Plant Growth Variation At Combined Progeny And Provenance Of 5-Year-Old Intsia Bijuga (Colebr. )O.Kuntze In Sobang, Banten

Hamdan Adma Adinugraha, Sugeng Pudjiono, Burhan Ismail, Mahfudz Mahfudz

Abstract


This study was conducted to evaluate plant growth of Intsia bijuga at 5 years old in Sobang, Banten for supplying good genetic material in the future. Establishment of the trial was conducted in 2007 using Randomized Complete Block Design (RCBD) that consisted of 6 blocks, 100 families nested in 10 provenances, 4 treeplot for each family with a spacing of 4 x4 m. Measurements were taken periodically every year on the survival percentage, total height and stem diameter at the breast height or dbh. At the age of 5 years showed that the significant differences among provenance in survival percentage that ranged from 41.61 to 65.11 %,  average of plant height were 1.04 to 2.82 m and dbh 1.24 to 1.59 cm. The growth variation families also showed significant differences in height and diameter. The survival rate ranged from 12.5-91.67 %, average plant height were 0.52-2.55 m and dbh 0.90-2.44 cm. Individual tree heritability estimate for height was height (0.344) while that of diameter was moderate (0.259). Family heritabilities for height and diameter was considered moderate, namely 0.573 and 0.491 respectively. Genetic correlation between height and diameter growth was positive and high (0.834).


Keywords


combination of progeny and provenance trial; Intsia bijuga; plant growth

Full Text:

PDF

References


Angrianto, R. dan Ruslim, Y. 2012. Pembukaan Wilayah Hutan dan Kerusakan Tegakan Akibat Produksi Jenis Merbau (Intsia spp.) di IUPHHK PT. Megapura Memberamo Bangun Papua Barat. Jurnal Agrifor 11 (2): 96-109.

Barr, C. 2007. Intensively Managed Forest Plantation in Indonesia. Overview of recent trend and current plans. Meeting of the Forest Dialogue. Pekanbaru March 7-8, 2007. Center for International Forestry Research (CIFOR)

Coomes, DA. dan Allen, RB. 2007. Effect of Size, Competition and Altitude on the Growth. Journal of Ecology 95: 1084-1097.

Daniel, T.W., Helms, JA., dan Baker, FS. 1995. Prinsip-prinsip Silvikultur. Edisi Kedua. Gadjah mada Universitry Press. Yogyakarta. 651 p.

Dirjen Bina Usaha Kehutanan. 2011. Riap Diameter Tahunan Pada Hutan Alam Produksi. Surat Edaran Nomor: SE. 10/VI-BUHA/2011. Kementerian Kehutanan.

Dwijoseputro. 1996. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Fitter, AH. Dan Hay, RKM. 1998. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 421 p.

Ismail, B. 2012. Populasi Dasar untuk Kayu Pertukangan Daur Panjang. Laporan Hasil Penelitian Tahun 2012. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan.

Kocher, S.D. dan Harris, R. 2007. Tree Growth and Competition. Forest Stewardship Series 5. Publication 8235. University of California. Agriculture and Natural Resources. Oakland, California.

Leksono, B. 2000. Aspek-Aspek Kuantitatif Dalam Program Pemuliaan Pohon. Makalah Pelatihan Pemuliaan Pohon di Yogyakarta tanggal 21-26 Februari 2000. Tidak dipublikasikan.

Mahfudz, Na’iem, M., Sumardi dan Hardiyanto, E.B. 2009. Variasi Pertumbuhan Pada Uji Keturunan Merbau (Intsia bijuga O. Kuntze) di Sobang Banten. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan 4 (3): 157-165.

Setiadi, D., Widyatmoko, AYPBC., dan Fauzi, M.A. 2010. Uji Keturunan Araucaria cunninghamii Ex.D.Don di Sumberwringin, Bondowoso, Jawa Timur. Prosiding Ekspose Hasil-hasil Penelitian. Status Terkini Penelitian Pemuliaan Tanaman Hutan. Halaman 105-115.

Suripatty, B. dan Lewerissa, E. 2010. Uji Provenansi Intsia bijuga O. Kuntze. Umur 1 Tahun di Koyani SP 6 Prafi Manokwari, Papua Barat. Jurnal Agroforestri V (1): 29-38.

Ton, B. 2007. Pengaruh Kerapatan Tanaman Terhadap Pertumbuhan Tanaman. http:// mymathmaticalromance.wordpress.com. Diakses tanggal 26 April 2008.

Tuheteru, F.D. 2010. Keragaman dan Strategi Konservasi Jenis Merbau (Intsia bijuga (Colebr.) O.Kuntze) di Papua. Mitra Hutan Tanaman 5(2): 39-50.

Tuheteru, F.D., Mansur, I. dan Wibowo, C. 2011. Pengaruh Teknik Pembenihan Langsung dan Penyiangan Terhadap Pertumbuhan Awal Merbau (Intsia bijuga O.Kuntze). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 8 (3): 227-236.

Untarto, T.M. 1998. Merbau (Intsia spp) Jenis Andalan Yang Unggul (AYU) Irian Jaya (Gambaran umum dan prospek pengembangannya). Informasi Teknis No. 5. Balai Penelitian Kehutanan Manokwari.15 p.

Williams, H., Messier, C. dan Kneshaw, D. 1999. Effect of Light Availability and Sapling Size on the Growth and Crown Morphology of Understory Douglass-fir and Lodgepole Pine. Canadian Journal of Forest Research 29: 222-231.

Yudohartono, T.P., Adinugraha, H.A. dan Mahfudz. 2013. Adaptability and Growth Diversity of Merbau (Intsia bijuga) in Ex Situ Conservation Plot at 3 Years Old. Makalah prosiding seminar internasional di Manado September 2013.

Zobel, B. dan Talbert, J.T. 1984. Applied Forest Tree Improvement. John Willey and Sons. New York. 504p.




DOI: https://doi.org/10.20886/jwas.v1i2.861