Corak Indah Kayu Eboni (Diospyros celebica Bakh.)

Merryana Kiding Allo

Abstract


Kayu eboni dikenal dengan warnanya yang hitam bercorak, memiliki pola garis sejajar hingga bergelombang ringan dan memiliki kesan raba halus. Tergolong ke dalam jenis kayu mewah dengan harga jual cukup mahal di antara jenis komersial yang ada di Indonesia. Perbedaan warna pada kayu gubal dan kayu teras eboni sangat kontras, kayu gubal berwarna putih kekuningan sedangkan kayu teras berwarna hitam kemerahan atau hitam kecoklatan. Terdapat perbedaan warna dan corak kayu teras eboni pada tiga lokasi tempat tumbuh eboni. Perbedaan tersebut cenderung dipengaruhi oleh letak dan kondisi fisik masing-masing tempat tumbuh. Kayu eboni yang lebar stripnya, memiliki warna yang lebih terang didominasi oleh warna coklat kekuningan di antara strip tipis yang berwarna hitam.  Sedangkan corak kayu yang stripnya rapat didominasi oleh warna hitam. Bentuk strip hitam tipis dengan interval strip berwarna coklat muda tebal menyebabkan warna coklat muda jadi dominan.  Letak strip sejajar tidak beraturan strip hitam diselingi oleh interval antar strip berwarna coklat muda.  Kayu eboni asal Kasimbar merupakan yang terbanyak jumlah stripnya yaitu 30,6 strip pada lebar ebidang radial 10 cm dengan ukuran lebar strip rata-rata 1,7 mm, lebar interval antar strip rata-rata 1,6 mm. Kayu eboni asal Karaenta memiliki jumlah strip hitam rata-rata 26 strip pada lebar bidang radial 10 cm dengan ukuran lebar strip rata-rata 1,5 mm, lebar interval antar strip berwarna coklat muda  adalah 2,4 mm.  Bentuk strip hitam agak tipis dengan interval coklat tua kemerahan agak tebal. Letak strip hitam mengelompok sejajar tidak beraturan dan kadang bergelombang. Sedangkan kayu eboni asal Parangloe memiliki jumlah strip rata-rata 23,2 strip pada lebar bidang radial 10 cm dengan lebar strip rata-rata 1,1 mm, jarak interval antar strip 3,2 mm.

Keywords


Eboni; corak kayu; warna; strip

Full Text:

PDF

References


Hendromono dan Kiding Allo,M. 2007. Konservasi Sumberdaya Genetika Eboni di Sulawesi Selatan. Info Hutan Vol. IV No.5 (Hal. 177-187). Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor.

Sanusi,D., 1994. Teknologi Kayu. Diktat bahan kuliah (unpublished), Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin, Makassar.

Haygreen, J.G. dan Bowyer J. L.1982. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu.Terjemahan oleh Sutjipto A. Hadikusumo, 1993.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Whitten. A.J.,Mustafa M. dan Hederson G.S. 1987. The Ecology of Sulawesi. Gadjah Mada University, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.4990

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Buletin Eboni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: