KERENTANAN SOSIAL EKONOMI DAN BIOFISIK DAERAH ALIRAN SUNGAI SOLO (Socio-economic and biophysical vulnerability of Solo Watershed)

Nur Ainun Jariyah, Irfan Budi Pramono

Abstract


ABSTRACT

Increasing degradation of watershed ecosystem is a problem that needs to be resolved. Therefore, a study was conducted in order to determine the socio-economic and biophysical vulnerability of Solo watershed in relation to watershed management. This research was conducted in Solo Watershed. The collected data include primary and secondary data. The potential and vulnerability of socio-economic and biophysical were evaluated using the The Formulation of Watershed level Characterization System. The results of the study showed that (1) the socio-economic of the whole Solo watershed classify as moderate category, with the highest vulnerable district was Wonogiri due to high population density and high land vulnerability, (2) land vulnerability for the whole Solo watershed is in the medium category, with the most vulnerable land category was in Madiun and upstream Solo sub-watersheds, (3) the most prominent flood vulnerability was in the downstream of Solo sub-watershed, (4) the typology of watershed management was classified as high vulnerable because the territorial typology was in the very high vulnerable and the watershed typology was medium vulnerable. By knowing its vulnerability level, the rehabilitation program can be directed to areas with a high level of vulnerability.

Keywords: socio-economic; biophysical; vulnerability; watershed management

 

ABSTRAK

Kerusakan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) yang semakin meningkat merupakan permasalahan yang perlu diselesaikan. Oleh karena itu telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kerentanan sosial ekonomi dan biofisik Daerah Aliran Sungai (DAS) Solo dalam kaitannya dengan pengelolaan DAS. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah DAS Solo. Data yang diambil meliputi data primer dan sekunder. Potensi dan kerentanan sosial ekonomi serta biofisik dievaluasi dengan menggunakan formulasi Sistem Karakterisasi Tingkat DAS (Tipologi DAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tipologi sosial ekonomi keseluruhan DAS Solo termasuk dalam kategori sedang dengan kabupaten yang sangat rentan adalah Wonogiri yang dipicu oleh kepadatan penduduk dan kerentanan lahan yang tinggi, (2) kerentanan lahan di DAS Solo secara menyeluruh termasuk dalam kategori sedang dengan tingkat kerentanan lahan yang paling tinggi di Sub DAS Kali Madiun dan Solo Hulu, (3) kerentanan banjir paling tinggi di Sub DAS Solo Hilir, (4) tipologi pengelolaan DAS Solo secara keseluruhan termasuk dalam kategori kerentanan tinggi karena tipologi kewilayahan termasuk dalam kategori kerentanan sangat tinggi dan tipologi DAS termasuk dalam kategori kerentanan sedang. Dengan mengetahui tingkat kerentanan suatu DAS maka kebijakan program rehabilitasi dapat diarahkan ke daerah-daerah yang mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi.

Kata kunci: sosial ekonomi; biofisik; kerentanan; pengelolaan DAS

Keywords


socio-economic; biophysical; vulnerability; watershed management

References


Ariani, R. D., & Harini, R. (2012). Tekanan penduduk terhadap lahan pertanian di kawasan pertanian (Kasus Kecamatan Minggir dan Moyudan). Jurnal Bumi Indonesia, 1(3). http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/view/110

Atmojo, S. W. (2008). Peran agroforestri dalam menanggulangi banjir dan longsor DAS. Proseding Seminar Nasional Pendidikan Agroforestry Sebagai Strategi Menghadapi Pemanasan Global di Fakultas Pertanian, UNS. Solo, 4 Maret 2008. (pp. 1–15). UNS.

Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo. (2012). Profil pengelolaan sumber daya air wilayah Sungai Bengawan Solo tahun 2012.

Bank Indonesia. (2011). Laporan perekonomian Indonesia tahun 2011. Diakses tanggal 8 Januari 2013, https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan-tahunan/perekonomian/ Pages/lpi_2011.aspx

BPS. (2011a). Jawa Tengah dalam angka 2011. Diakses tanggal 8 Januari 2013, https://jateng.bps.go.id/publication/2011/12/28/84d9f0f207bc00e41569a815/jawa-tengah-dalam-angka-2011.html

BPS. (2011b). Provinsi Jawa Timur dalam Angka 2011. BPS. Diakses tanggal 8 Januari 2013, https://jatim.bps.go.id/ publication/2011/10/25/3a8d0e1c06d3904ad17d3b4d/provinsi-jawa-timur-dalam-angka-2011.html

BPS. (2013). Profil kemiskinan di Indonesia September 2012. Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik, (06/01/Th. XVI, 2 Januari 2013), https://id.scribd.com/document/144640762/Berita-Resmi-Statistik-Perkembangan-Kemiskinan-di-Indonesia-Tahun-2012

BPS. (2018). Laporan bulanan data sosial ekonomi (93rd ed.). BPS. Diakses tanggal 20 Januari 2018. https://www.bps.go.id/publication/2018/01/05/a3050622598802891e18dd89/laporan-bulanan-data-sosial-ekonomi-januari-2018.html

Budiarti, W., Gravitiani, E., & Mujiyo. (2017). Upaya mitigasi banjir di Sub DAS Samin melalui pengembangan masyarakat tangguh bencana. Jurnal Teknologi Lingkungan, 18(2), 241–250. https://doi.org/10.29122/jtl.v18i2.962

Wibowo, C. A., Sayekti, W. R., & Rispiningtati. (2014). Studi penentuan kinerja pengelolaan DAS di Sub DAS Konto Hulu. Jurnal Pengairan. https://jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/192

Darmawan, A. R., Sholichin, M., Limantara, L. M., & Andawayanti, U. (2014). Studi potensi tanah longsor dan upaya pengendaliannya di wilayah Sub DAS Konto Hulu. Jurnal Teknik Pengairan, 5(1), 68–78. http://www.jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/206

Gautama, I. (2008). Daerah Aliran Sungai (DAS), ekosistem dan pengelolaannya. Diakses tanggal 12 September 2014,

http://fahutanunhas.blogspot.com/2008/11/daerah-aliran-sungai-das-ekosistem-dan.html

Krisnohadi, A. (2011). Tekanan penduduk dan trend perubahan penggunaan lahan potensial untuk pertanian di Kota Singkawang Kalimantan Barat. Prosiding Seminar Nasional Budidaya Pertanian Urgensi Dan Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian. Bengkulu 7 Juli 2011, 36–43. http://repository.unib.ac.id/118/

Lukman, A., & Wienarto, N. (2008). Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan DAS Brantas Hulu. Yayasan FIELD Indonesia. http://www.litbang.pertanian.go.id/buku/membalik-kecenderungan-degrad/BAB-V-6.pdf

Nugroho, S. P. (2003). Pergeseran kebijakan dan paradigma baru dalam pengelolaan daerah aliran sungai di Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan P3TL-BBPT, 4(3), 136–142. https://www.researchgate.net/publication/265400708_PERGESERAN_KEBIJAKAN_DAN_PARADIGMA_BARU_DALAM _PENGELOLAAN_DAERAH_ALIRAN_SUNGAI_DI_INDONESIA

Paimin, Pramono, I. B., Purwanto, & Indrawati, D. R. (2012). Sistem perencanaan pengelolaan daerah aliran sungai. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi (P3KR). http://www.forda-mof.org/files/Buku_Sistem_Perencanaan_DAS2.pdf

Paimin, Sukresno, & Purwanto. (2010). Sidik cepat degradasi Sub Daerah Aliran Sungai (SUB DAS). Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor. http://www.forda-mof.org/files/Sidik_Cepat_Degradasi_SubDAS.pdf

PP 37 tahun 2012. (2012). Peraturan Pemerintah no 37 tahun 2012 tentang pengelolaan daerah aliran sungai. http://www.forda-mof.org/files/PP.37_2012_PENGELOLAAN_DAS_.pdf

Pramono, I. B. (2013). Cara alami atasi banjir Jakarta. https://www.repu blika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/13/01/21 /mgyypd-cara-alami-atasi-banjir-jakarta

Purbawiyatna, A., Kartodihardjo, H., Alikodra, H. S., & Prasetyo, L. B. (2012). Analisis kebijakan pengelolaan hutan rakyat untuk mendorong fungsi lindung. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan, 1(2), 1–10. http://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsl/article/view/10655

Rahman, M. M., Harisuseno, D., & Singgih, D. (2012). Studi penanganan konservasi lahan di Sub DAS Keduang, DAS Bengawan Solo, Kabupaten Wonogiri. Journal Teknik Pengairan, 3(2), 250–257. http://www.jurnalpengairan.ub.ac.id/index.php/jtp/article/download/170/166

Sallata, M. K. (2017). Pentingnya aplikasi teknik konservasi air dengan metode struktur fisik di wilayah hulu DAS. Info Teknis Eboni, 14(1), 47–62. http://balithutmakassar.org/wp-content/uploads/2017/11/05_Pentingnya-Aplikas-Konservasi-Air_INFOTEKeBoni.pdf

Saridewi, T. R., Hadi, S., Fauzi, A., & Rusastra, I. W. (2014). Penataan ruang Daerah Aliran Sungai Ciliwung dengan pendekatan kelembagaan dalam perspektif pemantapan pengelolaan usaha tani. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi, 32(2), 87–102. http://ejurnal.litbang.pertanian .go.id/index.php/fae/article/view/3810/3159

SK. 328/Menhut-II/2009. (2009). Penetapan Daerah Aliran Sungai (DAS) prioritas dalam rangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2010-2014.

Sudarwanto, A. L. S. (2015). Implementasi kelembagaan forum pengelolaan daerah aliran sungai berbasis masyarakat. Jurnal EKOSAINS, 7(3), 295–296. http://garuda.ristekdikti.go .id/journal/article/430184

Sudarwanto, A. L. S., Wijaya, M., & Nugroho, S. (2011). Model rekonstruksi kelembagaan penge-lolaan daerah aliran sungai dalam mewujudkan pelestarian fungsi ling-

kungan hidup (Studi DAS Bengawan Solo Hulu). https://eprints.uns.ac.id/11918/

Susetyaningsih, A. (2012). Pengaturan penggunaan lahan di daerah Hulu DAS Cimanuk sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan sumber- daya air. Jurnal Konstruksi Sekolah

Tinggi Teknologi Garut, 10(1). https://doi.org/10.1017/ CBO9781107415324.004

Wismarini, T. D., & Sukur, M. (2015). Penentuan tingkat kerentanan banjir secara geospasial. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 20(1), 57–76. http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/viewFile/4630/1362




DOI: https://doi.org/10.20886/jppdas.2018.2.2.89-110

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

 

Published by:

Cooperation the Center for Implementation of Standards for Environmental and Forestry Instruments Solo (BPSILHK Solo) with the Indonesian Soil and Water Conservation Society (MKTI)

eISSN : 2579-5511,  pISSN : 2579-6097

 

Secretary:

The Center for Implementation of Standards for Environmental and Forestry Instruments Solo (BPSILHK Solo)
Jl. Jend A. Yani-Pabelan, Kartasura Po.BOX 295 Surakarta 57102
Phone.(0271) 716709 ; Fax(0271) 716959;
Email : sekred.jppdas@gmail.com

Website : http://dassolo.litbang.menlhk.go.id/

Copyright : Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed Management Research)