LOCAL WISDOM IN THE UTILIZATION OF MEDICINE PLANTS BY COMMUNITY AROUND AKETAJAWE LOLOBATA NATIONAL PARK, NORTH MALUKU PROVINCE

Lis Nurrani

Abstract


Utilization of  forest plants in traditional medicine by community around the Aketajawe Lolobata National Park (ALNP) is  one of  local wisdom that must be maintained. The aim of  this research is to enrich the bioecology data so it can be used as a reference in forest management based on community welfare and environmental sustainability. This research was conducted to assess the utilization of  medicinal plants by the community in the traditional zones of  AL . The method used were in-depth interview (questionnaire), field NP  surveys, and phytochemical analysis. Results showed that as many as 78 species plants identified mostly are Fabaceae family. Habitus   majority of  the plants are in the form of  trees (42%) and part of  the plant most widely used are leaves as much as 40%. Plants used for treatment of  allergies and minor injuries (29 species); increase stamina (17 species); and internal and chronic diseases (32 species).       
Phytochemical analysis showed that extracts of  Alstonia scholaris bark, Homalium grandiflorum stem, Crotalaria retusa leaves, Arcangelsia flava stem, and togutil rope stem contain triterpenoid compound (malaria). Extract of toyom bark (Sterculia bongifolia) contains tannin which has the function to stop bleeding and healing of burns infections.

Keywords


Tumbuhan obat; Masyarakat; Kearifan lokal; Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Full Text:

PDF

References


Anonimous. (2012). Profil kehutanan Provinsi Maluku Utara. Sofifi: Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara.

Anonimous. (2007). Aneka ramuan pencegah SARS. Bandung: Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

Arifuddin., Sukenda &Dana, D. (2004). Manfaat bahan aktif hidrokuinon dari buah Sonneratia caseolaris untuk mengendalikan infeksi buatan Vibrio harveyi pada udang windu, Penaeus monodon fab. Jurnal Akuakultur Indonesia, 3(1), 29-35.

Carey, F.A. (2006). Organic Chemistry(6th ed). New York : Mc Graw Hill.

Fatmawati, D., Puspitasari, P.K. & Yusuf, I. (2011). Efek sitotoksik ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia pendens) pada sel line kanker serviks hela uji eksperimental secara in vitro. Jurnal Sains Medika, 3(2), 112-120.

Herlina, T., Julaeha, E., Muis A., Supratman, U., Subarnas, A., Sutradjo, S., & Hayashi, H. (2006). Senyawa antimalaria dan antifertilitas dari daun Erithrina variegata (Leguminosae). Jurnal Kimia Indonesia, 1(2), 67-70.

Kardinan, A &Kusuma, F.R. (2004). Meniran penambah daya tahan tubuh alami. Jakarta: Agromedia.

Karim, K.A., Thohari, M.&Sumardjo. (2006). Pemanfaatan keanekaragaman genetik tumbuhan oleh masyarakat Togutil di sekitar Taman Nasional Aketajawe Lolobata. Media Konservasi, XI(3), 1-12.

Kissinger., Zuhud, E.A.M., Darusman, L.K. & Iskandar. (2013). Penapisan senyawa fitokimia dan pengujian antioksidan ekstrak daun pohon merapat dari hutan kerangas. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 31(1), 9-18.

Koswara, S. (2012). Khasiat apotek hidup lidah buaya. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Martodirdjo, H.S. (1991). Orang Togutil di Halmahera. (Disertasi Pascasarjana). Universitas Padjadjaran Bandung. Bandung.

Nassar, Z., Abdalrahim, &Amin, M.S. (2010). The pharmacological properties of terpenoid from Sandoricum koetjape. Journal Medcentral, 2010(1), 1-11.

Nugroho, I.A. (2010). Lokakarya Nasional Tumbuhan Obat Indonesia.Asian Pacific Forest Genetic Resources Programme Kerjasama Pusat Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan. APFORGEN News Letter, 2(2), 1-2.

Nurrani, L. & Tabba, S.(2011). Kearifan suku Togutil dalam konservasi Taman Nasional Aketajawe di wilayah hutan Tayawi Provinsi Maluku Utara. Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian Balai Penelitian Kehutanan Manado (pp.227-244). Manado: Balai Penelitian Kehutanan Manado.

Ridwan, N.A. (2007). Landasan keilmuan kearifan lokal. Jurnal Studi Islam dan Budaya, 5(1), 27-38.

Robinson, T. (1995). Kandungan organik tumbuhan tinggi. Terjemahan Prof. Dr. Kosasih Padmawinata. Bandung: Institut Teknologi Bandung Press.

Saifudin, A., Rahayu, V.&Teruna, H.Y. (2011). Standarisasi bahan obat alam. (Edisi Pertama). Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sangi, M., Runtuwene, M.R.J., Simbala H.E.I., &Makang, V.M.A. (2008). Analisis fitokimia tumbuhan obat di Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Chem. Prog, 1(1), 47-53.

Selawa, W., Runtuwene, M.R.J. &Citraningtyas, G. (2013). Kandungan flavonoid dan kapasitas antioksidan total ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.). Jurnal Ilmiah Farmasi Universitas Sam Ratulangi (PHARMACON), 2(1), 18-22.

Simbala, H.E.I. (2009). Analisis senyawa alkaloid beberapa jenis tumbuhan obat sebagai bahan aktif fitofarmaka. Pacific Journal, 1(4), 17-27.

Studiawan, H & Santosa, M.H. (2005). Uji aktivitas penurun kadar glukosa darah ekstrak daun Eugenia polyantha pada mencit yang diinduksi aloksan. Media Kedokteran Hewan, 21(2), 62-65.

Sutrisno &Silitonga, T.S. (2004). Pengelolaan plasma nutfah nabati dan jasa renik (tumbuhan dan tanaman) sebagai aset dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Papua: Badan Perencanaan dan Pengendalian Daerah.

Tabba, S & Nurrani, L. (2014). Daya dukung pemanfaatan getah Agathis dammara (Lambert) l. Rich bagi masyarakat dan kelestarian kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata (pp.317-326). Prosiding Seminar Nasional Komunitas Manajemen Hutan Indonesia (KOMHINDO). Makassar: Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin.

Wester, RC., Hui, X., Landry, T. & Maibach, H.I. (1999). In vivo skin decontamination of methylene bisphenil isocyanate (MD): Soap and water in effective compared to polypropylene glycol, polyglycol-based clenser and corn oli. Toxicological Sciences, 48(1), 1-4.

Zuhud, E.A.M dan A. Hikmat. (2009). Hutan tropika indonesia sebagai gudang obat bahan alam bagi kesehatan mandiri bangsa. Bunga Rampai Biofarmaka Kehutanan Indonesia (pp.17-27). Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2015.12.3.163-175

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan



Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.