COMMUNITY PARTICIPATION IN THE DEVELOPMENT OF AGROFORESTRY AT GEDONG WANI FOREST MANAGEMENT UNIT/FMU

Irma Yeny, Murniati Murniati, Sri Suharti

Abstract


As an effort to resolve conflicts in the FMU Gedong Wani area, a forestry partnership was conducted with an agroforestry system. To find out the extent to which the partnership scheme is able to invite community participation, then this study was conducted. This study aims to 1) determine the characteristics of the research area, 2) learn the profile of partnership farmers, 3) identify the form and level of participation of farmers, 4) formulate management recommendations. Data collection was carried out through interviews based on questionnaires and direct observation. Respondents are members of forest farmer groups involved in the partnership scheme. Measurements of participation are done with cross tabulation, while Likert scale method is using to measure participation level. The data is analyzed descriptively which refers to Hurairah (2008) and Arnstein (1969). The study shows that there are three tangible forms of participation in the development of agroforestry, namely participation in the form of ideas, labor contributions, as well as social participation in the form of inter-community support as a sign of kinship in managing partnership land. The level of participation of Agro Forest Park Forest Farmer Group (FFG) is at the 6th level, namely partnership. At this level farmers are able to negotiate and engage in activities with its partner (FMU). With this position, farmers have more space and power to involve in decision-making process.However, farmers do not have space in managerial decision-making and managerial work. This is not in line with  the forestry development paradigm that places the community as subjects in forest management.




Keywords


Participation; agroforestry; Forest Management Units (FMU) Gedong Wani.

References


Alviya, I., Salminah, M., Arifanti, V. B., Maryani, R., & Syahadat, E. (2012). Persepsi para pemangku kepentingan terhadap pengelolaan lanskap hutan di Daerah Aliran Sungai Tulang Bawang. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 9(4), 171-184.

Arnstein, S. (1969). A ladder of citizen participation. JAIP, 35(4), 216-224.

Bae, J. (2016). Perception of local community on forest partnership in indonesia: expectation and challenges - a case of forest partnership between forest management unit and local community in Lombok. Journal of Korean Society of Forest Science, 105(3), 366-376.

Besamusca, J., Tijdens, K., Keune, M., & Steinmetz, S. (2013). Working women worldwide. Age effects in female labor force participation in 117

countries. World Development, Elsevier, 74(C), 123–141.

Chankrajang, T. & Muttarak, R. (2017). Green returns to education: does schooling contribute to pro-environmental behaviours? Evidence from Thailand. Ecological Economics, 131, 434-448.

Damiati, V., Lumangkun, A., & Dirhamsyah, M. (2015). Partisipasi masyarakat dalam melestarikan kawasan Hutan Lindung Gunung Buduk sebagai sumber air bersih di Desa Idas, Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau. Jurnal Hutan Lestari, 3(1), 142-149.

Desmiwati. (2016). Studi tentang presepsi dan tingkat partisipasi petani penggarap di Hutan Penelitian Parung Panjang. Jurnal Penelitian Hutan

Tanaman, 4(2), 109-124.

Diniyati, D. (2018). Kondisi sosial dan kelembagaan petani hutan rakyat di Kabupaten Tasikmakaya. Jurnal Agroforestri Indonesia, 1(1), 23–32.

Fadli, M. (2010). Kepemimpinan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia (Tesis). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Fielke, S. J. & Bardsley, D. K. (2014). The importance of farmer education in South Australia. Land Use Policy, 39, 301–312.

Fitria, A. & Banowati, E. (2018). Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan lereng Merapi melalui program agroforestri kopi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo. Edu Geography, 6(3), 163-169.

Gumilar, I. (2012). Partisipasi masyarakat pesisir dalam pengelolaan ekosistem hutan mangrove berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Jurnal Akuatika, III(2), 198-211.

Hairiah, K. & Sumeru, A. (2013). Pertanian masa depan: agroforestri, manfaat dan layanan lingkungan (pp 23-35).

Prosiding Seminar Nasional Agroforetri “Agroforestri untuk

Pangan dan Lingkungan yang Lebih Baik” Malang, 21 Maret 2013.

Hikmat, H. (2004). Strategi pemberdayaan masyarakat.

Bandung: Penerbit Humaniora.

Hurairah, A. (2008). Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat: model dan strategi pembangunan berbasis kerakyatan. Humaniora.

Ilham, Q. P., Purnomo, H., & Nugroho, T. (2016). Analisis pemangku kepentingan dan jaringan sosial menuju pengelolaan multipihak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 114-119.Irawan, E. (2011). Prospek partisipasi petani dalam pembangunan hutan rakyat untuk mitigasi perubahan iklim di Wonosobo. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12(1), 85-92.

Irene, S. (2011). Desentralisasi partisipasi masyarakat dalam pendidikan: suatu kajian teoritis dan empirik. R. Widada (Ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jasuli, A. (2014). Analisis pola kemitraan petani kapas dengan PT Nusafarm terhadap pendapatan usahatani kapas di Kabupaten Situbondo (Skripsi). Universitas Jember, Jember.

Laksana, N. S. (2013). Bentuk-bentuk partisisasi masyarakat desa dalam program desa siaga di Desa Bandung, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 1(1), 56-66.Liani, M., Roslinda, E., & Muin, S. (2015). Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan adat di Dusun Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu.

Jurnal Hutan Lestari, 4(3), 273-281. Murniati, Yeni, I., Minarningsih, & Sumarhani. (2018). Introducing sustainable agroforestry to encourage implementation of social forestry in Gedong Wani Forest Management Unit, Lampung, Indonesia (pp. 789-800).

Proceeding of International Workshop and Seminar: Innovation of Environmental-Friendly Agricultural Technology Supporting Sustainable Food Self-Sufficiency, Surakarta, Central Java 18-20 September 2018.

Nair, R. & Garrity, D. (2012). Agroforestry research and development: The way forward. In Nair, P.K.R. & Garrity, D. (Eds.), Agroforestry - The Future of Global Land Use. Adv. Agroforestry, 9, 515-531.

Obiri, B. D., Agyeman, V. K., Kyereh, B., Nutakor, E.,Obeng, E. ., & Britwum, S. (2011). Perception and participation of local communities in tree planting initiatives. Ghana J. Forestry, 27(3), 80-93.

Parhusip, Suharti, S., Sukandi, T., Amano, M., & Matsumura, N. (2019). Economic analysis of local peoples involvement in community-based forest management (CBFM) in Desa Ciomas.

Journal of Forest Planning, 25, 1-14.Peraturan Menteri Kehutanan No P.39/2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat Setempat melalui Kemitraan Kehutanan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

No. 83 Tahun 2016 tentang Perhutanan Sosial.

Riyanto, A., Sumardjo, Gani, D., Ginting, B., & Sugihen. (2011). Model peningkatan partisipasi petani sekitar hutan dalam pengelolaan hutan kemiri rakyat. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 8(3), 176-195.

Ruhimat, I. S. (2015). Tingkat motivasi petani dalam penerapan sistem agroforestry. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 12(2), 1-11.

Ruhimat, I. S. (2016). Faktor kunci dalam pengembangan kelembagaan agroforestry pada lahan masyarakat. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 13(2), 73-84.

Ruhimat, I. S. (2017). Peningkatan kapasitas kelembagaan kelompok tani dalam pengembangan usaha agroforestri: studi kasus di Desa Cukangkawung, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 14(1), 1-17.

Salahuddin. (2012). Pengaruh komunikasi interaksional

terhadap partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan di Kota Kendari. Jurnal Stimuli Ilmu Komunikasi, 3, 70-78.

Salampessy, Nugroho, B. M., & Purnomo, H. (2012). Hubungan karakteristik responden dengan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pengelolaan Hutan Lindung Gunung Nona di Kota Ambon, Propinsi Maluku. Jurnal

Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 9(3), 149-159.

Sumiati. (2011). Analisis kelayakan finansial dan faktor-faktor yang memotivasi petani dalam kegiatan agroforestry: kasus pada proyek pengembangan hutan kemasyarakatan

SFDFPPHK di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat (Tesis). Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suroso, H., Hakim, A., & Noor, I. (2014). Faktor-faktor

yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Wacana, Jurnal Sosial dan Humaniora, 17, 7-15.

Tanjung, N., Sadono, D., & Wibowo, C. T. (2017). Tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Hutan Nagari di Sumatera Barat. Jurnal Penyuluhan, 13(1), 14-30.

Umagap, S. S., Ratag, S. P., & Walangitan, H. D. (2016). Partisipasi perempuan pada penerapan agroforestri di Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng. Jurnal Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, 7(5), 1-8.

UPTD KPH Gedong Wani. (2015). Profil singkat UPTD KPH Gedong Wani.

UPTD KPH Gedong Wani. (2016). Informasi KPHP Gedong Wani.

Wicaksono, A. (2010). Analisis tingkat partisipasi warga dalam tanggungjawab sosial perusahaan (studi kasus: PT. Izuzu Astra Motor Indonesia Assy Plant Pondok Ungu) (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Winata, A. & Yuliana, E. (2012). Tingkat partisipasi petani hutan dalam program pengelolaan hutan Bersama masyarakat (PHBM) Perhutani. Jurnal Mimbar, XXVIII(1), 65-76

Wulandari, P. R., Bendesa, I K.G., & Saskara, I. A. N. (2014). Analisis partisipasi masyarakat dan kepemimpinan terhadap tingkat keberhasilan proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kecamatan Gerokgak, Buleleng Bali. Jurnal Buletin Studi Ekonomi, 19(2), 175-183




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2020.17.1.49-66

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.