OPTIMIZING THE UTILIZATION OF PRODUCTION FACTORS OF COFFEE FARMING UNDER PINE STANDS, PINUS MERKUSII

Suhartono Suhartono, Ary Widiyanto

Abstract


Efforts to increase land productivity in forest areas have been carried out through community-based forest management programs in the form of coffee planting activities under pine stands. However, the coffee productivity produced by farmers is still considered not optimal, even though farmers have allocated all factors of production in their farming processes. This study aims to determine the scale of business and optimization of the utilization of coffee farming production factors under pine stands. Data collection was conducted by interviewing 30 respondents who were selected by purposive random sampling. The data was analyzed using Cobb Douglas production function approach and Ordinary Least Square (OLS) method to estimate its parameters. To find out the optimal utilization of production factors, then the ratio of marginal production value (NPM) approach to production input prices is used. The results showed that the utilization of land production factors was not optimal because NPMXi/PXi = 3.237. While the seed, fertilizer, and labor factors were already inefficient with NPMXi/PXi value of -2.416, 0.066, and 0.480 respectively. Efforts to optimize income from coffee farming can still be turned out through expansion of planting areas if sufficient land is available or there is a reduction in the composition of coffee plants, the amount of fertilizer used, and the amount of excess labor.



Keywords


Production factors; farming; coffee; agroforestry

References


Amisan, R. E., Laoh, O. E. H., & Kapantow, G. H. (2017). Analisis pendapatan usahatani kopi di Desa Purwerejo Timur, Kecamatan Modayag,

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat, 13(2A), 229–236.

Ardiansah, R., Widjajanti, A., & Jumiati, A. (2014). Analisis faktor yang mempengaruhi produksi usahatani kopi rakyat di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Diunduh 28 Juni 2019 dari http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63830.

Berliantara, B., Zakaria, W. A., & Lestari, D. A.H. (2017). Analisis efisiensi produksi dan keuntungan usahatani tomat dataran rendah di Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 4(4), 342–350.

Budiastuti, Mt. S. (2013). Sistem agroforestri sebagai alternatif hadapi pergeseran musim guna pencapaian keamanan pangan. EKOSAINS, 5(1), 1–5.

Caesara, V., Usman, M., & Baihaqi, A. (2017). Analisis pendapatan dan efisiensi pemasaran biji kopi (green bean) arabika di Kabupaten Bener Meriah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 2(1), 250–261.

Choiron, M. (2010). Penerapan GMP pada penanganan pasca panen kopi rakyat untuk menurunkan okratoksin produk kopi (studi kasus di Sidomulyo, Jember). Agrointek, 4(2), 114–120.

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI. (2014). Pengembangan kopi arabika terus ditingkatkan. Diunduh 8 Mei 2018 dari http://ditjenbun.pertanian.go.id/berita-361-pengembangan-kopi-arabika terus-ditingkatkan.html.

Fatma, Z. (2011). Analisis fungsi produksi dan efisiensi usahatani kopi rakyat di Aceh Tengah (Tesis). Institut Pertanian Bogor.

Ginting, A., Nainggolan, H. L., & Siahaan, G. (2017).

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi sentra produksi komoditi kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan. Agrisep, 18(1), 69–70.

Hanifah, H., Setiawan, B. M., & Prasetyo, E. (2017). Analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani tembakau di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 1(1), 54–62.

Indra, I. (2011). Penentuan skala usaha dan analisis efisiensi ekonomi usahatani kopi rakyat di Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Agrisep, 12(1), 15–22.

Isyariansyah, M. D., Sumarjono, D., & Kustopo,

B. (2017). Analisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi kopi robusta di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Agrisocionomics, 1(2), 1–13.

Jumiati, E., & Mulyani, S. I. (2014). Efisiensi teknis usaha tani kopi di Kabupaten Tana Tidung. Agrifor, 13(2), 155–164.

Kadir, A., & Hayati, N. (2011). Upaya peningkatan pendapatan masyarakat melalui agroforestry pada Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Borisallo. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 8(3), 231–249.

Lantarsih, R., Widodo, S., Darwanto, D. H., Lestari, S. B., & Paramita, S. (2011). Sistem ketahanan pangan nasional: kontribusi ketersediaan dan konsumsi energi serta optimalisasi distribusi beras. Analisis Kebijakan Pertanian, 9(1), 33–51.

Laviendi, A., Ginting, J., & Irsal. (2017). Pengaruh perbandingan media tanam kompos kulit biji kopi dan pemberian pupuk NPK (15:15:15) terhadap pertumbuhan bibit kopi (Coffea arabica L.) di rumah kaca. Agroekoteknologi, 5(1), 72–77.

Mahabirama, A. K., Kuswanti, H., Daryanto, S., & Winandi, R. (2013). Analisis efisiensi dan pendapatan usahatani kedelai di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Jurnal Aplikasi Manajemen, 11(2), 197–206.

Mahfud, M. C. (2012). Teknologi dan strategi pengendalian penyakit karat daun untuk meningkatkan produksi kopi nasional. Pengembangan Inovasi Pertanian, 5(1), 44–57.

Mahrus, A. (2015). Pengaruh dosis pemupukan NPK terhadap produksi dan kandungan capsaicin pada buah tanaman cabe rawit (Capsicum frutescens L.). Agrosains, 2(2), 171–178.

Manik, Juandri, B. I., & Ali, M. (2018). Pengaruh jenis tanah dan dosis pupuk urea terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta (Coffea canephora Pierre). Jurnal Online Mahasiswa (JOM), 5(1), 1–15.

Mayrowani, H., & Ashari. (2011). Pengembangan agroforestry untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan petani sekitar hutan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(2), 83–98.

Oktavianti, A., Izzati, M., & Parman, S. (2017). Pengaruh pupuk kandang dan NPK Mutiara terhadap pertumbuhan dan produksi kacang panjang (Vigna sinensis L.) pada tanah berpasir. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 2(2), 236–241.

Parapasan, Y., & Gusta, A. R. (2014). Waktu dan cara aplikasi cendawan mikoriza arbuskular (CMA) pada pertumbuhan bibit tanaman kopi. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 14(3), 203–208.

Peraturan Menteri LHK Nomor 83 Tahun 2016 tentang Perhutanan Sosial.

Rahim, A., Supardi, S., & Hastuti, D.R.D. (2012). Model analisis ekonomi pertanian. Makasar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makasar.

Risandewi, T. (2013). Analisis efisiensi produksi kopi robusta di Kabupaten Temanggung (studi kasus di Kecamatan Candiroto). Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 11(1), 87–102.

Rosniawaty, S., Sudirja, R., & Hidayat, H. (2017). Pemanfaatan limbah organik sebagai media tanam dan aplikasi urin ternak pada pembibitan kopi (Coffea arabica L.). Kultivasi, 16(1), 287– 292.

Setyawan, D. A. (2016). Perbandingan produktivitas kopi di bawah tegakan pinus dan mahoni (studi kasus di Desa Selo Sabrang Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung) (Tugas akhir). Universitas Gajah Mada.

Sianturi, V. F., & Wachjar, A. (2016). Pengelolaan pemangkasan tanaman kopi arabika (Coffea arabica L.) di Kebun Blawan, Bondowoso, Jawa Timur. Buletin Agrohorti, 4(3), 266–275.

Silalahi, F. H., Marpaung, A. E., & Tarigan, R. (2011). Tanggap pertumbuhan tanaman biwa terhadap berbagai perbandingan dosis pupuk N, P, dan K. Jurnal Hortikultura, 21(1), 1–13.

Sinaga, K. M., Bakti, D., & Pinem, M. I. (2015). Uji ketinggian dan tipe perangkap untuk mengendalikan penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) (Coleoptera: Scolytidae) di Desa Pearung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Agroekoteknologi, 3(3), 829–836.

Soekartawi. (2002). Analisis usahatani. Jakarta: UI Press.

Supriadi, H., & Pranowo, D. (2015). Prospek pengembangan agroforestri berbasis kopi di Indonesia. Perspektif, 14(2), 135–150.

Supriyadi, A., Wahyuningsih, S., & Awami, S. N. (2014). Analisis pendapatan usahatani kopi (Coffea sp.) rakyat di Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Media Agro, 10(1), 1–13.

Suroso, S., Watemin, W., & Utami, P. (2016). Efisiensi ekonomi usahatani padi semi organik di Desa Sawangan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. Agritech Jurnal Fakultas Pertanian, 18(1), 60–72.

Syahrial, R. E., & Restuhadi, F. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani kopi di Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian, 4(2), 1–10.

Thamrin, S. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani kopi arabika di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Agric, 26(1), 1–6.

Winarni, S., Yuwono, S. B., & Herwanti, S. (2016). Struktur pendapatan, tingkat kesejahteraan, dan faktor produksi agroforestri kopi pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Batutegi. Jurnal Sylva Lestari, 4(1), 1–10.

Wiryadiputra, S. (2012). Keefektifan insektisida cyantraniliprole terhadap hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei) pada kopi arabika. Pelita Perkebunan, 28(2), 100–110.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2020.17.1.39-47

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.