SOCIAL, FINANCIAL AND MARKET FEASIBILITY OF COMMUNITY PLANTATION FOREST PRODUCT: CASE STUDY AT DOMPU REGENCY, WEST NUSA TENGGARA

Subarudi Subarudi

Abstract


Dompu Regency is one of the regencies in Nusa Tenggara Barat Province that has recieved a license on Community Plantation Forest (CPF) and realized all the targeted areas, and obtained the loan from Center of Financing for Plantation Forest Development, Ministry of Forestry. However, it still faced obstacles and problems in its field operation. Therefore, the review on CPF development in Dompu Regency is needed as a lesson learned. The objectives of the review are: 1) to analyse the social feasibility of CPF management; 2) to analyse the financial feasibility of CPF management and 3) to analyse the market feasibility of CPF management. The results of review indicated that the social feasibility of CPF still faced the problems, namely: 1) CPF program become a legalization of non-permit forest management; 2) CPF program requires an instant and a suddent institutional development; 3) difficulty in working group; 4) inland utilization is not optimum; 5) difficulty in managing group administration system; 6) low quality of human resources in cooperative management and 7) unmeasureable performance of CPF field advisor. Financial aspect of CPF management is feasible with NVP as much as IDR 20,054,791, BCR = 3.31 and IRR = 28%. The CPF market feasibility in Dompu Regency is promising due to high timber demands by sawn timber and furniture industries.

Keywords


Community Plantation Forest; financial analysis; market access; and institutional strengthening

Full Text:

PDF

References


Adnan, S. (2011). Salinan akta perjanjian pinjaman nomor 08 tanggal 5 Oktober 2011. Bima: Kantor Notaris PPAT/NPAK Syarif Adnan, S.H.,M.kn.

Badan Pusat Statistik Provinsi NTB. (2012). NTB dalam angka 2012. Mataram: Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Budidarsono, S. (2002). Analisis nilai ekonomi wanatani. Bogor : ICRAF dan Winrock Internasional.

Dinas Kehutanan Provinsi NTB. (2012). Laporan perkembangan kegiatan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR) di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mataram: Dinas Kehutanan Provinsi NTB.

Febriani, D., Darusman, D., Nurrochmat, D., & Wijayanto, N. (2012). Strategi implementasi kebijakan hutan tanaman rakyat di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 9(2), 81-95.

Gittinger, J. (1986). Analisis proyek pertanian. Jakarta: UI-Press.

Haris, A. (2012). Laporan bulan Juni 2012 tenaga fasilitator/pendamping hutan tanaman rakyat (HTR) pada Koperasi Swadaya LPMP Dompu, Kabupaten Dompu Dompu: Pemerintah Kabupaten Dompu.

Muktasam, & Nurjannah, S. (2011). Kajian kritis atas fenomena dan program pengentasan kemiskinan pada masyarakat sekitar hutan di Pulau Lombok: Aplikasi pendekatan kaji tindak (action research) bagi upaya pemberdayaan masyarakat. (Laporan hasil penelitian tahun ke-II). Mataram: Universitas Mataram.

Nandini, R. (2008). Pengelolaan hutan berbasis masyarakat melalui kegiatan hutan kemasyarakatan (HKm) di NTB. Duabanga,2(2), 8-11.

Peraturan Menteri Kehutanan No. P.23/ Menhut-II/2007 Tahun 2007 tentang Tata Cara Permohonan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman Rakyat dalam Hutan Tanaman.

Soerianegara, I., & Lemmens, R. (1993). Plant resources of South-East Asia 5 (1): Timber Trees: major commercial timbers. Wageningen: Pudoc Scientific Publishers.

Soerianegara, I., & Lemmens, R. (1993). Plant resources of South-East Asia 5 (1): Timber Trees: major commercial timbers. Wageningen: Pudoc

Scientific Publishers.

Subarudi, & Sidabutar, H. (2008). Pengembangan hutan tanaman rakyat (HTR) berbasis agrobisnis. (Tidak diterbitkan).

Subarudi. (2007). Tanggapan atas pedoman pelaksanaan HTI rakyat: Belajar dari pelaksanaan Kredit Usaha Hutan Rakyat (KUHR). Jurnal Forestry,(1), 5-10.

Sukito, A. (2008). Analisis kelayakan finansial hutan kemasyarakatan di Kanar, Sumbawa. Duabanga,2(1), 3-7.

Surat Keputusan Bupati Dompu No. 66 tahun 2011 tentang Penunjukan Tenaga Pendamping Pembangunan HTR di Kabupaten Dompu.

Surat Keputusan Bupati Lombok Tengah No. 44 tahun 2011 tentang Penunjukan Tenaga Pendamping Pembangunan HTR di Kabupaten Lombok Tengah.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2014.11.4.323-337

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan



Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.