TRADE LIBERALIZATION AND INDONESIA’S TRADE PERFORMANCE OF TIMBER PRODUCTS IN ASEAN MARKET

Elvida Yosefi Suryandari, Deden Djaenudin, Indartik Indartik, Iis Alviya

Abstract


Trade liberalization in ASEAN has an impact on the reduction of tariff and non-tariff trade barriers so that it encouraging economic integration. This integration is expected to improve the performance of timber trade (HS44) among ASEAN countries. The aim of this study was to determine the effect of trade liberalization in ASEAN market toward the trade performance of Indonesian timber products. The approach used consists of analysis of
market share and balance of trade. The results showed that in general, trade liberalization in ASEAN market has an effect on the performance of trade in Indonesian wood products, especially when the ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) scheme was implemented in 2010. At that time, wood and wooden furniture tariff were set at 0%.  Non-tariff barrier of HS44 consist of certificates of origin of timber as a pre-requirement of duty-free import, and timber legality certification. Within the scope of ASEAN, wood market share is dominated by Malaysia (as a market leader) and Thailand. While in the world wood product market, Indonesia has become the competitors of Malaysia. The enhancement of Indonesian’s wood competitiveness needs to be done by overcoming non-tariff barriers and trade policies that more take sides on the timber industries.

Keywords


Trade liberalization; ASEAN; market share; balance of trade; wood-based product.

References


Anisa, A. C. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi neraca pembayaran Indonesia. JOM Fekon, 4 (1), 313–324.

Arianti, R. K., & Lubis, A. D. (2011). Analisis daya saing dan kesiapan Indonesia dalam rangka integrasi Asean: Studi kasus automotives, rubber based , dan agro based products. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 5(1), 1–21.

ASEAN Secretariat. (2016). ASEAN trade statistics based on harmonized system in US$. Jakarta. Retrieved November 27, 2017 from https://data.aseanstats.org/trade_hs6.php.

Ayuningsih, N. L. S. M., & Setiawina, N. D. (2014). Pengaruh kurs dollar Amerika Serikat, jumlah produksi dan luas lahan terhadap volume ekspor kayu manis Indonesia periode 1992-2011 Serta daya saingnya. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 3 (8), 366–375.

Barusman, M. Y. (2013). Daya saing dan kebijakan ekonomi internasional kayu lapis Indonesia Jurnal Manajemen dan Bisnis, 3 (2), 135–149

Beņkovskis, K. (2012). Competitiveness of Latvia’s exporters. Baltic Journal of Economics, (2), 17–45.

Cooper, L. G., & Nakanishi, M. (2010). Market-share analysis. (J. Eliashberg, Ed.), Journal of Marketing. London: Kluwer Academic Publishers. https://doi.org/10.1016/S0377-2217(01)00145-X.

Dahar, D., Oktaviani, R., & Rindayati, W. (2014). Analisis pemberlakuan non-tariff measures (NTM) pada ekspor hortikultura Indonesia ke

ASEAN +3. Bina Ekonomi, 18(1), 98–116. Retrieved from http://journal.unpar.ac.id/index.php/BinaEkonomi/article/view/820.

Dewanty, E. H. (2012). Rules of origin sebagai instrumen penanganan praktik illegal transhipment.Juridika, 27 (2), 157–172.

Dwiprabowo, H. (2009). Analysis of the competitiveness of Indonesia’s and Malaysia’s wood panels exports. Jurnal Analisis Kebijakan

Kehutanan, 2 (6), 151–160

Ginting, A. M. (2014). Perkembangan neraca perdagangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan,

(1), 51–72.

Giurca, A., Jonsson, R., Rinaldi, F., & Priyadi, H. (2013). Ambiguity in timber trade regarding efforts to combat illegal logging: Potential impacts on trade between south-east Asia and Europe. Forests, 4

(4), 730–750. https://doi.org/10.3390/f4040730.

Harun, Z., Zaki, P. H., Ismail, M. H., Khairil, M., & Awang, W. (2014). International conference on busines, management & corporate social resposibility (ICBMCSR’ 14). In Trend of Timber Products Export in Malaysia(pp. 45–49). Batam.https://doi.org/10.13140/2.1.2381.8249

Hidayah, F. N., & Roisah, K. (2017). Analisis dampak kebijakan pemerintah Indonesia terhadap persaiangan pedagangan jasa di bidang konstruksi dalam rangka masyarakat ekonomi ASEAN. Jurnal Law Reform, 13(1), 45–59

Isventina, Nuryartono, N., & Hutagaol, M. P. (2013). Analisis daya saing sektor industri prioritas Indonesia dalam menghadapai pasar ASEAN. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, 2(1), 47–59.

Jamilah, Sinaga, B. M., Tambunan, M., & Hakim, D. B. (2016). Dampak perlambatan ekonomi China dan devaluasi yuan terhadap kinerja

perdagangan pertanian Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 20(3), 325–345. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24034/j25485024.y2016.v20.i3.2050

Julita, & Hasrudy, T. (2017). Development of porter generic strategy model for small and medium enterprises (SME’s) in dealing with ASEAN economics community (AEC). International Journal of Recent Scientific Research, 8 (9), 20262–20269. https://doi.org/10.24327/IJRSR

Kementerian Perindustrian. (2015). Strategic planning of Ministry of Industry 2015-2019 (Vol. 1). Jakarta. Retrieved November 27, 2017 from www.kemenperin.go.id

Koesrianti. (2013). Pembentukan masyarakat ekonomi ASEAN (ASEAN economic commmunity/AEC) 2015: Integrasi ekonomi berdasar

komitmen tanpa sanksi. Jurnal Law Review, XIII(2).

Kotler, P. dan G. A. (2012). Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Laksani, D. D., & Putri, E. R. (2015). Tarif bea masuk optimal bagi produk pertanian Indonesia. Agriekonomika, 4, 185–197.

Latifah, E. (2015). Pengaturan rules of origin di Indonesia dan masalah-masalah hukum yang ditimbulkannya. Yustisia, 4

(1), 33–54.

Louhenapessy, B. B., Mustar, A. R., & Lukiawan, R. (2015). Kesiapan standard nasional Indonesia (SNI) produk prioritas menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Jurnal Standarisasi, 17(1), 75–86.

Lubis, A. (2013). Daya saing, kinerja perdagangan, dan dampak liberalisasi produk kehutanan. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 7(1), 37–54.

Muhajir, M. (2016). Pengaruh multilateral approach Barrack Obama terhadap perumusan kebijakan perjanjian perdagangan bebas trans pacific partnership. (Tesis). Makasar: Universitas Hasanudin.Mukhopadhyay, K., & Thomassin, P. J. (2010). Impact of regional economic integration in East Asia. International Economic Journal, 24(2), 125–153. https://doi.org/10.1080/10168731003657746

Ningsih, E. A. (2016). Daya saing dinamis produk pertanian Indonesia di ASEAN dynamic revealed comparative advantage of Indonesian agriculture in ASEAN. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 9(2), 117–125.

Oktaviani, R., Widyastutik, & Novianti, T. (2009). Integrasi perdagangan dan dinamika ekspor Indonesia ke Timur Tengah. Jurnal Agroekonomika, 26(2), 52–71.

Pujoalwanto, B. (2014). Perekonomian Indonesia, tinjauan historis, teoritis dan empiris. Jakarta: Graha Ilmu.Ridwan. (2009). Dampak integrasi ekonomi terhadap investasi di kawasan ASEAN: Analisis model gravitasi. Jurnal Organisasi dan Manajem, 5(2), 95–107.

Ridzuan, A. R., Halim, A., Noor, M., & Ahmed, E. M. (2016). ASEAN4 prospective of export-led economic growth. Journal of Business Management and Economics, 7(1), 1–12. https://doi.org/10.18685/EJBME(7)1

Romarina, A. (2016). Economic resilience pada industri kreatif guna menghadapi globalisasi dalam rangka ketahanan nasional.

Jurnla Ilmu Sosial, 15(1), 35–52. Retrieved October 1, 2018 from https://www.neliti.com/id/publications/101433/economic-resilience-pada-industri-kreatif-gunamenghadapi-globalisasi-dalam-rangka

Saggi, K. (2009). The MFN clause, welfare, and multilateral cooperation between countries of unequal size. Journal of Development Economics, 88(1), 132–143. https://doi.org/10.1016/j.jdeveco.2008.01.006

Saleh, R. (2015). Kebijakan hukum untuk meningkatkan daya saing produk UKM unggulan Indonesia dalam rangka ASEN economic community. Jurnal Hukum Prioris, 5(1), 1–18.

Suryandari, E., Djaenudin, D., Astana, S., & Alviya, I. (2017). Dampak implementasi sertifikasi verifikasi legalitas kayu terhadap keberlanjutan industri kayu dan hutan rakyat. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 14(1), 19–37.

Tresia, W. (2014). Efektivitas pemberlakuan ACFTA terhadap pasar industri Indonesia. Jom FISIP, 1, 1–13.Wellyanti, B. (2015). Keunggulan komparatif Indonesia pada sepuluh komoditi unggulan ASEAN tahun 1997-2009 Indonesia’s comparative advantages on top ten ASEAN trade commodity. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, 8(1).

Widyaningtyas, D., & Widodo, T. (2016). Analisis pangsa pasar dan daya saing CPO Indonesia

di Uni Eropa. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya, 18.

Widyasanti, A. (2010). Perdagangan bebas regional dan daya saing ekspor. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 13, 5–22. https://doi.org/10.21098/bemp.v13i1.251

Widyastutik, & Arianti, R. K. (2014). Analisis strategi kebijakan mutu dan standar produk kayu lapis dalam rangka meningkatkan daya saing ekspor. Jurnal Agribisnis Indonesia, 2 (1), 75–92

Widyastutik, K. R. S. (2015). Faktor yang memengaruhi dan estimasi tarif ekuivalen ntbs ekspor kayu lapis Indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 9(1), 95–108.

World Economic Forum. (2017). The global competitiveness report 2016-2017. (2016th–2017thed.). Geneva,Switzerland: World Economic Forum




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2018.15.3.225-239

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.