MARKETING CHANNELS OF RUBBER WOOD AND THE INFLUENCE OF RUBBER PRICES ON THE INCOMES OF RUBBER WOOD SUPPLIER: CASE STUDY OF SEMBAWA VILLAGE, SOUTH SUMATERA

Iman Satra Nugraha, Aprizal Alamsyah, Dwi Shinta Agustina

Abstract


This study aims to determine replanting potential and marketing channels of rubber wood and the influence of rubber prices on the revenues of rubber wood supplier. As a case study, the study was conducted in Sembawa Village, Banyuasin District, South Sumatra. Data was collected through interview technique with respondent by using structured questionnaire. The respondents consisted of rubber smallholders and large estate that undertake rubber replanting, as well as  rubber wood suppliers who take rubber wood from rubber replanting. Respondents were selected purposively. Data were analyzed qualitatively and quantitatively. The results indicated that the minimum rubber replanting area per annum was 917 hectare with the rubber wood potential resulted from such replanting was 73,360 m  per year. The observed marketing channels of rubber wood was planters-suppliers-wood processing factories / brick industries. The incomes of rubber wood supplier were influenced by rubber resin prices changes. The rubber prices declined by 40%, the supplier’s incomes of rubber wood from large estates was also decreased by 59%, and the suppliers' incomes of rubber wood from smallholder decreased by 54%.

Keywords


Rubber price; rubber wood; income; supplier; commerce

Full Text:

PDF

References


Agustina, D. S., & Boerhendhy, I. (2009). Pemanfaatan kayu karet dari berbagai umur dan klon untuk kayu laminasi. Jurnal Penelitian Karet, 31(2),39–50.

Agustina, D. S., Syarifa, L. F., & Nancy, C. (2013). Kajian kelembagaan dan kemitraan pemasaran kayu karet di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal

Penelitian Karet, 31(1), 54–67.

Aidi-Daslin. (2014). Perkembangan penelitian klon karet unggul IRR seri 100 sebagai penghasil lateks kayu. Warta Perkaretan, 33(1), 1–10.

Amir, S. A. (2015). Pabrik karet kesulitan bahan baku. Jakarta: Media Perkebunan.

Balfas. (2009). Prospek Teknologi dan pemasaran kayu karet dalam prospek dan pengembangan. Seri Monografi, 1–18.

Boerhendhy, I. (2010). Basic characteristics of rubber wood from some recomended clones. Preprint of Proceedings of IRRDB International Rubber

Conference. Hainan: IRRDB International Rubber Conference.

Boerhendhy, I., & Agustina, D. S. (2006). Potensi pemanfaatan kayu karet untuk mendukung peremajaan perkebunan karet rakyat. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 25(2), 61–67.

Dirhamsyah, M. (2011). Sifat papan semen partikel kayu karet. Jurnal Penelitian Kehutanan Tengkawang, 1(1), 43–50.

Ditjenbun. (2011). Statistik perkebunan Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan.

Fauzi, I. R., Syarifa, L. F., Herlinawati, E., & Nurhawati. (2014). Keragaan Sistem premi penyadapan di beberapa perusahaan perkebunan karet. Jurnal Penelitian Karet, 32(1), 157–180.

Indrajaya, Y., & Siarudin, M. (2015). Daur tebang optimal hutan rakyat gmeliana (Gmeliana arborea Roxb) di Tasikmalaya dan Banjar, Jawa Barat, Indonesia. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 12(2),111–119.

Lasminingsih, M. (2014). Potensi kayu karet beberapa klon kayu karet pada saat peremajaan. Palembang: Balai Penelitian Sembawa.

Lestari, S., Winarno, B., & Premono, B. (2015). Saluran pemasaran kayu pertukangan jenis bambang lanang (Michelia champaca) yang menguntungkan petani di Sumatera Selatan. Jurnal Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 12(2),89–97.

Mamat, R., & Hamdi. (2007). Pendapatan masyarakat dari hutan dan faktor-faktor sosial ekonomi yang memengaruhinya: Kasus Desa Penyangga TNKS di Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan,4(2), 193–204.

Nancy, C., Agustina, D. S., & Syarifa, L. F. (2013). Potensi kayu hasil peremajaan karet rakyat untuk memasok industri kayu karet. Jurnal

Penelitian Karet, 31(2), 68–78.

Parlinah, N., Setiasih, I., Aneka, P., & Kirsfinti, L. G. (2015). Distribusi nilai tambah dalam rantai nilai kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 12(2), 77–87.

Rosyid, M. (2014). Karet Indonesia dilematis. Jakarta: Kementerian Perkebunan.

Siagaan, N., Bukit, E., & Karyudi. (2009). Pemanfaatan kayu karet tua dan optimasi penggunaan lahan untuk mendukung peremajaan dalam prospek

dan pengembangan kayu karet. Tanjung Morawa: Seri Monografi.

Soekartawi. (1995). Analisis usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.

Subarudi. (2014). Analisis kelayakan sosial, finansial dan pasar produk hutan tanaman rakyat: Studi kasus di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara

Barat. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(4), 323–327.

Sugiarto. (2013). Mengitung potensi kayu karet. Retrieved March 12, 2015, from http://agroindonesia.co.id/2013/04/10/menghitungpotensi-kayu-karet/.

Syarifa, L. F., Agustina, D. S., Nancy, C., & Supriadi. (2012). Evaluasi tingkat adopsi klon unggul di tingkat petani karet Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Karet, 30(1), 12–22.

Sylviani, & Elvida, Y. (2010). Kajian potensi, tata niaga dan kelayakan usaha budidaya tumbuhan litsea. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi

Kehutanan, 7(1), 73–91.

Towaha, J., & Daras, U. (2013). Peluang kayu karet (Hevea brasiliensis) sebagai kayu industri. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman

Industri, 19(2), 26–31.

Woelan, S., Nurhawati, Sayurandi, & Pasaribu. (2012). Potensi kayu karet hasil peremajaan di tingkat perusahaan perkebunan. Warta Perkaretan,

(2), 75–84.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2018.15.3.183-194

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.