PERSEPSI DAN TINGKAT KETERGANTUNGAN MASYARAKAT TERHADAP SUMBERDAYA ALAM TAMAN NASIONAL AKETAJAWE LOLOBATA DI PROVINSI MALUKU UTARA

Lis Nurrani, Supratman Tabba

Abstract


Penelitian ini merupakan kajian persepsi dan ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya alam di sekitar kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata khususnya blok Aketajawe. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Oktober 2010 dan Juni tahun 2011 di tiga desa yang bersentuhan langsung dengan kawasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya alam di dalam dan sekitar kawasan taman nasional dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan hidup masyarakat. Metode pemilihan responden dilakukan secara purposif dan analisis data menggunakan statistik deskriptif, dengan intensitas sampling 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Kobe Kulo memiliki persepsi tidak baik hingga sedang, sedangkan persepsi masyarakat Tayawi adalah sedang, dan persepsi masyarakat Binagara adalah sedang hingga baik. Ketergantungan masyarakat terhadap kayu dikelompokkan menjadi tiga berdasarkan kegunaannya yaitu sebagai bahan bangunan, perkakas rumah tangga, dan bahan bakar. Hasil hutan bukan kayu yang dimanfaatkan adalah rotan, pandan, woka, sagu, pala, sayuran, buah-buahan, dan tumbuhan obat tradisional, serta satwa liar yang dikonsumsi masyarakat adalah rusa, babi hutan, telur burung gosong dan angsa hutan. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa hutan merupakan tempat memenuhi kebutuhan hidup, namun pengetahuan tentang keberadaan taman nasional masih minim.

Keywords


Ketergantungan; Persepsi; Taman Nasional Aketajawe Lolobata; Maluku Utara

Full Text:

PDF

References


Arini, D.I.D., H. Kama dan S. Tabba. 2011. Sang Inkubator dari Kawasan Timur Indonesia. Majalah Silvika Edisi 66 : Hal (34-38).

Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata. 2009. Buku Statistik Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata Tahun 2009. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Kementerian Kehutanan. Ternate.

Burung Indonesia. 2011. Taman Nasional Aketajawe Lolobata (Bagian1). http://www.green.kompasiana.com. Diakses tanggal 9 Maret 2012.

Departemen Kehutanan. 2004. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 397/Kpts- II/2004 tanggal 18 Oktober 2004. Tentang Penetapan Kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata di Maluku Utara. Jakarta.

Gay, L.R. dan P.L. Diehl. 1992. Research Methods for Business and Management. MacMillan Publishing Company. New York.

Hadad EA, M., R.C. Firman dan T. Sugandi. 2006. Budidaya Tanaman Pala. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Parung Kuda. Jakarta

Hasan, I. 2008. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Cetakan Ketiga. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Ngakan, P. Oka, H. Komaruddin, A. Achmad, Wahyudi dan A. Tako. 2006. Ketergantungan, Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Sumberdaya Hayati Hutan : Studi Kasus di Dusun Pampli Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Center For International Forestry Research. Jakarta.

Nurgyanto, B. 2010. Dua Spesies Burung Di Maluku Utara T erancam Punah. http://www.tempo.co.id. Diakses tanggal 12 Maret 2012.

Nurdjannah, N. 2007. Teknologi Pengolahan Pala. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.

Nurrani, L., Halidah, Saprudin, A. Irawan, S. Tabba, N. Asmadi dan S.N. Patandi. 2010. Pola Pemanfaatan Lahan Di Dalam Kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata dan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Laporan Hasil Penelitian (tidak dipublikasikan). Manado

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999. Tentang Perlindungan Satwa Dan Tumbuhan. Jakarta

Poulsen, M.K., F.R. Lambert dan Y. Cahyadin. 1999. Evaluasi Terhadap Usulan Taman Nasional Lolobata dan Aketajawe (Dalam Konteks Prioritas Konser vasi Keanekaragaman Hayati Di Halmahera). Bird Life Indonesia Program Bersama Departemen Kehutanan. Bogor.

Primack, R.B. 1993. Essentials of Conservation Biology. Sinauer Associates Inc.

Roeroe, F., M. Bakir. 2002. Maluku Utara Sebuah K e nang an Sejarah. http://www.kompas.com. Diakses tanggal 13 Maret 2012.

Rostiwati, T., Y. Lisnawati, S. Bustomi, B. Leksono, D. Wa h y ono, S . Pradjadinata, R. Bogidar m anti, D. Djaen udin, E . Sumadiwangsa, dan N. Haska. 2008. Sagu (Metroxylon spp.) Sebagai Sumber Energi Bioetanol Potensial. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan. Pusat Litbang Hutan Tanaman. Bogor.

Sajogyo. 1998. Masalah Kemiskinan di Indonesia Antara Teori dan Praktek. Mimbar Sosek Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Santosa, A (Ed). 2008. Konservasi Indonesia, Sebuah Potret Pengelolaan dan Kebijakan. Perpustakaan Nasional. Jakarta.

Sawitri, R. dan E. Subiandono. 2011. Karakteristik dan Persepsi Masyarakat Daerah Penyangga Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 8 No. 3. Hal (273-285).

Wiratno, D. Indriyo, A. Syarifudin, dan A. Kartikasari. 2004. Berkaca di Cermin Retak, Refleksi Konservasi dan Implikasi Bagi Pengelolaan Taman Nasional. Departemen Kehutanan, The Gibbon Foundation, Forest Press, dan PILI-NGO Movement.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2013.10.1.61-73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan



Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.