Viabilitas dan Vigor Benih Aren (Arenga pinnata Merr.). Jurnal Media Pertanian, 1(1), pp.1–10.

Idham, 2011. Pengaruh Panjang Axis Embrio dan Lama Penyimpanan terhadap Perkecambahan Bibit Aren. J. Agroland, 18(1), pp.22–28.

Ismaturrahmi, Hereri, A.I. & Hasanuddin, 2018. Teknik Pematahan Dormansi Secara Fisik dan Kimia terhadap Viabilitas Benih Aren ( Arenga pinnata Merr .). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 3(4), pp.105–112.

Kamaludin, 2016. Pengaruh Perlakuan Pengamplasan Terhadap Kecepatan Berkecambah Benih Aren (Arenga pinnata). PIPER, 12(23), pp.166–176.

Lasut, M.T., 2012. BUDIDAYA YANG BAIK AREN ( Arenga pinnata ( Wurmb ) Merr .), USAID dan Universitas Texas A&M.

Lempang, M., 2012. POHON AREN DAN MANFAAT PRODUKSINYA. Info Teknis Eboni, 9(1), pp.37–54.

Mahayu, W.M., 2013. Pengaruh Kejut Suhu Terhadap Masa Dormansi dan Viabilitas Benih Aren ( Arenga pinnata Merr .) Temperature Shock Treatment for Dormancy Period and Viability of Sugar Palm Seeds. B. Palma, 14(2), pp.125–131.

Manurung, D., Putri, L.A.P. & Bangun, M.K., 2013. Pengaruh Perlakuan Pematahan Dormansi Terhadap Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata Merr.). Jurnal Online Agroekoteknologi, 1(3), pp.768–782.

Mashud, N., Rahman, R. & Maliangkay, R.B., 1989. Pengaruh Berbagai Perlakuan Fisik dan Kimia Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Aren. Jurnal Penelitian Kelapa, 4(1), pp.27–37.

Matana, Y.R. & Palupi, E.R., 2014. Konservasi Kecambah Aren dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Bibit Aren. B. Palma, 15(1), pp.64–74.

Natawijaya, D. & Sunarya, Y., 2018. Percepatan Pertumbuhan Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb.)Merr.) Melalui Perendaman dan Pelukaan Biji. Jurnal Siliwangi, 4(1), pp.1–5.

Nazir, M., 2013. Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia.

Payung, D., Prihaningtyas, E. & Nisa, S.H., 2012. Uji Daya Kecambah Benih Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) nielsen) di Green House. Jurnal Hutan Tropis, 13(2), pp.132–138.

Purba, O., Indriyanto & Bintoro, A., 2014. Perkecambahan Benih Aren (Arenga pinnata) Setelah Diskarifikasi dengan Giberelin Pada Berbagai Konsentrasi. Jurnal Sylva Lestari, 2(2), pp.71–78.

Rofik, A. & Murniati, E., 2008. Pengaruh Perlakuan Deoperkulasi Benih dan Media Perkecambahan untuk Meningkatkan Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). Bul. Agron., 36(1), pp.33–40.

Rozen, N., Thaib, R. & Darfis, I., 2016. Pematahan dormansi benih enau ( Arenga pinnata ) dengan berbagai perlakuan serta evaluasi pertumbuhan bibit di lapangan. In Prosiding Seminas Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. pp. 27–31.

Saleh, M.S., 2004. Pematahan Dormansi Benih Aren Secara Fisik Pada Berb- agai Lama Ekstraksi Buah. Agrosains, 6(2), pp.79–83.

Silalahi, M., 2017. Pengaruh Asam Kuat, Pengamplasan dan Lama Perendaman Terhadap Laju Imbibisi dan Perkecambahan Biji Aren ( Arenga pinnata ). Al-Kauniyah, 10(2), pp.73–82.

Siregar, M.R., Mukhlis & Hilmiyah Hrp, Q., 2016. Pengaruh Teknologi Pematahan Dormansi Secara Fisik dan Kimia Terhadap Kemampuan Daya Berkecambah Benih Aren (Arenga pinnata). Jurnal Agrohita, 1(1), pp.54–63.

Sutopo, L., 2004. Teknologi Benih.

Tindaon, F., 2016. Pohon Aren, Investasi dan Konservasi Lahan. Lingkungan. Available at: http://harian.analisadaily.com.

Widyawati, N. et al., 2009. Permeabilitas dan Perkecambahan Benih Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). J. Agron. Indonesia, 37(2), pp.152–158.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpks.2021.2.1.39-47

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Penelitian Kehutanan Sumatrana