HOUSEHOLD WASTE MANAGEMENT IN BANDUNG CITY: ADDED VALUE AND ECONOMIC POTENTIAL

Indartik Indartik, Elvida Yosefi Suryandari, Deden Djaenudin, Mirna Aulia Pribadi

Abstract


Increasing waste generation has a negative impact on environmental health and socio-economic aspects. Driving factors of increasing waste generation are population growth, economic activities and  lack of public
awareness.  This study aims to (1) determine waste management policies, (2) evaluate the performance of waste management in Bandung City; (3) examine the chain of waste management, added value and  economic potential of waste in Bandung City. Data analysis used descriptive and value added methods. The results study showed that waste management refers to central and regional regulations. The issuance of Government Regulation Number 18 of 2016 and Regional Regulation of Bandung City Number 8 of 2016, change the authority of municipal sanitation from Sanitary Regional Company to Environmental and Sanitary Office (DLHK). DLHK assign the regional company due to limited resources in the period of transfer of authority. The company performance in 2015 had reached 83.8% (1,257 tons per day). Based on waste value chain, the distribution of added value equal relatively among economic actors. Economic potential of waste utilization can be used as an alternative funding source in waste handling, considering that so far the source of handling cost has come from levies, other revenue, and state budget subsidy.

Keywords


Waste; Bandung City; waste management chain; added value; economic potential

References


Barnadi, D. A. (2010). Analisis pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kota Bandung. (Disertasi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

BPPT. (2016). Sampah tak sekedar bahan buangan. Retrieved April 25, 2018 from http://www.cnnindonesia.com/gayahidup/20160222182308-277-112685/ indonesia-penyumbang-sampah-plastikterbesar-ke-dua-dunia/ BPS Kota Bandung. (2017). Kota Bandung dalam angka 2016. Bandung:

BPS Kota Bandung. Damanhuri, E., & Padmi, T. (2006). Pengolahan sampah. (Laporan hasil kajian Institut Teknologi Bandung). Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Damanhuri, E., Wahyu, I. M., Ramang, R., & Padmi, T. (2009). Evaluation of municipal solid waste flow in the Bandung metropolitan area, Indonesia. Journal of Material Cycles and Waste Management, 11(3), 270–276.

Damayanti, R., & Susilih, S. (2014). Efektivitas pengelolaan sampah melalui bank sampah (Studi tentang bank sampah di Kecamatan Sukmajaya, Depok). (Skripsi). Depok: Universitas Indonesia.

Direktorat Pengelolaan Sampah-KLHK. (2016). Produksi sampah di Indonesia. Jakarta: KLHK.

Dwioktovanny, Y., Syafrudin, & Rezagama, A. (2017). Studi potensi peningkatan nilai ekonomi sampah anorganik melalui konsep daur ulang dalam rangka optimalisasi pengelolaan sampah kecamatan Kota Kudus (Studi kasus: Kecamatan Kota Kudus, Jawa Tengah). Jurnal Teknik Lingkungan, 6(2), 1–11.

Fehr, M. (2014). The management challenge for household waste in emerging economies like Brazil: Realistic source separation and activation of reverse logistics. Waste Management and Research, 32, 32–39. https:// doi.org/10.1177/0734242X14541985.

Irawanti, S., Hakim, I., Hidayat, D. C., & Kurniasari, D. R. (2017). Kajian biaya penggantian investasi pemanfaatan lahan hutan dalam rangka pengelolaan sampah ramah lingkungan: Studi Kasus Nambo. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 14(2), 119–133.

Mulasari, S. A., Husodo, A. H., & Muhadjir, N. (2016). Analisis situasi permasalahan sampah Kota Yogyakarta dan kebijakan penanggulangannya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11 (No.2), 96– 106. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/ kemas.VIIi2.3989

Nugraha, W. D., Suri, D. A., & Syafrudin. (2007). Studi potensi pemanfaatan nilai ekonomi sampah anorganik melalui konsep daur ulang dalam rangka optimalisasi pengelolaan sampah (Studi kasus: Kota Magelang ). TEKNIK, 28(No. 1), 9–21.

Nurdiani, N. (2014). Teknik sampling snowball dalam penelitian lapangan. ComTech Desember, 5(2), 1110–1118. https://doi.org/10.21512/comtech. v5i2.2427

Parlinah, N. (2010). Rantai nilai (value chain) mebel kayu mahoni Jepara. (Tesis). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Parlinah, N., Irawanti, S., Suka, A. P., & Ginoga, K. L. (2015). Distribusi nilai tambah dalam rantai nilai kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 12(2), 77–87.

Parlinah, N., Purnomo, H., & Nugroho, B. (2011). Distribusi nilai tambah pada rantai nilai mebel mahoni Jepara. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 2(2), 93–109.

PD Kebersihan. (2016a). Laporan kinerja PD Kebersihan Kota Bandung Tahun 2015. Laporan Tahunan PD Kebersihan. Bandung:

PD Kebersihan. PD Kebersihan. (2016b). Road to Bandung juara bebas sampah. (Bahan Presentasi). Bandung: PD Kebersihan.

Rodrigues, A. P., Fernandes, M. L., Rodrigues, M. F. F., Bortoluzzi, S. C., Da-Costa, S. G., & De-Lima, E. P. (2018). Developing criteria for performance assessment in municipal solid waste management. Journal of Cleaner Production, 186 (10), 748-757. https://doi. org/10.1016/j.jclepro.2018.03.067.

Sahil, J., Al-Muhdar, M. H. I., Rohman, F., & Syamsuri, I. (2016). Sistem pengelolaan dan upaya penanggulangan sampah di Kelurahan Dufa- Dufa Kota Ternate. Jurnal BIOeduKASI, 4(2), 478–487.

Salinding, R. P. A., Posumah, J. H., & Palar, N. R. A. (2016). Efektivitas pengelolaan sampah oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado. Jurnal Administrasi Publik, 3(41), 1–13.

Santos, I. F. S. dos, Vieira, N. D. B., Nóbrega, L. G. B. de, Barros, R. M., & Filho, G. L. T. (2017). Assessment of potential biogas production from multiple organic wastes in Brazil: Impact on energy generation, use, and emissions abatement. Resources, Conservation and Recycling, 131 (May 2017), 54–63. https://doi. org/10.1016/j.resconrec.2017.12.012.

Saribanon, N. (2007). Perencanaan sosial partisipatif dalam pengelolaan sampah permukiman berbasis masyarakat (Studi kasus di Kotamadya Jakarta Timur). (Disertasi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sitanggang, C. M., Priyambada, I. B., & Syafrudin. (2017). Perencanaan sistem pengelolaan sampah terpadu (Studi kasus RW 6, 7 dan 8 Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang). Jurnal Teknik Lingkungan, 6(1), 1–10.

Song, J., Yang, W., Li, Z., Higano, Y., & Wang, X. (2016). Discovering the energy, economic and environmental potentials of urban wastes: An input–output model for a metropolis case. Energy Conversion and Management, 114, 168– 179. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j. enconman.2016.02.014

Utami, B. D., Indrasti, N. S., & Dharmawan, A. H. (2008). Pengelolaan sampah rumah tangga berbasis komunitas: Teladan dari dua komunitas di Sleman dan Jakarta Selatan. Jurnal Sodality, 2(1), 49–68.

Yustikarini, R., Setyono, P., & Wiryanto. (2017). Evaluasi dan kajian penanganan sampah dalam mengurangi beban tempat pemrosesan akhir sampah di TPA Milangasri Kabupaten Magetan. Proceeding Biology Education Conference (Vol. 14 No.1, pp. 177–185). Solo: Universitas Sebelas Maret.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2018.15.3.195-211

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.