KAJIAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DI PASAMAN, SUMATERA BARAT

Bakhdal Bakhadal, Nani Sri Wahyuni, Muhammad Ali

Abstract


Hutan lindung berfungsi sebagai pengatur tata air, namun di sisi lain ia mendapat tekanan serius dari masyarakat sekitarnya.  Berdasarkan hal ini maka perlu dilakukan kajian untuk mengetahui hubungan hutan lindung dengan kehidupan masyarakat sekitarnya. Kajian ini dilakukan di Nagari Padang Matinggi dan Nagari Binjai, Kabupaten Pasaman, Propinsi Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan metoda survey dengan wawancara terhadap 60 responden (kepala keluarga) masingmasing 30 orang dari setiap nagari. Data dianalisa secara tabulasi dan deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sekitar hutan lindung berkultur asli Minang dan Mandailing dengan pendidikan rendah (SD), berpendapatan relatif rendah, dengan anggota keluarga lebih dari empat orang, dan bermatapencaharian sebagai petani.  Pandangan terhadap hutan lindung sangat dipengaruhi oleh adat lokal yang menyatakan bahwa kawasan hutan lindung adalah wilayah ulayat. Penggunaan hutan lindung untuk kegiatan ekonomi dapat dilakukan sepanjang mendapat izin “ninik mamak”, sementara dari pemerintah dinyatakan sebagai kawasan terlarang. Dualisme status kawasan ini selanjutnya menimbulkan berbagai tekanan masyarakat terhadap kawasan hutan lindung.  Masyarakat di nagari yang masih kuat adatnya menunjukkan tingkat partisipasi yang lemah dibandingkan dengan yang longgar. Kekuatan partisipasi juga dipengaruhi oleh pengetahuan tentang manfaat yang diperoleh dari poyek pengelolaan hutan lindung yang dilakukan pemerintah; partisipasi akan meningkat jika proyek memberikan kontribusi finansial kepada warga setempat.  Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi kepastian status kawasan hutan lindung pada nagari yang masih kuat pengaruh adatnya dengan mengikutsertakan “para ninik mamak” dan mempertahankan proyek-proyek yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.


Keywords


hutan lindung; masyarakat sekitar hutan; partisipasi masyarakat.

Full Text:

PDF

References


Anonim, 1998. Buku Pedoman Kehutanan Indonesia. Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan, Jakarta.

Anonim, 1999. Penyempurnaan Data Dasar Kawasan Lindung Serta Perencanaan Teknis Pengelolaan Cagar Alam dan Daerah Penyangga. Proyek Bantuan Pengelolaan Kawasan Lindung DATI I Sumatera Barat. Dinas Kehutanan Sumatera Barat. Padang.

Anonim, 2004. Laporan Tahunan Hasil Penelitian Tahun 2003 Buku II. Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. Jakarta. Hal 117-123.

Bahruni. 1992. Perencanaan Proyek Pengembangan Manfaat Intangible Sumberdaya Hutan. Laboratorium Politik Ekonomi dan Sosial Kehutanan. Jurusan Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Ginoga, K.L., 2003. Kajian Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Lindung. Proposal Penelitian Terpadu (PPT). Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya dan Ekonomi Kehutanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Depertemen Kehutanan. Bogor.

Singarimbun, M. dan Sopian E., 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES, Jakarta.

Terra, Malik dan Wali Nagari Padang Matinggi (2004), Wawancara Pribadi.

Lubuk Sikaping, Pasaman.

Undang-undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2006.3.3.161-174

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.