Improvement of Knowledge and Action of Farmers in Agroforestry Coffee Cultivation

Ahmad Thoriq, Wahyu K Sugandi, Rizky Mulya Sampurno, Mochamad Arief Soleh

Abstract


Coffee cultivation techniques play important roles in the productivity of coffee beans. This study aims to obtain information about knowledge and actions of farmers in coffee plantingin Genteng Village, Sukasari, Sumedang District. The research was conducted by direct survey method using a structured questionnaire to obtain primary data, while secondary data was obtained from government agencies. The data obtained were presented descriptively and analyzed using χ2 (chi-square). The results showed that most of the farmers (78%) had good knowledge oncoffee cultivation, while 18% of the farmers had moderate knowledge and 4% of the farmers had low knowledge. However, only 54% of the farmers took actions by applying recommended good coffee cultivation techniques. The level of knowledge of the farmers correlated with age and farming experience while farmer actions correlated with education level. The training contributed to increase in farmers' knowledge from 76% to 84.5%.


Keywords


Knowledge; action; agroforestry; coffee cultivation.

References


Amanah, S. (2007). Makna Penyuluhan dan Transformasi Perilaku Manusia. Jurnal Penyuluhan, 3(1), 63-67

BPS. (2017). Statistik Kopi Indonesia. Badan Pusat Statistik.

BPS. (2019). Statistik Kopi Indonesia. Badan Pusat Statistik.

Charina, A. (2015). Kajian kinerja penyuluhan pertanian di kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Jurnal Social Economic of Agriculture, 4(1), 46-55

Permentan

No.49/Permentan/OT.140/4/2014 tentang Pedoman Teknis Budidaya Kopi yang Baik.

Fathurrohmah, R. A. (2014). Pengaruh Pohon Penaung Leda (Eucalyptus deglupta Bl.) dan Suren (Toona sureni Merr.) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kopi Arabika (Coffea arabica L.).Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Handi, S., & Dibyo, P. (2016). Prospek Pengembangan Agroforestri Berbasis Kopi di Indonesia. JurnalPerspektif, 14(2), 135. https://doi.org/10.21082/p.v14n2.2015.135-150

Mahfud, M. C., Nurbanah, S., Ismiyati, & Ardiansyah. (2010). Kajian penerapan teknologi produksi pada usahatani kopi robusta di lokasi Prima Tani Kabupaten Pasuruan. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 13(2), 141–147.

Masnang, A., Sinukaban, N., Sudarsono, & Gintings, N. (2014). Kajian Tingkat Aliran Permukaan dan Erosi, Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan di Sub DAS Jennebarang Hulu. Jurnal Agroteknos, 4(1), 32–37.

Mulyoutami, E., Stefanus, E., Schalenbourg, W., Rahayu, S., & Joshi, L. (2004). Pengetahuan lokal petani dan inovasi ekologi dalam konservasi dan pengolahan tanah pada pertanian berbasis kopi di Sumberjaya, Lampung Barat. JurnalAgrivita, 26(1), 98–107. https://doi.org/http://www.worldagroforestry.org/region/sea/publications/download?dl=/book/BK0063-04/BK0063-04-12.pdf&pubID=676

Rofi, A. (2018). Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Kopi Menggunakan Analisis Rantai Nilai dan Sumber Penghidupan. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 77. https://doi.org/10.22146/mgi.33424

Sobari, I., & Purwanto, H. (2012). Pengaruh Jenis Tanaman Penanung Tehadap Pertumbuhan Tanaman Berbuah Pada Kopi Arabika Varietas Kartika 1. Buletin RISTRI, 3(3), 217–222.

Sudarko. (2012). Tingkat kemampuan anggota kelompok tani dalam penerapan inovasi teknologi usahatani kopi rakyat. JSEP, 6(1), 1–11.

Supriadi, H. (2014). Pengetahuan dan Tindakan Petani dalam Budidaya Tanaman Kopi Berbasis Agroforestri di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Perspektif, 13(1), 35–52.

Syakir, M., & Surmaini, E. (2017). Climate Change in the Contex of Production System and Coffee Development in Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 36(2),77.https://doi.org/10.21082/jp3.v36n2.2017.p77-90

Thamrin, S. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Kopi Arabika di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. JurnalAGRIC, 26(2), 1–6.

Thoriq, A., Sampurno, R. M., & Syamsiyah, N. (2017). Strategi Adopsi Teknologi Pertanian Berdasarkan Karaktristik Sosial Ekonomi Petani di Kabupaten Sumedang. AGRICORE - Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian, 2(1), 205–290.

Thoriq, A., Sugandi, W. K., Sampurno, R. M., & Arief, M. (2019). Pengetahuan dan Tindakan Petani dalam Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Kopi Berbasis Agroforestri di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. JurnalAgrifor, 8(1), 33–42.

Utami, M. S. (2011). Korelasi Arsitektur Pohon Model Rauh dari Rasamala (Altingia excelsa Noronha.) dan Model Arsitektur Roux dari Jenis Kopi (Coffea arabica L.). Tesis. Institut Pertanian Bogor.

Walpole, S. (1993). Pengantar Statistika (Edisi ke-3; B. Sumantri, Ed.). Gramedia Pustaka Utama.

Winarni, S., Yuwono, S. B., & Herwanti, S. (2016). Struktur Pendapatan, Tingkat Kesejahteraan dan Faktor Produksi Agroforestri Kopi pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Batutegi (Studi di Gabungan Kelompok Tani Karya Tani Mandiri). JurnalSylva Lestari, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.23960/jsl141-10

Waskito, B.N. (2017). Pengetahuan sikap dan tindakan petani dalam pengelolaan tanaman jeruk dan penyakit huanglongbing di Kabupaten Jember (Skripsi). Institut Pertanian Bogor, Bogor




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2020.17.3.209-219

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.