Pertumbuhan Tanaman Mahoni (Swietenia macrophylla King) dan Suren (Toona sinensis) di Wilayah DAS Datara Kab. Gowa

Nursyamsi Nursyamsi, Suhartati Suhartati

Abstract


Daerah Aliran Sungai (DAS) secara alamiah merupakan satuan hidrologis, sehingga dampak pengelolaan yang dilakukan di dalam DAS akan terindikasikan dari keluarannya yang berupa tata air. Penutupan vegetasi hutan memegang peranan penting dalam pengaturan sistem hidrologi, terutama "efek spons" yang menyerap air hujan dan mengatur alirannya sehingga mengurangi banjir dan menjaga ketersediaan air di musim kemarau.  Fungsi tersebut akan hilang jika vegetasi di  wilayah  DAS yang lebih tinggi hilang atau rusak sehingga perlu direhabilitasi. Percobaan rehabilitasi dilakukan di DAS Mikro Datara yang secara administratif terletak di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Garasi dan Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa.  Berdasarkan iklim, ketinggian, topografi, karakter tanah dan kondisi sosial masyarakat, jenis tanaman penghasil kayu yang  dapat digunakan untuk rehabilitasi lahan di DAS Datara Kabupaten Gowa,  antara lain: mahoni dan suren. Pada rehabilitasi lahan diterapkan perlakuan jarak tanam dan komposisi tanaman pokok.  Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam dan komposisi  tanaman pokok belum  berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi  dan diameter batang tanaman suren dan mahoni hingga umur 30 bulan di lapangan.

Keywords


DAS; pertumbuhan; mahoni; suren

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2004. Mengenal Tanaman Suren (Toona sp). Leaflet. Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Bruijnzeel,L.A.2004. Hydrological and Biogeochemical Aspects of Man-Made Forests in South Central Java, Indonesia. Naffic Project ITC/GUA/VU

Haekal C, 2010. Pernahkah anda tahu tentang kayu mahoni ? Rimba kita. http://rimbakita.blogspot.com/2012/11/kayu-mahoni.html (Diakses tgl 14 Maret 2012).

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.

Jaker, D. 2001. Informasi Singkat Benih. Indonesia Forest Seed Project. Bandung.

Lemmens, RH. M.J.,I. Soerianegara and W.C.Wong (eds.) 1995. Plant Resources of South East Asia 5(2) Timber trees : Minor Commercial timber. Bogor.

Martawijaya, A., Kartasujana, I., Kadir, K. dan Prawira, SA. 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Badan Litbang Kehutanan. Jakarta.

Paimin, Irfan, B.P, Purwanto dan Dewi, R.L. 2012. Sistem Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran sungai. Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi. Bogor.

Siregar, C. A., Siringoringo, H.H. 2000. Potensi Rehabilitasi lahan kritis Indonesia sebagai gudang karbon dalam mengatasi perubahan iklim global. Buletin Kehutanan dan Perkebunan, 1 (1), 43-50. Badan Litbang Kehutanan dan Perkebunan. Jakarta.

Yudono, H. 2007. Kajian Implementasi Pengelolaan DAS pada Skala Mikro di Zona Ekologi Sulawesi (Laporan DAS Mikro 2007). Balai Penelitian Kehutanan Makassar. Makassar.




DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5004

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Buletin Eboni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: