Perception and Motivation of Farmers in the Development of Natural Silk Business in Soppeng Regency Sulawesi Selatan

Wahyudi Isnan, Nurhaedah Muin, Nur Hayati

Abstract


The development of natural silk has not been optimal because the handling of the problem tends to be general and not adjusted to the socio-economic characteristic of the community. In Soppeng Regency, natural silk is carried out by diverse socio-economic backgrounds of the community that can influence perceptions and motivations in the development of natural silk business. This study aimed to determine the perceptions and motivations in developing natural silk business which is expected to be a formulation material in the preparation of natural silk business policies. The study was conducted in Donri-Donri District as the center of natural silk development in Soppeng Regency. Data collection used survey method and interview. The sampling of respondents used a random sampling method for natural silk farmers. The results of the study indicate that in Soppeng District, the high farmer’s perception of natural silk business are related to socio-economic factors such as the length of residence in the village and gender. The motivation of farmers in natural silk business is generally because natural silk business is easy to implement, technological mastery, and easy to obtain information. Natural silk have big chance to be developed with quality improvement of silkworm seed and silkworm feed. High perception and motivation of community need to be accompanied by the availability of supporting factors so that this business can develop optimally.

Keywords: natural silk, farmer perception, farmer motivation, Soppeng Regency


References


Ahdiah, I. (2013). Peran-peran perempuan dalam masyarakat. Jurnal Academica, 5(2), 1085–1092.

Arifin, H., Fuady, I., & Kuswarno, E. (2017). Analisis faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap keberadaan perda syariah di Kota Serang. Jurnal Penelitian Komonikasi dan Opini Publik, 21(1), 88–101.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Soppeng. (2014). Kecamatan Donri-Donri Dalam Angka 2014. (Seksi IPDS BPS Kabupaten Soppeng, Ed.). Badan Pusat Statistik Kabupaten Soppeng.

Benny, C. J. (2005). Manajemen sumber daya manusia di perguruan tinggi. Jurnal Administrasi Pendidikan, 3(2), 59–81.

Craig, B. M., & Lipp, O. V. (2018). The influence of multiple social categories on emotion perception. Journal of Experimental Social Psychology, 75, 27–35. https://doi.org/10.1016/j.jesp.2017.11.002

Darmawi, D. (2012). Peranan tenaga kerja keluarga dalam usaha pemeliharaan sapi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Ilimiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 15(2), 48–58.

Dewangan, S., Sahu, K. R., & Soni, S. K. (2012). Breaking of poverty through sericulture among the tribe- A Socio-Economic study of Dharamjaigarh block of Raigarh Dist , CG , India. Research Journal of Recent Sciences, 1, 371–374.

Fadhilah, M., Eddy, B., & Gayattri, S. (2017). Pengaruh tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan penerapan sistem agribisnis terhadap produksi pada petani padi di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. Jurnal Agrisocionomics, 1(2), 1–15.

Fadillah, N. (2015). Gambaran Perilaku Tenaga Kerja dan Pelaksanaan Program K3 Konstruksi pada Pembangunan Balai Diklat BPK-RI oleh PT WIjaya Karya (Persero) TBK. Skripsi tidak diterbitkan, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar.

Fauziyah, E. (2007). Pengaruh faktor utama terhadap perkembangan usaha persuteraan alam di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 4(6), 603–614.

Giacomin, M. A., Garcia Jr., B. J., Zonatti, W. F., Silva-santos, C., Laktim, C. M., & Baruque-ramos, J. (2017). Brazilian silk production: economic and sustainability aspects. Procedia Engineering, 200, 89–95. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.07.014

Gogoi, S. (2016). Assam Silk: Sericulture. Research and Review Journal of Agriculture and Allied Sciences, 5(2), 50–54.

Goswami, C., & Bhattacharya, M. (2013). Contribution of sericulture to women’s income in Assam, A case study in Goalpara District of Assam, India. International Journal of Scientific and Reseaarch Publications, 3(3), 1–6.

Harbi, J., Nurrochmat, D. R., & Kusharto, C. M. (2015). Pengembangan usaha persuteraan alam Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 2(2), 129–136. https://doi.org/10.20957/jkebijakan.v2i2.10983

Hidayat, T. (2010). Kontestasi Sains dengan Pengetahuan Lokal Petani dalam Pengelolaan Lahan Rawa Pasang Surut Kalimantan Selatan. Thesis tidak diterbitkan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Institute For Social Political and Economic Issues. (2011). Fasilitasi Penelitian Persuteraan Alam di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011: Tantangan Komprehensif Persuteraan Alam di Sulawesi Selatan. Makassar: Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan.

Junaidi. (2010). Prosedur Uji Chi-Square. Jambi: Universitas Jambi. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.2797.8400

Kumar De, U., & Das, M. (2010). Economics of sericulture in Assam: A comparative analysis of three cultivars. South Asia Economic Journal, 11(2), 309–336. https://doi.org/10.1177/139156141001100207

Listyana, R., & Hartono, Y. (2015). Persepsi dan sikap masyarakat terhadap penanggalan jawa dalam penentuan waktu pernikahan (studi kasus Desa Jonggrang Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Tahun 2013). Jurnal Agastya, 5(1), 118–138.

Manyamsari, I., & Mujiburrahmad. (2014). Karakteristik petani dan hubungannya dengan kompetensi petani lahan sempit (Kasus: di Desa Sinar Sari Kecamatan Darmaga Kab. Bogor Jawa Barat. Jurnal Agrisep, 15(2), 58–74.

Mas’ud, E. I., Kadir, M. I., Molo, H., Tahnur, M., & Riyadi, S. (2017). Potensi pengembangan budidaya ulat sutera di areal KPHP Model Awota. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 9(1), 17–22. https://doi.org/10.24259/jhm.v9i1.2015

Maturidy, A. F. (2011). Preferensi Pelaku Usaha dalam Pengembangan Persuteraan Alam di Provinsi Sulawesi Selatan. E-Jurnal Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin, 1–11. Thesis tidak diterbitkan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Merat, A., Allahyari, M. S., Seidavi, A., & Hubbard, W. (2018). Factors influencing the adoption of sericulture by farmers in Guilan Province , Iran. AIMS Agriculture and Food, 3(1), 26–40. https://doi.org/10.3934/agrfood.2018.1.26

Nuraeni, S. (2017). Gaps in the thread: Disease, production, and opportunity in the failing silk industry in South Sulawesi , Indonesia. Forest and Society, 1(2), 78–85.

Nurhaedah, M., & Bisjoe, A. R. H. (2013). Budidaya ulat sutera di Desa Sudu, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10 (Desember 2013), 229–239.

Qonita, A. (2012). Motivasi kerja utama petani dalam kemitraan dengan pusat pengolahan kelapa terpadu di Kabupaten Kulon Progo. SEPA, 9(1), 90–99.

Sadapotto, A. (2012). Proses kebijakan persuteraan alam di Sulawesi Selatan. Perennial, 8(1), 1–5.

Sadapotto, A., Jusuf, Y., & Harno, G. (2011). Kelembagaan kelompok tani sutera alam di Desa Rappolemba Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Jurnal Satria Seri Ilmu Pengetahuan Alam, (Juli), 72–78.

Sadapotto, A., Kartodihardjo, H., Triwidodo, H., Darusman, D., & Sila, M. (2010). Penataan institusi untuk peningkatan kinerja persuteraan alam di Sulawesi Selatan. Forum Pascasarjana, 33(2), 133–140.

Sakur. (2011). Kajian faktor-faktor yang mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah: Studi kasus di Kota Surakarta. Spirit Publik, 7(2), 85–110.

Sari, R. P., Holilulloh, & Yanzi, H. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap pentingnya pendidikan di Desa Cugung. Jurnal Kultur Demokrasi, 3(7). Retrieved from http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JKD/article/view/9694

Sarkar, K., Majumdar, M., & Ghosh, A. (2018). Critical analysis on role of women in sericulture industry. Economic Affairs, 63(1), 209–221. https://doi.org/10.30954/0424-2513.2018.00150.26

Siddappaji, D., Latha, C. M., Ashoka, S. R., & Raja, M. G. B. (2014). Socio-economic development through sericulture in Karnataka. Journal of Humanities and Social Science, 19(10), 24–26.

Simbolon, A. R. (2017). Karakteristik dan sikap peduli lingkungan masyarakat pesisir Kawasan Cilincing DKI Jakarata. Jurnal Pro Life, 4(3), 456–466.

Suandi. (2014). Hubungan modal sosial dengan kesejahteraan ekonomi keluarga di daerah perdesaan Jambi. Jurnal Komunitas, 6(1), 38–46. https://doi.org/10.15294/komunitas.v6i1.2940

Sunarta. (2010). Perencanaan sumber daya manusia (Kunci keberhasilan organisasi. Jurnal Informasi, 2(2), 1–12.

Suranto, Musrofi, M., & Widodo, A. (2004). Analisis kepuasan konsumen dengan skala Guttman (Kasus pengguna motor Sanex jenis bebek di Kecamatan Juwiring). Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 3(2), 36–47.

Syam, D. (2017). Analisis Pendapatan Pemelihara Ulat Sutera pada Pemeliharaan Konvensional di Desa Sering, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng. Skripsi tidak diterbitkan, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Taher, A., & Hubeis, A. V. S. (2009). Persepsi mahasiswa terhadap kesadaran gender. Jurnal Penyuluhan, 5(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25015/penyuluhan.v5i2.11415

Widdah, E. M. (2012). Pola pikir dan pendidikan. Al -’Ulum. IAIN Jambi, 1, 1–11. Retrieved from e-journal.iainjambi.ac.id/index.php/alulum/article/viewFile/322/291

Winardi, J. (2007). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen (Pertama). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.




DOI: https://doi.org/10.20886/jwas.v6i1.4638