FARMERS MOTIVATION LEVEL IN APPLICATION OF AGROFORESTRY SYSTEM

Idin Saepudin Ruhimat

Abstract


This study aims to determine farmers motivation level, factors affecting farmers motivation, and to formulate efforts to increasing farmers motivation in implementing agroforestry systems. This research was conducted in Lumbung District, Ciamis Regency, using the survey method of explanation. Data was analyzed with Structural Equation Modelling (SEM) approach using SmartPls 2.0 M3 program. The results showed: 1) the farmers motivation level in implementing agroforestry systems are still low so that land use with agroforestry system in the study area have not been able to provide optimal benefits; 2) farmers motivation level is directly influenced by the perception and the farmers capacity level and indirectly influenced by the characteristics of farmers, external suppor level, extension role and farmer groups role; 3) efforts to increase the farmers motivation can be done through capacity building and strengthening of farmers perceptions. Plantation and Forestry Service and Agricultural Service in Ciamis Regency are advised to include agroforestry program in the work plan of the agencies and facilitate the implementation of: 1) education, training and extension; 2) facilitate the development of agroforestry technology package demplot; and 3) fasilitate the implemantation of comparative study.

Keywords


Farmers motivation; agroforestry; structural analysis

Full Text:

PDF

References


Afifah, I.N. & Sunaryo, S. (2013). Analisis Structural Equation Modelling dengan Finite Mixture Partial Least Square (pp 143-150). In Rusgianto, Marsigit, Har tono, Jailani, Djamilah, Mahmudi, A., Sugiman, Abadi, & A.M., Dhorira (Eds.), Prosiding Seminar Nasi- onal Matematika dan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta, 9 November 2013 di Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Bbahrun, A.H. (2012). Kajian ekofisiologi tanaman semusim penyusun agroforestri pada beberapa zona agroklimat di DAS Ciliwung Hulu. (Disertasi). Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Badan Penyuluhan Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kecamatan Lumbung. (2012). Program Penyuluhan Kehutanan BP3K Kecamatan Lumbung Tahun Anggaran 2012. Ciamis: Badan Penyuluhan Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kecamatan Lumbung.

Butarbutar, T. (2012). Agroforestri untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 9(1), 1-10.

Dewandini, S.K.R. (2010). Motivasi petani dalam budidaya mendong di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. (Skripsi). Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Ghozali, I. (2011). Structural Equation Modelling: metode alternatif dengan Partial Least Square. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Harun, M.K. (2011). Analisis pengembangan jelutung dengan sistem agroforestry untuk memulihkan lahan gambut terdegradasi di Provinsi Kalimantan Tengah. (Tesis). Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hermanto & Swastika, D.K.S. (2011). Penguatan kelompok tani: langkah awal peningkatan kesejahteraan petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 9(4), 371-390.

Hiola, A.S. (2011). Agroforestry Lengi: suatu kajian pe- lestarian dan pemanfaatan jenis pohon. (Disertasi). Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Indraningsih, K.S. (2010). Penyuluhan pada petani lahan marjinal: kasus adopsi inovasi usaha tani terpadu lahan kering di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. (Disertasi). Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Indraningsih, K.S. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja usaha tani petani sebagai representasi strategi penyuluhan pertanian berkelanjutan di lahan marjinal. Jurnal Agroekonomi, 31(1), 71-95.

Mayrowati, H. & Ashari. (2011). Pengembangan agroforestry untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan petani sekitar hutan. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(2), 83-98.

Monecke, A. & Leisch, F. (2012). SEM PLS: Structural Equation Modelling using Partial Least Squares. Journal of Statistical Software, 48(3), 1-32.

Mun'im, A. (2012). Analisis faktor ketersediaan, akses dan penyerapan pangan di kabupaten surplus pangan: pendekatan Partial Least Square Path Modelling. Jurnal Agroekonomi, 30(1), 41-56.

Pemerintah Kecamatan Lumbung. (2012). Data monografi Kecamatan Lumbung tahun 2012. Ciamis: Pemerintahan Kecamatan Lumbung.

Pranoto, H. (2012). Kajian agroekologi sistem agroforestry di Daerah Aliran Sungai Cianjur. (Disertasi). Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Puspasari, S. (2010). Persepsi dan partisipasi peladang berpindah dalam kegiatan pengembangan tanaman kehidupan model HTI terpadu di Kalimantan Barat. (Tesis): Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pasca sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Puspitodjati, T., Junaidi, E., Ruhimat, I.S., Kuswantoro, D.P., Handayani, W., Indrajaya, ..., & Saepudin, U. (2013). Kajian lanskap agroforestry pada DAS prioritas. (Laporan Hasil Penelitian). Ciamis: Balai Penelitian Teknologi Agroforestry.

Rambey, R. (2011). Pengetahuan lokal sistem agroforestry mindi. (Tesis). Program Studi Silvikultur Tropika. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ruhimat, I.S. (2014). Faktor-faktor untuk peningkatan kemandirian petani dalam pengelolaan hutan rakyat. Jurnal Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(3), 239-252.

Saleh, A. (2010). Motivasi petani dalam menerapkan teknologi produksi kakao: kasus Kecamatan Sirenja Sulawesi Tengah. Jurnal Pelita Perkebunan, 26(1), 42-56.

Saridewi, T.R. & Siregar, A.N. (2010). Hubungan antara peran penyuluh dan adopsi teknologi oleh petani terhadap peningkatan produksi padi di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Penyuluhan Pertanian, 5(1), 55-61.

Sarwono, J. (2012). Path Analysis: teori, aplikasi, prosedur analisis untuk riset skripsi, tesis, disertasi dengan menggunakan SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sarwono, J. (2015). Mengenal PLS-SEM. Diunduh dari http://www.jonathansarwono.info/teori_spss/PLSSEM.pdf.(9 Agustus 2015).

Siregar, A.N. & Saridewi, T.R. (2010). Hubungan antara motivasi dan budaya kerja dengan kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan Pertanian, 5(1), 24-35.

Subagio, H. (2008). Peran kapasitas petani dalam mewujudkan keberhasilan usaha tani: kasus petani sayuran dan padi di Kabupaten Malang dan Pasuruan Jawa Timur. (Disertasi). Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sukriah. (2011). Peran dan fungsi kelompok tani. Diunduh dari . (12 Januari 2014).

Sumarlan, Sumardjo, Prabowo, T., & Darwis, S. (2012). Peningkatan kinerja petani sekitar hutan dalam penerapan sistem agroforestri di pegunungan Kendeng Pati. Jurnal Agroekonomi, 30(1), 25-39.

Sumiati. (2011). Analisis kelayakan finansial dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dalam kegiatan agroforestri. (Tesis). Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suprayitno, A. (2011). Model peningkatan partisipasi petani sekitar hutan dalam mengelola hutan kemiri rakyat: kasus pengelolaan hutan kemiri kawasan pegunungan Bulusaraung Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. (Disertasi). Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suprayitno, A.R., Sumardjo, Gani, D.S., & Sugihen, B.G. (2012). Motivasi dan partisipasi petani dalam pengelolaan hutan kemiri di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Penyuluhan, 8(2), 184-199.

Sya'ban, H.M., Wulandari, C., & Hilmanto, R. (2014). Motivasi petani dalam budidaya lebah madu di Desa Buana Sakti Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Sylva Lestari, 2(3), 73-82.

Ulum, M., Tirta, I.M., & Anggraeni, D. (2014). Analisis Struktural Equation Modelling untuk sampel kecil dengan pendekatan Partial Least Square (pp 1-15). In Hadi, F.H. & Julianto, B. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Matematika Universitas Jember, 19 November 2014 di Jember. Jember: Universitas Jember.

Wiyono, G. (2011). Merancang penelitian bisnis dengan SPSS dan SmartPLS 2.0.Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN.

Wulandari, C. (2010). Studi persepsi masyarakat tentang pengelolaan lanskap agroforestry di sekitar Sub DAS Way Besai Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 15(3), 137-140.

Yumi, Sumardjo, Darwis S.G., & Basita, G.S. (2011). Model pengembangan pembelajaran petani dalam pengelolaan hutan rakyat lestari: kasus di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 8(3), 196-210.

Yunita. (2011). Strategi peningkatan kapasitas petani padi sawah lebak menuju ketahanan pangan rumah tangga di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. (Disertasi). Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Zulfikar, Yunus, M., & Hafasnuddin. (2015). Pengaruh motivasi dan budaya kerja terhadap kinerja penyuluh serta dampaknya pada kinerja Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pidie. Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 134.

Zulvera. (2014). Faktor penentu adopsi sistem pertanian sayuran organik dan keberdayaan petani di Provinsi Sumatera Barat. (Disertasi). Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2015.12.2.131-147

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan



Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.